Galaxy NotePro, Tablet android termahal di Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Berapa bujet yang Anda siapkan untuk memiliki sebuah tablet bersisten operasi android? Harga rata-rata tablet di Indonesia adalah Rp3,5 jutaan. Tapi, ada juga tablet android premium yang banderolnya mencapai Rp7 juta-Rp8 jutaan.
Nah, yang dilakukan PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) sedikit berbeda. Vendor asal Korea Selatan tersebut meluncurkan tablet Android dengan harga tergolong tinggi Rp11 juta. Inilah tablet android termahal di Indonesia. Namanya, Galaxy NotePro. Hadir dengan ukuran layar terbesar di kelasnya sebesar 12.2 inci. Tapi, apa keistimewaannya?
Kata "Pro" di belakang NotePro bisa berarti progresif dan produktif. Progresif dapat diterjemahkan dalam beberapa hal. Salah satunya layar 12.2 inci beresolusi layar Super Clear LCD (2560x1600 piksel) yang terbesar di kelas tablet.
Performa NotePro juga sangat mumpuni. Prosesornya menggunakan Exynos 5 Octa, yakni 1.9 GHz quadcore + 1.3 GHz quadcore. Spek lainnya pun tergolong premium. Ada kamera utama 8 MP, RAM 3 GB, memori internal 32 GB (up to 64 GB), baterai 9.500 mAh yang hampir 2 kali lebih besar dari MacBook Air, juga dukungan S-Pen yang sangat populer di tablet Samsung.
Adapun embel-embel produktif, menurut Produk Marketing Tablet PT SEIN Indonesia Diana Djohor, terlihat dari banyaknya fitur baru yang disematkan di NotePro. Apa saja? Pertama ada Quadview untuk menampilkan 4 aplikasi sekaligus di layar sehingga bisa lebih baik bermultitasking.
Lalu, ada fitur e-meeting, dimana beberapa pengguna NotePro dapat berkolaborasi untuk melihat dan mengedit dokumen seperti Word atau PowerPoint tanpa harus mengakses ke sebuah server. Fitur Remote PC juga memudahkan pengguna menarik file (maksimal 300 MB) yang ada di PC di rumah. Syaratnya, PC itu harus dalam keadaan on. Hancom Office adalah aplikasi pemroses kata yang juga sudah disediakan di NotePro agar pengguna tidak lagi bingung untuk bekerja.
Nah, fitur produktivitas yang paling menarik justru ada pada Cisco WebEx Meeting. Aplikasi tersebut memungkinkan pengguna melakukan meeting virtual hingga 8 orang sekaligus. Dengan WebEx sesama pengguna NotePro bisa meeting di mana saja selama ada jaringan internet.
Caranya sangat mudah. Cukup membuka aplikasi tersebut dan menghubungi nomor tertentu dari hosting meeting, dan langsung terhubung.
Tapi, apakah semua fitur tersebut cukup untuk membuat pengguna membeli tablet seharga Rp11 juta? Padahal, dengan harga yang sama ada pilihan seperti MacBook Air 11 inci ataupun sejumlah laptop bersistem operasi Windows 8 yang juga bisa digunakan sebagai tablet (hybrid).
Menurut Produk Marketing Premium Tablet dan Smartphone PT SEIN Febri Rusli, NotePro tidak mencoba untuk bersaing dengan tablet seperti Windows 8 yang secara natural difungsikan untuk kerja.
“Pembeli NotePro adalah mereka yang mengutamakan gengsi dan mobilitas. Juga, pengguna Android yang tidak hanya terbiasa menggunakan tabletnya untuk hiburan, namun juga produktivitas. NotePro adalah perangkat yang menjembatani hiburan dan pekerjaan,” papar Febri.
Nah, yang dilakukan PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) sedikit berbeda. Vendor asal Korea Selatan tersebut meluncurkan tablet Android dengan harga tergolong tinggi Rp11 juta. Inilah tablet android termahal di Indonesia. Namanya, Galaxy NotePro. Hadir dengan ukuran layar terbesar di kelasnya sebesar 12.2 inci. Tapi, apa keistimewaannya?
Kata "Pro" di belakang NotePro bisa berarti progresif dan produktif. Progresif dapat diterjemahkan dalam beberapa hal. Salah satunya layar 12.2 inci beresolusi layar Super Clear LCD (2560x1600 piksel) yang terbesar di kelas tablet.
Performa NotePro juga sangat mumpuni. Prosesornya menggunakan Exynos 5 Octa, yakni 1.9 GHz quadcore + 1.3 GHz quadcore. Spek lainnya pun tergolong premium. Ada kamera utama 8 MP, RAM 3 GB, memori internal 32 GB (up to 64 GB), baterai 9.500 mAh yang hampir 2 kali lebih besar dari MacBook Air, juga dukungan S-Pen yang sangat populer di tablet Samsung.
Adapun embel-embel produktif, menurut Produk Marketing Tablet PT SEIN Indonesia Diana Djohor, terlihat dari banyaknya fitur baru yang disematkan di NotePro. Apa saja? Pertama ada Quadview untuk menampilkan 4 aplikasi sekaligus di layar sehingga bisa lebih baik bermultitasking.
Lalu, ada fitur e-meeting, dimana beberapa pengguna NotePro dapat berkolaborasi untuk melihat dan mengedit dokumen seperti Word atau PowerPoint tanpa harus mengakses ke sebuah server. Fitur Remote PC juga memudahkan pengguna menarik file (maksimal 300 MB) yang ada di PC di rumah. Syaratnya, PC itu harus dalam keadaan on. Hancom Office adalah aplikasi pemroses kata yang juga sudah disediakan di NotePro agar pengguna tidak lagi bingung untuk bekerja.
Nah, fitur produktivitas yang paling menarik justru ada pada Cisco WebEx Meeting. Aplikasi tersebut memungkinkan pengguna melakukan meeting virtual hingga 8 orang sekaligus. Dengan WebEx sesama pengguna NotePro bisa meeting di mana saja selama ada jaringan internet.
Caranya sangat mudah. Cukup membuka aplikasi tersebut dan menghubungi nomor tertentu dari hosting meeting, dan langsung terhubung.
Tapi, apakah semua fitur tersebut cukup untuk membuat pengguna membeli tablet seharga Rp11 juta? Padahal, dengan harga yang sama ada pilihan seperti MacBook Air 11 inci ataupun sejumlah laptop bersistem operasi Windows 8 yang juga bisa digunakan sebagai tablet (hybrid).
Menurut Produk Marketing Premium Tablet dan Smartphone PT SEIN Febri Rusli, NotePro tidak mencoba untuk bersaing dengan tablet seperti Windows 8 yang secara natural difungsikan untuk kerja.
“Pembeli NotePro adalah mereka yang mengutamakan gengsi dan mobilitas. Juga, pengguna Android yang tidak hanya terbiasa menggunakan tabletnya untuk hiburan, namun juga produktivitas. NotePro adalah perangkat yang menjembatani hiburan dan pekerjaan,” papar Febri.
(dmd)