Smartphone-Tablet Dongkrak Penjualan Ritel Online Rp4.978 T
A
A
A
SINGAPURA - Smartphone dan komputer tablet diperkirakan akan meningkatkan penjualan ritel online di kawasan Asia Pasifik lebih dari USD428 miliar atau sekitar Rp4.978 triliun per tahun pada 2018.
Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (30/5/2014), perusahaan riset konsumen global, Euromonitor mengemukakan, hal ini membuat pengecer semakin beradaptasi dengan situs web, memanfaatkan tren, serta memungkinkan pelanggan mencari dan membeli barang melalui perangkat mobile.
Data Euromonitor menunjukkan, jumlah smartphone di Asia Pasifik diperkirakan meningkat menjadi hampir 700 juta pada 2017, naik dari hampir 390 juta pada 2013.
Jumlah tablet dan komputer portabel lainnya juga diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 56 juta pada 2017, dari 30 juta pada 2013.
Jika harga dan kurs mata uang konstan seperti 2013, nilai barang yang dijual melalui internet pada 2018, lebih dua kali lipat dari USD186 miliar pada 2013.
Euromonitor menyebutkan, penjualan ritel internet diperkirakan memperhitungkan 7,3 persen dari industri retail secara keseluruhan di wilayah ini pada 2018, naik dari 4,1 persen 2013.
Loo Wee Teck, kepala konsumen elektronik Euromonitor mengatakan, hampir seperempat responden di wilayah ini sekarang menggunakan ponsel untuk membeli produk.
"Pengecer sangat sadar dengan tren ini dan sebagian besar telah mengoptimalkan situs Web mereka untuk mobile browsing. Kemudahan pembelian online dan kemampuan untuk berbelanja merupakan faktor kunci dalam mendorong ritel internet pada perangkat mobile," ujarnya.
Dia menyebutkan, ritel di pasar negara berkembang, seperti China, Malaysia dan Thailand, juga menerima pengiriman uang tunai untuk produk yang mereka beli di internet melalui perangkat mobile untuk mengurangi kecurigaan konsumen terkait penipuan online.
Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (30/5/2014), perusahaan riset konsumen global, Euromonitor mengemukakan, hal ini membuat pengecer semakin beradaptasi dengan situs web, memanfaatkan tren, serta memungkinkan pelanggan mencari dan membeli barang melalui perangkat mobile.
Data Euromonitor menunjukkan, jumlah smartphone di Asia Pasifik diperkirakan meningkat menjadi hampir 700 juta pada 2017, naik dari hampir 390 juta pada 2013.
Jumlah tablet dan komputer portabel lainnya juga diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 56 juta pada 2017, dari 30 juta pada 2013.
Jika harga dan kurs mata uang konstan seperti 2013, nilai barang yang dijual melalui internet pada 2018, lebih dua kali lipat dari USD186 miliar pada 2013.
Euromonitor menyebutkan, penjualan ritel internet diperkirakan memperhitungkan 7,3 persen dari industri retail secara keseluruhan di wilayah ini pada 2018, naik dari 4,1 persen 2013.
Loo Wee Teck, kepala konsumen elektronik Euromonitor mengatakan, hampir seperempat responden di wilayah ini sekarang menggunakan ponsel untuk membeli produk.
"Pengecer sangat sadar dengan tren ini dan sebagian besar telah mengoptimalkan situs Web mereka untuk mobile browsing. Kemudahan pembelian online dan kemampuan untuk berbelanja merupakan faktor kunci dalam mendorong ritel internet pada perangkat mobile," ujarnya.
Dia menyebutkan, ritel di pasar negara berkembang, seperti China, Malaysia dan Thailand, juga menerima pengiriman uang tunai untuk produk yang mereka beli di internet melalui perangkat mobile untuk mengurangi kecurigaan konsumen terkait penipuan online.
(dmd)