Google Bakal Hentikan Layanan WiFi Gratisnya Google Station
A
A
A
MOUNTAIN VIEW - Setelah hampir empat tahun menyediakan akses wifi gratis kepada masyarakat di negara-negara berkembang, Google berencana untuk mematikan program Station-nya.
WiFi publik gratis diketahui hadir di lebih dari 400 stasiun kereta api di India dan 5000 tempat umum lainnya di sejumlah tempat di dunia, termasuk di Brasil, Afrika Selatan, Meksiko, Thailand, dan Vietnam.
Dalam sebuah wawancara VP of Payments and Next Billion Users Google, Caesar Sengupta, mengatakan fasilitas tersebut membantu jutaan pengguna menjelajahi internet, dan tidak khawatir tentang jumlah data yang mereka konsumsi.
Namun, harga data seluler menjadi semakin murah di berbagai negara, termasuk India, Google Station tidak lagi diperlukan, kata Sengupta. Google berencana untuk menghentikan program tersebut tahun ini, demikian dilansir dari TechCrunch, Selasa (18/2/2020).
Selain itu, menurut Sengupta, menjadi sulit bagi Google untuk menemukan model bisnis yang berkelanjutan untuk meningkatkan skala program, yang dalam beberapa tahun terakhir diperluas ke sejumlah negara, yakni Indonesia, Meksiko, Thailand, Nigeria, Filipina, Brasil dan Vietnam.
Bahkan, Google baru meluncurkan program tersebut di Afrika Selatan tiga bulan lalu.
Selama bertahun-tahun, Google diketahui mencari cara untuk meminetisasi dari program Google Station. Misalnya, Google mulai menampilkan iklan ketika pengguna masuk untuk terhubung ke layanan internetnya.
Selain Google, beberapa perusahaan teknologi lain telah mencoba mempersempit kesenjangan digital di negara-negara berkembang.
WiFi publik gratis diketahui hadir di lebih dari 400 stasiun kereta api di India dan 5000 tempat umum lainnya di sejumlah tempat di dunia, termasuk di Brasil, Afrika Selatan, Meksiko, Thailand, dan Vietnam.
Dalam sebuah wawancara VP of Payments and Next Billion Users Google, Caesar Sengupta, mengatakan fasilitas tersebut membantu jutaan pengguna menjelajahi internet, dan tidak khawatir tentang jumlah data yang mereka konsumsi.
Namun, harga data seluler menjadi semakin murah di berbagai negara, termasuk India, Google Station tidak lagi diperlukan, kata Sengupta. Google berencana untuk menghentikan program tersebut tahun ini, demikian dilansir dari TechCrunch, Selasa (18/2/2020).
Selain itu, menurut Sengupta, menjadi sulit bagi Google untuk menemukan model bisnis yang berkelanjutan untuk meningkatkan skala program, yang dalam beberapa tahun terakhir diperluas ke sejumlah negara, yakni Indonesia, Meksiko, Thailand, Nigeria, Filipina, Brasil dan Vietnam.
Bahkan, Google baru meluncurkan program tersebut di Afrika Selatan tiga bulan lalu.
Selama bertahun-tahun, Google diketahui mencari cara untuk meminetisasi dari program Google Station. Misalnya, Google mulai menampilkan iklan ketika pengguna masuk untuk terhubung ke layanan internetnya.
Selain Google, beberapa perusahaan teknologi lain telah mencoba mempersempit kesenjangan digital di negara-negara berkembang.
(wbs)