Tidak Mau Rugi karena Corona, Pabrik iPhone di China Mulai Beroperasi
A
A
A
WUHAN - Manufaktur unutk iPhone, Foxconn, secara bertahap kembali berproduksi di pabrik utama di China. Pabrik ini mulai beroperasi di tengah kekhawatiran wabah virus corona di negata tersebut.
Foxcoon menyebut pabrik di negara lain seperti India, Vietnam dan Meksiko tetap beroperasi dalam kapasitas penuh. Pabrik di negara tersebut sedang berencana untuk menambah produksi demi meminimalkan dampak virus corona.
Sementara, manufaktur di China sendiri mengalami berbagai kendala yang menjadi dampak wabah virus corona. Antara lain, kekurangan tenaga kerja, larangan perjalanan dinas dan karantina.
Larangan perjalanan berbeda untuk setiap provinsi, kota dan distrik, yang mengakibatkan kesulitan untuk mengangkut barang.
Foxconn tidak merinci seberapa besar dampaknya terhadap pendapatan atau memberikan perkiraan, demikian dikutip dari Reuters, Sabtu (22/2/2020).
Firma pialang asal Taiwan, KGI, memperkirakan pabrik Foxcon di China akan beroperasi 30 hingga 40 persen dari biasanya hingga akhir Februari ini.
Sedangkan pendapatan Foxconn diprediksi anjlok 46 persen dari kuartal keempat tahun lalu.
Foxcoon menyebut pabrik di negara lain seperti India, Vietnam dan Meksiko tetap beroperasi dalam kapasitas penuh. Pabrik di negara tersebut sedang berencana untuk menambah produksi demi meminimalkan dampak virus corona.
Sementara, manufaktur di China sendiri mengalami berbagai kendala yang menjadi dampak wabah virus corona. Antara lain, kekurangan tenaga kerja, larangan perjalanan dinas dan karantina.
Larangan perjalanan berbeda untuk setiap provinsi, kota dan distrik, yang mengakibatkan kesulitan untuk mengangkut barang.
Foxconn tidak merinci seberapa besar dampaknya terhadap pendapatan atau memberikan perkiraan, demikian dikutip dari Reuters, Sabtu (22/2/2020).
Firma pialang asal Taiwan, KGI, memperkirakan pabrik Foxcon di China akan beroperasi 30 hingga 40 persen dari biasanya hingga akhir Februari ini.
Sedangkan pendapatan Foxconn diprediksi anjlok 46 persen dari kuartal keempat tahun lalu.
(wbs)