SAS Bantu Produktivitas dan Cegah Kerusakan di Perusahaan

Selasa, 20 Mei 2014 - 18:24 WIB
SAS Bantu Produktivitas...
SAS Bantu Produktivitas dan Cegah Kerusakan di Perusahaan
A A A
JAKARTA - Kerusakan alat tidak semata-mata membutuhkan biaya, tapi sangat membahayakan karyawan dan menyebabkan bencana untuk lingkungan. Hal ini kerap terjadi di berbagai industri, termasuk bidang pertahanan, produksi minyak dan gas, serta manufaktur.

Pemimpin software dan layanan business analytics, SAS hadir membantu perusahaan energi dalam menggunakan big data yang dikumpulkan dari mesin dan peralatan untuk memprediksi isu sebelum peralatan tersebut menyebabkan gangguan yang membahayakan.

SAS® Predictive Asset Maintenance telah membantu perusahaan, seperti POSCO serta perusahaan eksplorasi dan produksi Shell terhindar dari keterlambatan yang tidak terencana dan menjaga target produksi tercapai. Tambahan kekuatan SAS® Visual Analytics, perusahaan dapat dengan mudah menganalisa data menemukan akar penyebab sistemik, memastikan keamanan yang lebih tinggi dan melindungi komitmen produksi.

"Tekanan kompetitif dan meningkatnya regulasi yang ketat memerlukan solusi analytics yang melebihi sistem manajemen aset tradisional,” ujar Senior Product Manager SAS, Reinhard Hoene dalam siaran persnya kepada Sindonews, Selasa (20/5/2014).

Dia mengatakan, organisasi yang mengkombinasikan predictive analytics dengan visual analytics pada dasarnya memiliki data GPS untuk membantu menemukan informasi penting dalam tampukan data. "Dengan kemampuan melihat penurunan kinerja sejak dini dan mengambil ukuran pencegahan sebelum isunya berubah menjadi kerugian atau masalah berbahaya – itu tak ternilai harganya,” jelas Hoene.

Presiden PHM Society dan eks Pimpinan Prognostics and Health Management (PHM) di F-35 Joint Strike Fighter Program Departemen Pertahanan Amerika, Andrew Hess menyebutkan, gangguan operasional dan peristiwa bencana sering kali terjadi saat prosedur maintenance (pemeliharaan) tidak diikuti dengan baik.

"Ketika Anda tidak dapat memprediksi kegagalan secara akurat dan memperkirakan bagian mana yang akan tersisa, Anda mengetahui risiko pengurangan ketersediaan sistem secara signifikan,” terangnya

Menurut Hess, SAS Predictive Asset Maintenance dapat mengetahui kapan waktu maintenance peralatan dihentikan. Pemeliharaan peralatan yang diprediksi merupakan pertimbangan konstan di berbagai industri, termasuk bidang pertahanan, produksi minyak dan gas, serta manufaktur.

Dia menyarankan agar perusahaan tidak mencoba dengan membuat sistem peringatan sendiri. "Mengapa harus membangun sendiri jika SAS Predictive Asset Maintenance telah memiliki apa yang Anda butuhkan dan bahkan memberikan lebih? Software yang telah teruji dapat memberikan insight secara akurat agar organisasi dapat memberikan perhatian lebih sebelum bencana terjadi atau operasi terganggu. Silakan putuskan secepatnya tanpa harus berpikir panjang,” tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8188 seconds (0.1#10.140)