Ini Alasan Peluncuran Layanan Streaming Youtube Tertunda
A
A
A
SAN FRANCISCO - Rumor berkembang sejak 2013 YouTube meluncurkan layanan streaming musik mereka sendiri. Sayang, sejak rumor itu berhembus belum ada perkembangannya, justru dalam sebuah laporan pada Desember 2013 menunjukkan bahwa peluncuran layanan streaming telah tertunda.
Apa yang membuatnya tertunda? Dilansir dari Ubergizmo, Senin (26/5/2014) New York Times menyampaikan alasan di balik penundaan itu. Google, sebagai pemilik YouTube, tengah dalam perselisihan dengan beberapa kontrak label musik indie.
Tampaknya, kontrak yang ditawarkan Google untuk label indie sangat berbeda dari yang ditawarkan ke label besar. Negosiasi antara Google dan label indie itu telah memakan waktu hingga berbulan-bulan.
Satu-satunya berita baik adalah Google memberikan peringatan bahwa jika label gagal menyetujui persyaratan lisensi YouTube, musik mereka akan diblokir pada saluran YouTube. Berarti mereka tidak akan mampu mengumpulkan pendapatan iklan dari video yang diunggah.
Hal ini tampaknya menjadi taktik kuat dan Google seolah-olah menggertak untuk mendapatkan kesepakatan yang dapat menguntungkan mereka.
Namun menanggapi tuduhan itu, juru bicara YouTube mengatakan, "Kami memiliki penawaran yang sukses di ratusan label independen besar di seluruh dunia; Namun, kami tidak mengomentari negosiasi."
Akankah Google/YouTube dapat memperbaiki semua ini dan mendapatkan jalan keluar bagi YouTube untuk membuat layanan streaming musik mereka di waktu yang tepat? Mudah-mudahan, tetapi sementara itu tampaknya WIN dan organisasi indie lainnya dari seluruh dunia telah memanggil YouTube untuk mempertimbangkan kembali posisi mereka.
Apa yang membuatnya tertunda? Dilansir dari Ubergizmo, Senin (26/5/2014) New York Times menyampaikan alasan di balik penundaan itu. Google, sebagai pemilik YouTube, tengah dalam perselisihan dengan beberapa kontrak label musik indie.
Tampaknya, kontrak yang ditawarkan Google untuk label indie sangat berbeda dari yang ditawarkan ke label besar. Negosiasi antara Google dan label indie itu telah memakan waktu hingga berbulan-bulan.
Satu-satunya berita baik adalah Google memberikan peringatan bahwa jika label gagal menyetujui persyaratan lisensi YouTube, musik mereka akan diblokir pada saluran YouTube. Berarti mereka tidak akan mampu mengumpulkan pendapatan iklan dari video yang diunggah.
Hal ini tampaknya menjadi taktik kuat dan Google seolah-olah menggertak untuk mendapatkan kesepakatan yang dapat menguntungkan mereka.
Namun menanggapi tuduhan itu, juru bicara YouTube mengatakan, "Kami memiliki penawaran yang sukses di ratusan label independen besar di seluruh dunia; Namun, kami tidak mengomentari negosiasi."
Akankah Google/YouTube dapat memperbaiki semua ini dan mendapatkan jalan keluar bagi YouTube untuk membuat layanan streaming musik mereka di waktu yang tepat? Mudah-mudahan, tetapi sementara itu tampaknya WIN dan organisasi indie lainnya dari seluruh dunia telah memanggil YouTube untuk mempertimbangkan kembali posisi mereka.
(dyt)