Telkomsel genjot pembangunan BTS di semester I
Telkomsel genjot pembangunan BTS di semester I
A
A
A
Sindonews.com - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menggenjot pembangunan Base Transceiver Station (BTS) sepanjang semester I/2014 untuk memperoleh hasil pendapatan dan pelayanan data yang maksimal hingga akhir tahun ini.
Direktur Utama Telkomsel, Alex J Sinaga mengatakan sepanjang tahun ini perseroan berencana membangun 15.000 BTS di sejumlah wilayah di Indonesia.
Operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia tersebut telah menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp10 triliun untuk penambahan BTS.
"Pada semester I/2014 kami menargetkan 70 persen BTS sudah harus on dari rencana penambahan sepanjang tahun sekitar 15.000 BTS. Kita ingin pembangunan BTS itu lebih cepat agar bisa menghasilkan revenue dan pelayanan bagi perseroan di tahun ini juga," kata Alex dalam seminar komunikasi bertajuk ‘Monetisasi Layanan Data Operator dan Perbankan’ di Jakarta, Senin (21/4/2014).
Sedangkan pada kuartal I/2014, dia berharap pembangunan infrastruktur telekomunikasi tersebut telah mencapai 33,3 persen atau sepertiga dari rencana hingga penghujung tahun ini.
Menurutnya, jika kalkulasi pembangunan dan pertumbuhan usaha stabil hingga kuartal berikutnya, diperkirakan target triple dobel digit dari sisi revenue, net margin, dan Earning Before Interest Depreciation Amortization (EBITDA) bisa tercapai.
"Untuk kuartal I diperkirakan bisa mencapai sepertiga bahkan mencapai 5.000 BTS, kita mengejar hingga semester I karena bisa menikmati telornya pada semester II. Hal ini terlihat dari pertumbuhan revenue di kuartal I yang mencapai hingga 9,9 persen setelah diaudit bahkan bisa lebih," imbuhnya.
Berdasarkan catatan, penguasa seluler nasional ini berhasil membukukan keuntungan sebesar Rp4,29 triliun selama kuartal pertama 2013 atau naik 23 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2012 sebesar Rp3,5 triliun.
Jika target perseroan meningkat sebanyak 10 persen pada tahun ini, maka diproyeksikan Telkomsel bisa meraup keuntungan sebanyak Rp4,8 triliun di tiga bulan pertama tahun ini.
"Kita hingga kuartal pertama sudah mencapai 132 juta pelanggan. Targetnya tahun ini memiliki sekitar 137 juta pelanggan," ungkapnya.
Direktur Utama Telkomsel, Alex J Sinaga mengatakan sepanjang tahun ini perseroan berencana membangun 15.000 BTS di sejumlah wilayah di Indonesia.
Operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia tersebut telah menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp10 triliun untuk penambahan BTS.
"Pada semester I/2014 kami menargetkan 70 persen BTS sudah harus on dari rencana penambahan sepanjang tahun sekitar 15.000 BTS. Kita ingin pembangunan BTS itu lebih cepat agar bisa menghasilkan revenue dan pelayanan bagi perseroan di tahun ini juga," kata Alex dalam seminar komunikasi bertajuk ‘Monetisasi Layanan Data Operator dan Perbankan’ di Jakarta, Senin (21/4/2014).
Sedangkan pada kuartal I/2014, dia berharap pembangunan infrastruktur telekomunikasi tersebut telah mencapai 33,3 persen atau sepertiga dari rencana hingga penghujung tahun ini.
Menurutnya, jika kalkulasi pembangunan dan pertumbuhan usaha stabil hingga kuartal berikutnya, diperkirakan target triple dobel digit dari sisi revenue, net margin, dan Earning Before Interest Depreciation Amortization (EBITDA) bisa tercapai.
"Untuk kuartal I diperkirakan bisa mencapai sepertiga bahkan mencapai 5.000 BTS, kita mengejar hingga semester I karena bisa menikmati telornya pada semester II. Hal ini terlihat dari pertumbuhan revenue di kuartal I yang mencapai hingga 9,9 persen setelah diaudit bahkan bisa lebih," imbuhnya.
Berdasarkan catatan, penguasa seluler nasional ini berhasil membukukan keuntungan sebesar Rp4,29 triliun selama kuartal pertama 2013 atau naik 23 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2012 sebesar Rp3,5 triliun.
Jika target perseroan meningkat sebanyak 10 persen pada tahun ini, maka diproyeksikan Telkomsel bisa meraup keuntungan sebanyak Rp4,8 triliun di tiga bulan pertama tahun ini.
"Kita hingga kuartal pertama sudah mencapai 132 juta pelanggan. Targetnya tahun ini memiliki sekitar 137 juta pelanggan," ungkapnya.
(gpr)
Explore More