Pekerja Hollywood Melakukan Pembajakan?

Kamis, 10 Juli 2014 - 08:18 WIB
Pekerja Hollywood Melakukan Pembajakan?
Pekerja Hollywood Melakukan Pembajakan?
A A A
NEW YORK - Hollywood telah menyatakan memerangi pembajakan selama bertahun-tahun, tapi hal ini belum menuaikan hasil yang layak. Justru beberapa studi telah mengungkapkan bahwa pembajakan kerap dilakukan oleh para pekerja Hollywood.

Dilansir dari BGR, Kamis (10/7/2014), TorrentFreak mengungkapkan, bahkan di Hollywood download konten merupakan hal biasa, tidak peduli apa itu resmi atau malah ilegal.

Sutradara Hollywood, Lexi Alexander, yang bekerja pada Green Street Hooligans dan Punisher: War Zone, mengambil sikap yang kuat terhadap praktek bisnis Hollywood. Ia mengakui bahwa ia dan rekan-rekannya harus men-download hal-hal ilegal, entah itu untuk kebutuhan pekerjaan.

"Seperti banyak orang di industri film dan TV, kadang-kadang saya bertindak sebagai pembajak. Dengan membayar tiga keanggotaan Amazon Prime pada tiga negara yang berbeda, keanggotaan Netflix, keanggotaan ACORN, tagihan DISH yang tinggi dan kotak Apple TV. Namun kita masih tidak bisa menonton sebagian besar program di rumah, meskipun kita bersedia membayar," ungkap Alexander di blognya.

Sementara itu, terkait dengan pekerjaan download ilegal dia menjelaskan, dirinya tanpa sadar telah diselamatkan oleh beberapa situs torrent, guna menyelesaikan pekerjaannya.

"Dan saya berasumsi bahwa 99% dari rekan saya pembuat film Hollywood atau asisten mereka, telah menemukan diri mereka di situs pembajakan dan beralasan (jika mereka menyangkalnya, mereka berbohong)," ucap Alexander dalam sebuah wawancara dengan Daily Record.

Tidak hanya mendukung semua jenis pembajakan, Alexander menambahkan, banyak di antaranya mengibaratkan Hollywood "kucing gemuk" yang hanya ingin membuat uang dari download ilegal.

Adapun cara yang lebih baik mencegah pembajakan, dia percaya Hollywood harus berinvestasi menciptakan konten yang lebih baik. Sehingga pembeli akan lebih cenderung ingin membeli dibandingkan mengunduh secara ilegal.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1456 seconds (0.1#10.140)