Fakta Corona Ditutupi, Satelit Beberkan Kadar Sulfur Dioksida di China

Jum'at, 14 Februari 2020 - 16:13 WIB
Fakta Corona Ditutupi,...
Fakta Corona Ditutupi, Satelit Beberkan Kadar Sulfur Dioksida di China
A A A
WUHAN - Tuduhan China menyembunyikan jumlah korban tewas yang terinfeksi Virus Corona mulai tak bisa terbantahkan. Usai foto-foto dari satelit yang mengerikan 'menunjukkan tingkat pembakaran mayat di Wuhan'

Seperti dilansir dari The Sun, Jumat (14/2/2020), Tingkat sulfur dioksida yang tinggi di Wuhan dan Chongqing yang dikarantina dapat menandakan kremasi massal, demikian klaimPeta satelit dalam beberapa hari terakhir telah mendeteksi tingkat SO2 yang mengkhawatirkan di sekitar Wuhan yang merupakan pusat penyebaran.

Foto satelit ini yang ditangkap pada akhir pekan menunjukkan tingkat sulfur dioksida (SO2) yang sangat tinggi di kota Wuhan. BACA JUGA: AS Pastikan Hanya Tuhan yang Bisa Hentikan Virus Corona

Kota Chongqing, yang juga di bawah karantina, juga memiliki kadar sulfur dioksida yang tinggi.

Para ilmuwan percaya ini diproduksi ketika tubuh dikremasi tetapi juga ketika limbah medis dibakar. Tetapi beberapa pengguna media sosial yang telah memeriksa foto satelit itu yakin adalah pertanda pasti sejumlah besar mayat dibakar di pinggiran kota.

Berita berbahasa Mandarin, Initium mengatakan pihak berwenang China telah memerintahkan agar korban virus korona harus dikremasi dalam pemakaman sederhana dan melarang pertemuan publik besar-besaran.

Awal bulan ini diputuskan bahwa mayat-mayat harus “dikremasi dekat dan segera”. Baca JUGA: Virus Corona Dibuat dari 2.000 Spesies Kelelawar Selama 8 Tahun

Satu foto peta dari Windy.com yang berbasis di Ceko menunjukkan tingkat sulfur dioksida di Wuhan pada 1.350 mikrogram per meter kubik (μg / m3) selama akhir pekan.

Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan dosis yang aman adalah 500 ug / m3, Sementara Pemerintah Inggris mengatakan konsentrasi 15 menit 533 μg / m3 adalah "tinggi".

Tetapi tidak pasti bahwa tingkat SO2 yang tinggi turun untuk membakar korban virus karena gas tidak berwarna juga dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara dan minyak dan melalui industri.

Daerah di sekitar Beijing dan Shanghai, yang tidak terkunci, juga menampilkan tingkat tinggi SO2 hari ini.
(wbs)
Berita Terkait
Foto-Foto Labotarium...
Foto-Foto Labotarium Wuhan Simpan 1.500 Virus Termasuk COVID-19
Ramu Imunitas Tubuh,...
Ramu Imunitas Tubuh, Ilmuwan Suntikan Virus Corona ke Monyet Rhesus
Tidak Lulus Sekolah,...
Tidak Lulus Sekolah, Inilah Penemu Pertama Virus Corona 1964
Peneliti China Indikasikan...
Peneliti China Indikasikan Virus Corona Tak Berasal dari Wuhan
Riset Terbaru Ungkap...
Riset Terbaru Ungkap Perokok Aktif Lebih Kecil Tertular Virus Corona
Peneliti Tuding Virus...
Peneliti Tuding Virus Corona ada di China sejak Agustus 2019
Berita Terkini
Melindungi Jejak Digital...
Melindungi Jejak Digital Anda: Panduan Mematikan Lokasi di iPhone
2 jam yang lalu
Cara Mengubah Kuota...
Cara Mengubah Kuota Lokal Tri Menjadi Kuota Utama, Apa Bisa?
3 jam yang lalu
Cara Menggunakan Translate...
Cara Menggunakan Translate di Discord, Ternyata Mudah!
4 jam yang lalu
Cara Akses PC dari Jarak...
Cara Akses PC dari Jarak Jauh Melalui iPhone, Ternyata Mudah!
5 jam yang lalu
Badai Korupsi PDNS Terjang...
Badai Korupsi PDNS Terjang Komdigi: Tim Internal Dibentuk, Meutya Hafid Tegaskan Bersih-bersih!
5 jam yang lalu
3 Hinaan Stephen Hawking...
3 Hinaan Stephen Hawking Kepada Tuhan, Salah Satunya Menyebut Surga Adalah Dongeng
7 jam yang lalu
Infografis
Tempe Orek Masuk Daftar...
Tempe Orek Masuk Daftar Tumisan Terenak di Dunia versi TasteAtlas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved