PM Turki kritik pencabutan larangan penggunaan Twitter

Sindonews.com - Perdana Menteri Turki, Tayyip Erdogan, mengkritik putusan pengadilan konstitusional atas pencabutan larangan penggunaan Twitter. Dirinya mengatakan, seharusnya pengadilan menolak permintaan pengambalian akses ke situs blogging.

“Kami mematuhi putusan itu, tapi saya tidak menghormatinya," ujar Erdogan kepada wartawan pada konferensi pers sebelum berangkat dalam perjalanan menuju Azerbaijan, seperti yang dilansir Reuters, Jumat (4/4/2014). Menurut Erdogan, aturan itu harus ditolak karena alasan prosedural.

Seperti yang diketahui, akses ke Twitter di Turki diblokir pada 21 Maret, hingga pemilihan pejabat telekomunikasi selesai. Namun, penguasa Turki mencabut larangan tersebut untuk dua minggu ke depan dimulai pada hari Kamis, setelah pengadilan memutuskan memblokir.