Virus Corona Merajalela, Google Tutup Sementara Kantor di China
Kamis, 30 Januari 2020 - 22:01 WIB
Virus Corona Merajalela, Google Tutup Sementara Kantor di China
A
A
A
MOUNTAIN VIEW - Google sementara menutup semua kantornya di China. Keputusan tersebut diambil setelah wabah virus corona semakin merajalela.
Dilansir dari The Verge, Kamis (30/1/2020) kantor Google yang berada di China daratan, Hong Kong dan Taiwan ditutup untuk sementara waktu. Baca Juga: BACA JUGA: Sebelum Virus Corona, Wabah Justinian di China Pernah Tewaskan 10 Ribu Orang per Hari
Seorang juru bicara Google mengatakan perusahaan sekarang berencana untuk menutup kantornya sesuai dengan instruksi pemerintah setempat.
Selain itu, perusahaan yang bermarkas di Mountain View, AS ini juga menempatkan kebijakan larangan terbang menuju China daratan dan Hong Kong bagi karyawannya.
Langkah ini menjadi upaya industri teknologi untuk mengurangi risiko terkait dengan virus corona. BACA JUGA: Dunia Cari Ali Mohamed Zaki Pembasmi Virus Corona di Arab Saudi
Virus yang menyebar dari kota Wuhan ini telah menyebabkan setidaknya 132 kematian dan lebih dari 6.000 kasus yang telah dikonfirmasi.
Tak dipungkiri sebagai pasar internet dan pusat manufaktur terbesar di dunia China memang dekat dengan industri teknologi. Pekerja dari perusahaan teknologi secara rutin melakukan perjalanan ke dan dari China.
Google saat ini memang tidak menghadirkan layanan populernya di China karena hubungan mereka yang renggang dengan pemerintah Negeri Tirai Bambu. Tapi mereka memiliki empat kantor di China daratan dan lima kantor di Taiwan.
Dilansir dari The Verge, Kamis (30/1/2020) kantor Google yang berada di China daratan, Hong Kong dan Taiwan ditutup untuk sementara waktu. Baca Juga: BACA JUGA: Sebelum Virus Corona, Wabah Justinian di China Pernah Tewaskan 10 Ribu Orang per Hari
Seorang juru bicara Google mengatakan perusahaan sekarang berencana untuk menutup kantornya sesuai dengan instruksi pemerintah setempat.
Selain itu, perusahaan yang bermarkas di Mountain View, AS ini juga menempatkan kebijakan larangan terbang menuju China daratan dan Hong Kong bagi karyawannya.
Langkah ini menjadi upaya industri teknologi untuk mengurangi risiko terkait dengan virus corona. BACA JUGA: Dunia Cari Ali Mohamed Zaki Pembasmi Virus Corona di Arab Saudi
Virus yang menyebar dari kota Wuhan ini telah menyebabkan setidaknya 132 kematian dan lebih dari 6.000 kasus yang telah dikonfirmasi.
Tak dipungkiri sebagai pasar internet dan pusat manufaktur terbesar di dunia China memang dekat dengan industri teknologi. Pekerja dari perusahaan teknologi secara rutin melakukan perjalanan ke dan dari China.
Google saat ini memang tidak menghadirkan layanan populernya di China karena hubungan mereka yang renggang dengan pemerintah Negeri Tirai Bambu. Tapi mereka memiliki empat kantor di China daratan dan lima kantor di Taiwan.
(wbs)
