Sony perkirakan kerugian lebih besar
A
A
A
Sindonews.com - Sony Corp mengemukakan akan melaporkan kerugian tahunan lebih besar dari perkiraan, akibat biaya keluar dari bisnis komputer pribadi (PC), di mana perusahaan mengalami restrukturisasi menyakitkan.
Dilansir dari News, Kamis (1/5/2014), raksasa elektronik Jepang itu mengatakan, akan membukukan kerugian bersih sebesar 130 miliar yen (USD1,27 miliar) pada tahun fiskal terbaru Maret 2014. Sementara perusahaan memangkas outlook laba operasi.
Angka tersebut lebih buruk dari perkiraan kerugian 110 miliar yen hanya tiga bulan lalu, ketika Sony mengumumkan akan memangkas 5.000 pekerjaan dalam memperjuangkan unit komputer dan televisi.
Langkah tersebut muncul setelah Moody menurunkan peringkat kredit Sony ke "junk", dengan mengatakan produsen televisi Bravia dan konsol game PlayStation itu memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam memperbaiki neraca.
Sony memperkirakan biaya tambahan 30 miliar yen karena keluar dari komputer pribadi (PC), dan 25 miliar yen dalam penurunan biaya terkait produksi cakram Blu-ray, DVD dan CD di luar negeri. Sony akan melaporkan hasil keuangan tersebut pada akhir bulan ini.
Laba operasional pada tahun fiskal terbaru akan turun 89 persen dari tahun sebelumnya, meskipun penjualan diperkirakan melompat sekitar 14 persen menjadi 7,77 triliun yen.
Meskipun perjuangan berat, Sony melihat perbaikan pada penjualan smartphone Xperia dan rekor permintaan konsol game PlayStation 4 (PS4).
Cabang hiburan, yang mencakup studio Hollywood, dan bisnis asuransi diketahui juga menghasilkan uang.
Namun, chief executive perusahaan Kazuo Hirai, yang telah memimpin perbaikan bisnis Sony, menolak desakan untuk keluar dari unit televisi yang merugi.
Produsen Jepang itu telah menderita di divisi TV dengan margin tipis dan persaingan sengit di luar negeri hingga membebani hasil.
Dilansir dari News, Kamis (1/5/2014), raksasa elektronik Jepang itu mengatakan, akan membukukan kerugian bersih sebesar 130 miliar yen (USD1,27 miliar) pada tahun fiskal terbaru Maret 2014. Sementara perusahaan memangkas outlook laba operasi.
Angka tersebut lebih buruk dari perkiraan kerugian 110 miliar yen hanya tiga bulan lalu, ketika Sony mengumumkan akan memangkas 5.000 pekerjaan dalam memperjuangkan unit komputer dan televisi.
Langkah tersebut muncul setelah Moody menurunkan peringkat kredit Sony ke "junk", dengan mengatakan produsen televisi Bravia dan konsol game PlayStation itu memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam memperbaiki neraca.
Sony memperkirakan biaya tambahan 30 miliar yen karena keluar dari komputer pribadi (PC), dan 25 miliar yen dalam penurunan biaya terkait produksi cakram Blu-ray, DVD dan CD di luar negeri. Sony akan melaporkan hasil keuangan tersebut pada akhir bulan ini.
Laba operasional pada tahun fiskal terbaru akan turun 89 persen dari tahun sebelumnya, meskipun penjualan diperkirakan melompat sekitar 14 persen menjadi 7,77 triliun yen.
Meskipun perjuangan berat, Sony melihat perbaikan pada penjualan smartphone Xperia dan rekor permintaan konsol game PlayStation 4 (PS4).
Cabang hiburan, yang mencakup studio Hollywood, dan bisnis asuransi diketahui juga menghasilkan uang.
Namun, chief executive perusahaan Kazuo Hirai, yang telah memimpin perbaikan bisnis Sony, menolak desakan untuk keluar dari unit televisi yang merugi.
Produsen Jepang itu telah menderita di divisi TV dengan margin tipis dan persaingan sengit di luar negeri hingga membebani hasil.
(dmd)