Dilanda Banjir, Rumah.com Prediksi Harga Properti Tetap Stabil
A
A
A
JAKARTA - Banjir yang melanda Jakarta pada awal 2020 bukan hal baru. Dalam sejarah DKI Jakarta, setidaknya sudah ada lima kali banjir besar dalam jangka waktu dua dekade terakhir, yaitu tahun 2002, 2007, 2013, 2017 dan yang terbaru, tepat pada hari pertama tahun 2020.
Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan mengatakan, properti menjadi salah sektor yang terkena dampak banjir di Jakarta. Dampak terbesar dialami segmen residensial atau perumahan tapak, sehingga terjadi penyesuaian harga akibat perubahan supply dan demand terhadap perumahan yang mengalami banjir.
“Berdasarkan pengalaman selama ini, banjir besar biasanya terjadi pada kuartal pertama, bulan Januari hingga Maret. Menurut data Rumah.com Property Index penurunan harga perumahan di kawasan yang terkena banjir tidak drastis dan hanya bersifat sementara,” kata Ike di Jakarta, Rabu (15/11/2020).
Jika membandingkan data harga rumah dari Rumah.com Property Index terhadap wilayah yang terkena banjir dari tahun 2015 hingga 2018, menunjukkan tidak terjadi penurunan harga secara drastis. Bahkan di beberapa wilayah malah terjadi kenaikan harga properti.
Ike menegaskan, data Rumah.com Property Index memiliki akurasi yang cukup tinggi untuk mengetahui dinamika di pasar properti di Indonesia. Karena merupakan hasil analisis dari 400.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia. Dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.
Data Rumah.com Property Index menunjukkan harga properti di suatu kawasan tidak akan mengalami penurunan secara drastis. Malah mengalami kenaikan harga properti di beberapa wilayah. Seperti di tahun 2016, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur mengalami kenaikan harga properti masing-masing 3% dan 2%. Sedangkan di tahun 2018, kedua wilayah tersebut juga mengalami kenaikan masing-masing 2% untuk Jakarta Selatan dan 1% di Jakarta Timur.
“Relatif stabilnya harga properti paska terjadinya banjir karena walaupun wilayah yang terkena banjir tersebar, tapi dampaknya di masing-masing daerah tidak meluas, sehingga tidak terlalu memengaruhi pasar properti seperti data yang ditunjukkan dari Rumah.com Property Index,” ujarnya berargumen.
Ike mengutarakan, harga hunian di wilayah terdampak banjir memang cenderung stabil dan kecil kecenderungannya akan turun harganya. Untuk rumah-rumah berskala besar yang terkena banjir, mungkin akan ada promo menarik yang biasanya diberikan oleh pemilik rumah atau agen properti.
“Namun untuk rumah kecil harganya akan cenderung stagnan, karena harga rumahnya sudah murah. Jadi tidak mungkin diberi diskon atau semacamnya, jadi harganya hanya akan jalan di tempat saja,” imbuhnya.
Kenaikan atau penurunan harga properti paska banjir juga bergantung pada tipe dan kawasan perumahan itu sendiri. Salah satu kawasan yang tetap bersinar walau pun langganan banjir adalah kawasan Kelapa Gading.
Kawasan Kelapa Gading dan sekitarnya bisa tetap bersinar, meski kerap dirundung banjir karena kawasan ini merupakan kota dalam kota. Di mana berbagai fasilitas penunjang penghuni perumahan di kawasan sudah lengkap tersedia.
"Mulai dari fasilitas pendidikan, olahraga, sosial, hiburan, hobi, bisnis, hingga fasilitas lainnya. Selain itu, kawasan ini pun terbilang strategis dengan aksesibilitas memadai dan dapat diakses melalui tol dalam kota," tandasnya.
Oleh karena banjir biasanya terjadi di perumahan-perumahan tertentu, maka pembeli rumah harus jeli dengan memerhatikan beberapa ciri dan indikasi kawasan rawan banjir. Seperti dekat sempadan sungai maupun bekas rawa atau sawah.
“Kunci utama untuk mengetahui perumahan yang akan dibeli pernah atau rawan banjir adalah dengan melakukan riset. Oleh karena itu, sebelum membeli rumah penting memastikan apakah perumahan pernah dilanda banjir. Tanyakan hal ini kepada Rukun Tetangga/Rukun Warga setempat. Kalau perlu, tanya beberapa tetangga sekitar untuk mengonfirmasi kebenarannya,” saran Ike.
Selain riset ke perumahan secara langsung pembeli properti juga bisa mengetahui informasi yang ingin didapatkan dengan membaca ulasan tentang hunian melalui Review Properti Rumah.com yang disajikan secara objektif dan transparan. Ulasan ini membahas segala hal yang berkaitan dengan suatu proyek, baik apartemen, rumah, maupun ruko, dengan menjelaskan kondisi lokasi beserta propertinya.
Bahkan konsumen juga bisa mengetahui perbandingan harga properti di satu lokasi yang sama, rencana pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi, hingga perbandingan harga dengan hunian lain di sekitarnya melalui ulasan tersebut. Selain itu, guna mengetahui informasi seputar infrastruktur wilayah hunian yang menjadi incaran para pencari properti, Rumah.com juga menyediakan AreaInsider yang mengulas perkembangan terkini sebuah wilayah. "Mulai dari fasilitas umum, infrastruktur, prospek properti, hingga fakta-fakta unik lain yang tidak banyak diketahui masyarakat," imbuhnya.
Harus diakui, sambung Ike, hunian yang bebas banjir saat ini menjadi pilihan yang banyak dicari oleh para pembeli properti, terutama bagi first time buyer. Dengan memilih hunian dan kawasan yang bebas banjir akan memudahkan para penghuninya dari rasa kekuatiran dan waswas ketika musim hujan datang.
Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan mengatakan, properti menjadi salah sektor yang terkena dampak banjir di Jakarta. Dampak terbesar dialami segmen residensial atau perumahan tapak, sehingga terjadi penyesuaian harga akibat perubahan supply dan demand terhadap perumahan yang mengalami banjir.
“Berdasarkan pengalaman selama ini, banjir besar biasanya terjadi pada kuartal pertama, bulan Januari hingga Maret. Menurut data Rumah.com Property Index penurunan harga perumahan di kawasan yang terkena banjir tidak drastis dan hanya bersifat sementara,” kata Ike di Jakarta, Rabu (15/11/2020).
Jika membandingkan data harga rumah dari Rumah.com Property Index terhadap wilayah yang terkena banjir dari tahun 2015 hingga 2018, menunjukkan tidak terjadi penurunan harga secara drastis. Bahkan di beberapa wilayah malah terjadi kenaikan harga properti.
Ike menegaskan, data Rumah.com Property Index memiliki akurasi yang cukup tinggi untuk mengetahui dinamika di pasar properti di Indonesia. Karena merupakan hasil analisis dari 400.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia. Dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.
Data Rumah.com Property Index menunjukkan harga properti di suatu kawasan tidak akan mengalami penurunan secara drastis. Malah mengalami kenaikan harga properti di beberapa wilayah. Seperti di tahun 2016, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur mengalami kenaikan harga properti masing-masing 3% dan 2%. Sedangkan di tahun 2018, kedua wilayah tersebut juga mengalami kenaikan masing-masing 2% untuk Jakarta Selatan dan 1% di Jakarta Timur.
“Relatif stabilnya harga properti paska terjadinya banjir karena walaupun wilayah yang terkena banjir tersebar, tapi dampaknya di masing-masing daerah tidak meluas, sehingga tidak terlalu memengaruhi pasar properti seperti data yang ditunjukkan dari Rumah.com Property Index,” ujarnya berargumen.
Ike mengutarakan, harga hunian di wilayah terdampak banjir memang cenderung stabil dan kecil kecenderungannya akan turun harganya. Untuk rumah-rumah berskala besar yang terkena banjir, mungkin akan ada promo menarik yang biasanya diberikan oleh pemilik rumah atau agen properti.
“Namun untuk rumah kecil harganya akan cenderung stagnan, karena harga rumahnya sudah murah. Jadi tidak mungkin diberi diskon atau semacamnya, jadi harganya hanya akan jalan di tempat saja,” imbuhnya.
Kenaikan atau penurunan harga properti paska banjir juga bergantung pada tipe dan kawasan perumahan itu sendiri. Salah satu kawasan yang tetap bersinar walau pun langganan banjir adalah kawasan Kelapa Gading.
Kawasan Kelapa Gading dan sekitarnya bisa tetap bersinar, meski kerap dirundung banjir karena kawasan ini merupakan kota dalam kota. Di mana berbagai fasilitas penunjang penghuni perumahan di kawasan sudah lengkap tersedia.
"Mulai dari fasilitas pendidikan, olahraga, sosial, hiburan, hobi, bisnis, hingga fasilitas lainnya. Selain itu, kawasan ini pun terbilang strategis dengan aksesibilitas memadai dan dapat diakses melalui tol dalam kota," tandasnya.
Oleh karena banjir biasanya terjadi di perumahan-perumahan tertentu, maka pembeli rumah harus jeli dengan memerhatikan beberapa ciri dan indikasi kawasan rawan banjir. Seperti dekat sempadan sungai maupun bekas rawa atau sawah.
“Kunci utama untuk mengetahui perumahan yang akan dibeli pernah atau rawan banjir adalah dengan melakukan riset. Oleh karena itu, sebelum membeli rumah penting memastikan apakah perumahan pernah dilanda banjir. Tanyakan hal ini kepada Rukun Tetangga/Rukun Warga setempat. Kalau perlu, tanya beberapa tetangga sekitar untuk mengonfirmasi kebenarannya,” saran Ike.
Selain riset ke perumahan secara langsung pembeli properti juga bisa mengetahui informasi yang ingin didapatkan dengan membaca ulasan tentang hunian melalui Review Properti Rumah.com yang disajikan secara objektif dan transparan. Ulasan ini membahas segala hal yang berkaitan dengan suatu proyek, baik apartemen, rumah, maupun ruko, dengan menjelaskan kondisi lokasi beserta propertinya.
Bahkan konsumen juga bisa mengetahui perbandingan harga properti di satu lokasi yang sama, rencana pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi, hingga perbandingan harga dengan hunian lain di sekitarnya melalui ulasan tersebut. Selain itu, guna mengetahui informasi seputar infrastruktur wilayah hunian yang menjadi incaran para pencari properti, Rumah.com juga menyediakan AreaInsider yang mengulas perkembangan terkini sebuah wilayah. "Mulai dari fasilitas umum, infrastruktur, prospek properti, hingga fakta-fakta unik lain yang tidak banyak diketahui masyarakat," imbuhnya.
Harus diakui, sambung Ike, hunian yang bebas banjir saat ini menjadi pilihan yang banyak dicari oleh para pembeli properti, terutama bagi first time buyer. Dengan memilih hunian dan kawasan yang bebas banjir akan memudahkan para penghuninya dari rasa kekuatiran dan waswas ketika musim hujan datang.
(mim)