FCC: Sprint dan T-Mobile sulit bertahan
A
A
A
Sindonews.com - Komisaris FCC dari sisi Demokrat telah membuka celah untuk kemungkinan pembelian Sprint T-Mobile. Sebelumnya, Ketua FCC Tom Wheeler mengatakan bahwa ia skeptis tentang kesepakatan akan berlanjut.
Dilansir Phonearena, Jumat (16/5/2014) sekarang, Komisaris Demokrat, Jessica Rosenworcel berbicara dengan orang-orang di Wall Street dan di industri nirkabel, mengatakan kepada mereka bahwa Sprint dan T-Mobile tidak mungkin bertahan tanpa adanya kesepakatan.
Kalimat ini menghidupkan kembali harapan di SoftBank atau Sprint. Meskipun, Ketua Sprint, Masayoshi Son telah dikabarkan akan maju pada kesepakatan itu, walau FCC atau DOJ akan tetap memblokir.
Tapi meskipun tampaknya ada celah dari FCC, DOJ masih harus menandatangani kesepakatan itu, dan sejauh ini tampaknya belum memungkinkan. Saat ini, negosiasi antara Sprint dan T-Mobile mengenai biaya break-up dikatakan akan bergerak maju.
Son membebankan biaya besar pada T-Mobile, jika Sprint harus menarik diri dari kesepakatan yang ditandatangani. T-Mobile mendapatkan USD3 miliar tunai dan beberapa spektrum ketika AT&T harus menarik diri dari kesepakatan untuk membeli T-Mobile pada 2011.
Sementara FCC berencana memegang beberapa spektrum untuk Sprint dan T-Mobile selama lelang tahun depan. Hla ini merupakan indikasi bahwa badan tersebut mengakui tantangan yang mereka hadapi dalam mengambil Verizon dan AT&T.
Dilansir Phonearena, Jumat (16/5/2014) sekarang, Komisaris Demokrat, Jessica Rosenworcel berbicara dengan orang-orang di Wall Street dan di industri nirkabel, mengatakan kepada mereka bahwa Sprint dan T-Mobile tidak mungkin bertahan tanpa adanya kesepakatan.
Kalimat ini menghidupkan kembali harapan di SoftBank atau Sprint. Meskipun, Ketua Sprint, Masayoshi Son telah dikabarkan akan maju pada kesepakatan itu, walau FCC atau DOJ akan tetap memblokir.
Tapi meskipun tampaknya ada celah dari FCC, DOJ masih harus menandatangani kesepakatan itu, dan sejauh ini tampaknya belum memungkinkan. Saat ini, negosiasi antara Sprint dan T-Mobile mengenai biaya break-up dikatakan akan bergerak maju.
Son membebankan biaya besar pada T-Mobile, jika Sprint harus menarik diri dari kesepakatan yang ditandatangani. T-Mobile mendapatkan USD3 miliar tunai dan beberapa spektrum ketika AT&T harus menarik diri dari kesepakatan untuk membeli T-Mobile pada 2011.
Sementara FCC berencana memegang beberapa spektrum untuk Sprint dan T-Mobile selama lelang tahun depan. Hla ini merupakan indikasi bahwa badan tersebut mengakui tantangan yang mereka hadapi dalam mengambil Verizon dan AT&T.
(dyt)