Buku Fisik vs ebook
A
A
A
ARIZONA - Semakin majunya perkembangan teknologi, termasuk kehadiran buku digital di tengah-tengah beredarnya buku fisik yang ternyata mengubah cara belajar. Masing-masing buku memiliki kelebihan dan kekurangan. Dilansir dari Slashgear, Kamis (21/8/2014), buku digital relatif lebih murah daripada rekan-rekan fisik mereka. Seluruh bahan atau sekelompok buku cukup dilihat melalui sebuah tablet. Tidak dengan buku fisik, yang dimiliki sesuai judul.
Sebuah studi baru dari Eropa mengevaluasi seberapa baik seseorang memperoleh informasi ketika membaca dari buku-buku digital pada Kindle dibandingkan buku fisik. Hasilnya cukup mengejutkan, dari 50 pembaca sebuah cerita pendek 28 halaman, setengah dibaca dengan Kindle dan sisanya melalui novel.
Setelah selesai, semua pembaca ditanyai unsur-unsur cerita, dan ditemukan bahwa merekonstruksi urutan peristiwa ternyata jauh lebih sulit bagi mereka yang membaca cerita melalui Kindle.
Alasannya, mungkin karena sifat dari buku digital yang menyediakan hanya satu halaman pada satu waktu, sedangkan pada buku fisik pembaca diharuskan membolak-balik setiap halaman.
"Ketika Anda membaca di atas kertas Anda bisa merasakan dengan jari-jari Anda, tumpukan halaman mulai dari sebelah kiri dan menyusut di sebelah kanan," ucap Pemimpin Peneliti Anne Mangen.
Ini bisa menjelaskan mengapa orang-orang yang membaca novel tersebut memiliki nilai lebih baik, karena dapat benar-benar merasakan isi dari apa yang dibaca.
Sebuah studi baru dari Eropa mengevaluasi seberapa baik seseorang memperoleh informasi ketika membaca dari buku-buku digital pada Kindle dibandingkan buku fisik. Hasilnya cukup mengejutkan, dari 50 pembaca sebuah cerita pendek 28 halaman, setengah dibaca dengan Kindle dan sisanya melalui novel.
Setelah selesai, semua pembaca ditanyai unsur-unsur cerita, dan ditemukan bahwa merekonstruksi urutan peristiwa ternyata jauh lebih sulit bagi mereka yang membaca cerita melalui Kindle.
Alasannya, mungkin karena sifat dari buku digital yang menyediakan hanya satu halaman pada satu waktu, sedangkan pada buku fisik pembaca diharuskan membolak-balik setiap halaman.
"Ketika Anda membaca di atas kertas Anda bisa merasakan dengan jari-jari Anda, tumpukan halaman mulai dari sebelah kiri dan menyusut di sebelah kanan," ucap Pemimpin Peneliti Anne Mangen.
Ini bisa menjelaskan mengapa orang-orang yang membaca novel tersebut memiliki nilai lebih baik, karena dapat benar-benar merasakan isi dari apa yang dibaca.
(dyt)