Semakin Mencekam, Ilmuan Australia Bikin Virus Corona KW
Kamis, 30 Januari 2020 - 00:03 WIB

Semakin Mencekam, Ilmuan Australia Bikin Virus Corona KW
A
A
A
SYDNEY - Hingga kini Virus Corona yang menyerang kota Wuhan di China belum ada penangkalnya hal itu yang mendorong sejumlah ilmuwan di Australia menjadi yang pertama dalam membuat virus KW alias tiruan virus corona baru di luar China.
Para ilmua Australia menganggap ini terobosan penting pasalnya Hasil penelitian ini akan dibagikan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan harapan dapat membantu upaya diagnosa dan menangani virus tersebut. BACA JUGA: Dunia Cari Ali Mohamed Zaki Pembasmi Virus Corona di Arab Saudi
Para ilmuwan di China sebelumnya telah berbagi runutan genom virus corona yang baru, namun bukan virus itu sendiri. Wabah virus corona tersebut telah menewaskan 106 orang di China dan menginfeksi lebih dari 4.500 orang. BACA JUGA: Bukti - Bukti Virus Corona Tidak Bisa Dimusnahkan
Para peneliti di sebuah laboratorium khusus di Melbourne, Australia, menyatakan berhasil mengembangkan duplikat virus corona baru dari seorang pasien yang tertular.
"Kami merancang rencana jika ada insiden seperti ini bertahun-tahun lalu dan itu sebabnya kami bisa mendapat jawaban begitu cepat," kata Dr Mike Catton dari Peter Doherty Institute for Infection and seperti dilansir BBC. BACA JUGA: Tak Hanya Ali Mohamed Zaki, Pejuang Virus Ebola 'Teresa' Ikut Mencuat
Para dokter mengatakan duplikat virus yang ditemukan para peneliti dapat berfungsi sebagai "materi kontrol" dan "bakal mengubah keadaan untuk kepentingan diagnosis".
Berkat duplikat virus ini, para dokter bisa mengembangkan tes pra-diagnosis yang bisa mendeteksi keberadaan virus pada orang-orang yang belum menunjukkan gejala apapun.
SINDOnews mencatat, Pada tahun 2002 hingga 2004 pernah dianggap punah, namun Virus Corona yang menteror kembali Arab Saudi tahun 2012 dan menyebar lebih ke 26 negara, dengan total jumlah kasus 2500. BACA JUGA: Ahli Pastikan Butuh 1 Tahun Lebih Buat Vaksin Virus Corona Namun virus tersebut mereda tahun 2003 dan tidak ada lagi kasus penyakit ini semenjak tahun 2004. Gejala SARS meliputi demam, tubuh menggigil, tubuh gatal-gatal dan menjadi pneumonia.
Virus ini awalnya diduga berasal dari onta, tetapi kemudian dengan cepat berpindah ke inang antar manusia.
Para ilmua Australia menganggap ini terobosan penting pasalnya Hasil penelitian ini akan dibagikan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan harapan dapat membantu upaya diagnosa dan menangani virus tersebut. BACA JUGA: Dunia Cari Ali Mohamed Zaki Pembasmi Virus Corona di Arab Saudi
Para ilmuwan di China sebelumnya telah berbagi runutan genom virus corona yang baru, namun bukan virus itu sendiri. Wabah virus corona tersebut telah menewaskan 106 orang di China dan menginfeksi lebih dari 4.500 orang. BACA JUGA: Bukti - Bukti Virus Corona Tidak Bisa Dimusnahkan
Para peneliti di sebuah laboratorium khusus di Melbourne, Australia, menyatakan berhasil mengembangkan duplikat virus corona baru dari seorang pasien yang tertular.
"Kami merancang rencana jika ada insiden seperti ini bertahun-tahun lalu dan itu sebabnya kami bisa mendapat jawaban begitu cepat," kata Dr Mike Catton dari Peter Doherty Institute for Infection and seperti dilansir BBC. BACA JUGA: Tak Hanya Ali Mohamed Zaki, Pejuang Virus Ebola 'Teresa' Ikut Mencuat
Para dokter mengatakan duplikat virus yang ditemukan para peneliti dapat berfungsi sebagai "materi kontrol" dan "bakal mengubah keadaan untuk kepentingan diagnosis".
Berkat duplikat virus ini, para dokter bisa mengembangkan tes pra-diagnosis yang bisa mendeteksi keberadaan virus pada orang-orang yang belum menunjukkan gejala apapun.
SINDOnews mencatat, Pada tahun 2002 hingga 2004 pernah dianggap punah, namun Virus Corona yang menteror kembali Arab Saudi tahun 2012 dan menyebar lebih ke 26 negara, dengan total jumlah kasus 2500. BACA JUGA: Ahli Pastikan Butuh 1 Tahun Lebih Buat Vaksin Virus Corona Namun virus tersebut mereda tahun 2003 dan tidak ada lagi kasus penyakit ini semenjak tahun 2004. Gejala SARS meliputi demam, tubuh menggigil, tubuh gatal-gatal dan menjadi pneumonia.
Virus ini awalnya diduga berasal dari onta, tetapi kemudian dengan cepat berpindah ke inang antar manusia.
(wbs)