Saham Twitter merosot 50 persen
A
A
A
Sindonews.com - Twitter Inc, menanamkan sahamnya untuk perusahaan media sosial, mengikuti saran dari perusahaan perbankan berkredibilitas tinggi yakni Goldman Sachs Group Inc dan Deutsche Bank AG, tampaknya harus menelan pil pahit.
Dilansir Timesofindia, Sabtu (3/5/2014) saham raksasa media sosial itu jatuh menjadi USD37,24, atau sekitar 50 persen saat berada di posisi puncak, sehari setelah Natal senilai USD74,73. Jumlah ini mengambil bagian pasar Twitter sebesar USD18 miliar.
Penurunan nilai saham yang terjadi, mencerminkan kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan di basis pengguna Twitter dan kemampuan perusahaan untuk membalikkan tren.
Jumlah pengguna Twitter dari tahun ke tahun mengalami penurunan selama lima kuartal berturut-turut. Pada Selasa lalu, perusahaan mengumumkan rata-rata pengguna bulanan sebanyak 255 juta. Melihat kondisi ini, tidak lantas membuat Pendiri Twitter, Jack Dorsey dan Evan Williams, dan Chief Executive Richard Costolo mengambil langkah menjual saham mereka.
Dilansir Timesofindia, Sabtu (3/5/2014) saham raksasa media sosial itu jatuh menjadi USD37,24, atau sekitar 50 persen saat berada di posisi puncak, sehari setelah Natal senilai USD74,73. Jumlah ini mengambil bagian pasar Twitter sebesar USD18 miliar.
Penurunan nilai saham yang terjadi, mencerminkan kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan di basis pengguna Twitter dan kemampuan perusahaan untuk membalikkan tren.
Jumlah pengguna Twitter dari tahun ke tahun mengalami penurunan selama lima kuartal berturut-turut. Pada Selasa lalu, perusahaan mengumumkan rata-rata pengguna bulanan sebanyak 255 juta. Melihat kondisi ini, tidak lantas membuat Pendiri Twitter, Jack Dorsey dan Evan Williams, dan Chief Executive Richard Costolo mengambil langkah menjual saham mereka.
(dyt)