Kominfo Dorong Anak Muda Jadi Tim Edukasi Covid-19 di Medsos
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatik mendorong komunitas di media sosial menjadi agen pemerintah dalam mengedukasi masyarakat tentang wabah pandemi corona atau Covid-19. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk memerangi berita hoax menyangkut wabah Covid-19 yang banyak ditemukan oleh pihak Kemenkominfo.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo, Widodo Muktiyo mengatakan, dalam kurun waktu dua hari terakhir, terdapat 217 berita bohong di sosial media tentang Covid-19. Hal ini menunjukkan bahwa di tengah-tengah musibah yang terjadi, masih ada oknum yang memiliki tujuan negatif.
"Oleh karenanya kami berharap generasi muda dalam komunitas sosial media harus ikut memeranginya dengan membuat konten positif supaya masyatakat tidak panik berlebihan," ujarnya dalam talkshow bertema "Cerdas Membangun Konten" yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo di Jakarta, Senin (16/3/2020).
Widodo menambahkan, generasi muda dituntut untuk terus bergerak maju beramar ma’ruf nahi mungkar. Di tengah situasi yang tidak baik saat ini, ia mengajak agar semua pihak senantiasa berikhtiar, menggunakan kecerdasan akal pikir untuk mengambil hikmah di balik musibah.
Lebih lanjut, Widodo mengatakan, tantangan di era milenial saat ini adalah bagaimana kita sebagai bangsa menghadirkan gerakan-gerakan dakwah untuk menyebarkan pesan dan nasehat yang positif.
Untuk itu, Widodo mengajak kepada suluruh peserta yang hadir untuk mengembangkan potensi akal pikiran secara maksimal sehingga mampu menciptakan solusi bagi seluruh permasalahan bangsa.
"Jangan sampai kita hanya diam saja. Kita harus bergerak untuk menciptakan konten-konten positif dalam mengahadapi isu corona yang terjadi," pesannya.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo, Widodo Muktiyo mengatakan, dalam kurun waktu dua hari terakhir, terdapat 217 berita bohong di sosial media tentang Covid-19. Hal ini menunjukkan bahwa di tengah-tengah musibah yang terjadi, masih ada oknum yang memiliki tujuan negatif.
"Oleh karenanya kami berharap generasi muda dalam komunitas sosial media harus ikut memeranginya dengan membuat konten positif supaya masyatakat tidak panik berlebihan," ujarnya dalam talkshow bertema "Cerdas Membangun Konten" yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo di Jakarta, Senin (16/3/2020).
Widodo menambahkan, generasi muda dituntut untuk terus bergerak maju beramar ma’ruf nahi mungkar. Di tengah situasi yang tidak baik saat ini, ia mengajak agar semua pihak senantiasa berikhtiar, menggunakan kecerdasan akal pikir untuk mengambil hikmah di balik musibah.
Lebih lanjut, Widodo mengatakan, tantangan di era milenial saat ini adalah bagaimana kita sebagai bangsa menghadirkan gerakan-gerakan dakwah untuk menyebarkan pesan dan nasehat yang positif.
Untuk itu, Widodo mengajak kepada suluruh peserta yang hadir untuk mengembangkan potensi akal pikiran secara maksimal sehingga mampu menciptakan solusi bagi seluruh permasalahan bangsa.
"Jangan sampai kita hanya diam saja. Kita harus bergerak untuk menciptakan konten-konten positif dalam mengahadapi isu corona yang terjadi," pesannya.
(wbs)