Pengalaman Bermain Game Mobile di Indonesia Urutan ke-55
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan mobile analitik Opensignal telah menerbitkan laporan terbaru mengenai pengalaman mobile game di era 5G. Riset yang dilakukan mulai 10 Oktober 2019 hingga 10 Januari 2020 ini melibatkan hampir 38 juta perangkat di seluruh dunia.
Dalam laporan tersebut Indonesia berada di peringkat ke-55 dari 100 nengara yang di survei dalam hal pengalaman bermain game seluler. Posisi Indonesia bahkan berada di bawah Laos, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura untuk daerah Asia Tenggara.
Indonesia mendapatkan skor 63,6, angka tersebut berada diambang batas "Fair". Meski demikian, dengan skor tersebut masih ssedikit lebih tinggi untuk wilayah Asia Tenggara. Di Asia Tenggara, skor rata-rata pengalaman bermain game mobile adalah 61,1.
Peringkat tertinggi se Asia Pasifik diduduki negara tetangga Singapura dengan 85,5 Jepang 85,3, Australia 80,7, Korea Selatan 79,9, dan Taiwan 76,1.
Sementara lima negara di peringkat paling bawah yakni Filipina (39,7), Cambodia (39,5), Kazakhstan (38,9), Pakistan (38,6), Uzbekistan (37,6).
Opensignal mengatakan 31 persen negara Asia masuk dalam kategori 'Buruk (Poor)', 27 persen masuk 'Wajar (Fair)', hanya 15 persen yang mendapat kategori 'Baik (Good)' dan 8 persen mendapatkan kategori 'Sangat Baik (Excellent)'.
Pengukuran ini berdasarkan penilaian gamer ketika diminta untuk bermain game yang membutuhkan koneksi cepat dan anti lambat seperti Arena of Valor, Fortnite hingga Pro Evolution Soccer.
Pengukuran gamer berdasarkan kecepatan koneksi internet yang bisa memberikan pengalaman game anti lemot. Biasanya dalam gim battle royale atau multiplayer online battle arena (MOBA), apabila koneksi buruk maka gamer harus rela kecerdasan buatan (AI) mengambil alih permainan.
Dalam laporan tersebut Indonesia berada di peringkat ke-55 dari 100 nengara yang di survei dalam hal pengalaman bermain game seluler. Posisi Indonesia bahkan berada di bawah Laos, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura untuk daerah Asia Tenggara.
Indonesia mendapatkan skor 63,6, angka tersebut berada diambang batas "Fair". Meski demikian, dengan skor tersebut masih ssedikit lebih tinggi untuk wilayah Asia Tenggara. Di Asia Tenggara, skor rata-rata pengalaman bermain game mobile adalah 61,1.
Peringkat tertinggi se Asia Pasifik diduduki negara tetangga Singapura dengan 85,5 Jepang 85,3, Australia 80,7, Korea Selatan 79,9, dan Taiwan 76,1.
Sementara lima negara di peringkat paling bawah yakni Filipina (39,7), Cambodia (39,5), Kazakhstan (38,9), Pakistan (38,6), Uzbekistan (37,6).
Opensignal mengatakan 31 persen negara Asia masuk dalam kategori 'Buruk (Poor)', 27 persen masuk 'Wajar (Fair)', hanya 15 persen yang mendapat kategori 'Baik (Good)' dan 8 persen mendapatkan kategori 'Sangat Baik (Excellent)'.
Pengukuran ini berdasarkan penilaian gamer ketika diminta untuk bermain game yang membutuhkan koneksi cepat dan anti lambat seperti Arena of Valor, Fortnite hingga Pro Evolution Soccer.
Pengukuran gamer berdasarkan kecepatan koneksi internet yang bisa memberikan pengalaman game anti lemot. Biasanya dalam gim battle royale atau multiplayer online battle arena (MOBA), apabila koneksi buruk maka gamer harus rela kecerdasan buatan (AI) mengambil alih permainan.
(wbs)