iPhone 6 layar lebar diluncurkan awal Mei

Selasa, 01 April 2014 - 16:36 WIB
iPhone 6 layar lebar diluncurkan awal Mei
iPhone 6 layar lebar diluncurkan awal Mei
A A A
Sindonews.com - Raksasa ponsel dunia, Apple akan mulai memasok secara masal iPhone seri terbaru pada awal Mei 2014.

"Apple rencananya akan memproduksi iPhone 6 dengan layar 4,7 inchi terlebih dahulu sementara versi 5,5 inchi akan mengalami penundaan produksi," ujar salah satu pemasok, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (1/4/2014).

Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya itu, perusahaan display asal Jepang, Sharp dan LG dari Korea Selatan telah ditunjuk sebagai produsen layar tersebut.

Atas pemberitaan tersebut, perwakilan dari ketiga produsen dan pihak Apple menolak berkomentar.

Ukuran kedua layar iPhone 6 ini paling besar dibanding produsen Apple yang sudah ada seperti iPhone 5S dan tipe 5C.

Beberapa sumber mengungkapkan, kedua layar iPhone 6 diharapkan dapat menggunakan teknologi panel in-cell - menyatu dengan layar dan sesuai dengan bentuk tipis yang menjadi standar panel sentuh - yang diperkenalkan pada iPhone 5.

Banyaknya kesulitan dalam produksi teknologi layar berukuran 5,5 inchi, sumber itu mengatakan, keputusan telah dibuat untuk memulai produksi dengan versi 4,7 inchi saja.

Sebuah sumber mengatakan, produsen layar 5,5 inchi mengharapkan dapat mulai memproduksi beberapa bulan kemudian, dengan kemungkinan bergeser ke sensor film bukan teknologi in-cell.

Japan Display akan menjadi pemasok utama yang memproduksi, di pabrik unggulannya di Mobara, Tokyo Timur, awal Mei, seperti yang disampaikan sebuah sumber. Pemasok lainnya akan mulai produksi sekitar awal Juni.

Pihak iPhone beberapa bulan ini menjadi bahan spekulasi, apakah tampilan tambahan ini dapat terima di pasaran smartphone dan mampu mengejar para pesaingnya seperti perusahaan Samsung Electronics Ltd.

Perusahaan asal Amerika ini kembali mengalami tekanan dalam revolusi industri gadget, tetapi CEO Apple Tim Cook, menjanjikan hanya 'kategori produk-produk baru' 2014, yang menjadi kartunya.

Di sisi lain, saham Apple masih mendekam di bawah USD600 sejak November 2012. Kondisi ini menjadi kekhawatiran kejenuhan pasar smartphone dan kemampuan untuk bertahan sebagai pemimpin teknologi inovasi.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7653 seconds (0.1#10.140)