Pandemi Covid-19 Bikin Trafik Grup Video Call di Facebook Melonjak 70%
A
A
A
MENLO PARK - Pandemi corona Covid-19 memuat banyak orang di seluruh dunia harus menghabiskan waktu di rumah masing-masing dengan tujuan memutus mata rantai pandemi tersebut.
Komunikasi menggunakan group video call pun menjadi pilihan untuk tetap terhubung dengan teman atau keluarga. Baca Juga: Bumi Disandera Corona, Penampakan Bulan Terbelah Dua Terlihat di Guatemala
Kegiatan tersebut membuat lonjakan trafik layanan pada penyedia platform group video call. Hal itu diakui oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg.
Dikutip dari CNET, Kamis (26/3/2020) dalam data yang dibagikan, hingga akhir pekan lalu, lonjakan trafik group video call menggunakan Facebook Messenger mencapai lebih dari 70%. Sementara, waktu orang berada dalam group video call meningkat 2 kali lipat secara global.
Demikian pula pada fitur voice dan video call di WhatsApp juga meningkat 2 kali lipat dibandingkan tahun lalu, terutama saat masa merebaknya virus corona. Baca Juga: Bumi Disandera Corona, Penampakan Bulan Terbelah Dua Terlihat di Guatemala
Sama seperti platform media sosial lainnya termasuk Twitter dan YouTube, Facebook sedang berjuang melawan penyebaran berita palsu, konspirasi, desas-desus dan informasi yang salah terkait virus korona.
Namun tetap, layanan Facebook menjadi sangat penting bagi pengguna di seluruh dunia untuk saling terhubung. Facebook menyebut, layanannya juga banyak dipakai oleh pemimpin komunitas dan tenaga ahli kesehatan untuk membagikan informasi dan dukungan.
Lonjakan aktivitas ini belum membuat Facebook untuk menangani lalu lintas di platformnya, tetapi Zuckerberg mengatakan bahwa perusahaan sedang bersiap untuk merespons jika tingkat penggunaan meningkat lebih jauh.
Komunikasi menggunakan group video call pun menjadi pilihan untuk tetap terhubung dengan teman atau keluarga. Baca Juga: Bumi Disandera Corona, Penampakan Bulan Terbelah Dua Terlihat di Guatemala
Kegiatan tersebut membuat lonjakan trafik layanan pada penyedia platform group video call. Hal itu diakui oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg.
Dikutip dari CNET, Kamis (26/3/2020) dalam data yang dibagikan, hingga akhir pekan lalu, lonjakan trafik group video call menggunakan Facebook Messenger mencapai lebih dari 70%. Sementara, waktu orang berada dalam group video call meningkat 2 kali lipat secara global.
Demikian pula pada fitur voice dan video call di WhatsApp juga meningkat 2 kali lipat dibandingkan tahun lalu, terutama saat masa merebaknya virus corona. Baca Juga: Bumi Disandera Corona, Penampakan Bulan Terbelah Dua Terlihat di Guatemala
Sama seperti platform media sosial lainnya termasuk Twitter dan YouTube, Facebook sedang berjuang melawan penyebaran berita palsu, konspirasi, desas-desus dan informasi yang salah terkait virus korona.
Namun tetap, layanan Facebook menjadi sangat penting bagi pengguna di seluruh dunia untuk saling terhubung. Facebook menyebut, layanannya juga banyak dipakai oleh pemimpin komunitas dan tenaga ahli kesehatan untuk membagikan informasi dan dukungan.
Lonjakan aktivitas ini belum membuat Facebook untuk menangani lalu lintas di platformnya, tetapi Zuckerberg mengatakan bahwa perusahaan sedang bersiap untuk merespons jika tingkat penggunaan meningkat lebih jauh.
(wbs)