Mastel dan Bappenas Desak Realisasikan Palapa Ring

Rabu, 18 Juni 2014 - 15:13 WIB
Mastel dan Bappenas...
Mastel dan Bappenas Desak Realisasikan Palapa Ring
A A A
JAKARTA - Pihak Mastel dan Bappenas dalam kegiatan Connect Expo Comm Indonesia 2014(CECI) dan National Broadband Symposium 2014 (NBS), rencananya akan membawa dokumen perencanaan pembangunan proyek pembangunan optik Palapa Ring data ke Kementerian Perekonomian, besok.

Menurut Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Setyanto P Santosa, dokumen tersebut harus segera dibawa ke meja Kemenko agar segera direalisasikan. "Kita akan rapat di sana oleh menteri-menteri terkait, untuk persetujuan proyek ini," ucapnya di Kantor Bappenas, Jakarta, Rabu (18/6/2014).

Menurut Setyanto lagi, proyek pembangunan National Broadband ini harus segera dilaksanakan dan direalisasikan mengingat Indonesia sudah tertinggal dari segi pembangunan jaringan broadband oleh negara di Asia Tenggara.

"Ini sangat mendesak dan sudah terlambat sebenarnya. Bayangkan saja, untuk di negara Asia Tenggara, Indonesia mungkin peringkat ke-6 atau ke-7 untuk masalah pembangunan broadband. Untuk internasional, kita urutan ke-64," ujarnya.

Pembangunan broadband sendiri, menurut Setyanto, harusnya masuk ke dalam infrastruktur. Namun nyatanya, tidak masuk sama sekali dalam agenda infrastruktur. "Sekarang kita tidak bisa menyerahkan begitu saja ke swasta untuk pembangunannya. Harus mulai digawangi pemerintah. Tidak bisa dipegang swasta karena mereka hanya bangun seluler dan seluler. Maka serahkanlah pemerintah. Karena pemerintah lebih bisa membangun ini," paparnya.

Kendala belum terbangunnya National Broadband ini, menurut Setyanto, adalah karena di Indonesia tidak ada e-leadership. "Maksudnya begini, di negara ini, dari presidennya, menterinya, bupatinya, gubernurnya, kepala desanya harus memiliki keinginan untuk memajukan Indonesia di bidang IT. Nah, itu di negara kita tidak ada," lanjutnya.

Dia berharap, jika besok disetujui, pemerintah harus segera membangun broadband ini agar tidak ketinggalan dengan negara lain. Bahkan kerja sama dengan pihak-pihak terkait mulai dari tingkat daerah hingga nasional, agar proyek tersebut berjalan maksimal.

"Kita tidak mau kan, kalau di luarnya saja kita pakai mobil Ferrari, tapi di dalamnya pakai kawat tembaga. Begitu juga dengan Indonesia. Bangunan-bangunannya bagus, tapi untuk masalah jaringan broadband-nya tidak terpenuhi dengan baik," tutup Setyanyo.

Sebelumnya, infrastruktur dan teknologi broadband di Indonesia salah satunya dilakukan melalui pembangunan optik Palapa Ring data. Proyek ini merupakan pembangunan serat optik sepanjang 8.395 km melintasi 51 kabupaten.
(dyt)
Berita Terkait
Memetakan Tanggung Jawab...
Memetakan Tanggung Jawab Platform Intermediary di Indonesia
Tingkatkan Koneksi Internet...
Tingkatkan Koneksi Internet Saat Liburan, Passpod Luncurkan Program Internet KPK
Surge Berencana Tingkatkan...
Surge Berencana Tingkatkan Kualitas Layanan di Acara Bukber dengan Komunitas Investor HaLu
Sinyal IM3 Terus Tersambung...
Sinyal IM3 Terus Tersambung Hingga ke Pulau Kecil
Menkomdigi Meutya Hafid...
Menkomdigi Meutya Hafid Kunker Perdana ke NTT, Cek Jaringan Internet dan Dialog dengan Pelajar
Program Donasi Internet...
Program Donasi Internet Berbagi Tanpa Batas
Berita Terkini
Ubah Nama Teluk Meksiko...
Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Amerika, Google Digugat
35 menit yang lalu
Kenapa Bill Gates Tertarik...
Kenapa Bill Gates Tertarik dengan Program Makan Bergizi Gratis? Ini Alasannya
9 jam yang lalu
Nyamuk Demam Berdarah...
Nyamuk Demam Berdarah Muncul Jam Berapa?
10 jam yang lalu
Cara Download dan Instal...
Cara Download dan Instal Roblox di Laptop PC dan Mac!
11 jam yang lalu
Dari Rafale hingga Tejas:...
Dari Rafale hingga Tejas: Intip Koleksi Jet Tempur Mematikan Milik India!
12 jam yang lalu
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Sabtu 10 Mei 2025!
12 jam yang lalu
Infografis
Amerika Serikat dan...
Amerika Serikat dan Houthi Sepakat Melakukan Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved