Vladimir Putin Ngotot Wajibkan Produk Elektronik Pasang Aplikasi Rusia

Kamis, 02 Januari 2020 - 21:00 WIB
Vladimir Putin Ngotot...
Vladimir Putin Ngotot Wajibkan Produk Elektronik Pasang Aplikasi Rusia
A A A
MOSKOW - Pada paruh kedua tahun 2019, Rusia mengeluarkan "dekrit" yang mewajibkan produk elektronik, termasuk handphone, tablet, komputer, TV pintar, dan lain-lain, untuk pra-instal aplikasi lokal atau aplikasi yang dibangun pengembang Rusia.

Ini adalah persyaratan utama jika perusahaan asing berharap untuk mendapatkan lisensi penjualan. Baru-baru ini, pihak berwenang Rusia yang relevan telah merilis lebih banyak informasi tentang keputusan tegas tersebut.

Dilansir dari laman Giz China, persyaratan baru mengatakan, semua perangkat elektronik yang dijual di Rusia harus memasang "Yandex" sebelum dipasarkan. Sebuah aplikasi browser dari perusahaan lokal asli Rusia.

Namun, Asosiasi Peralatan Rumah Tangga dan Peralatan Komputer (RATEK) mengatakan, undang-undang Rusia "mungkin berbahaya bagi pasar" dan "ini akan menimpa konsumen, produsen elektronik, dan pengembang perangkat lunak". Bahkan bisa merugikan produsen tertentu karena beberapa sistem operasi ini tidak cocok untuk aplikasi eksternal. Sistem yang akan melakukan pra-instal aplikasi lokal juga harus membayar biaya lisensi.

Yandex adalah salah satu portal layanan online penting Rusia. Layanan saat ini termasuk pencarian, berita terbaru, peta dan ensiklopedia, e-mail, e-commerce, iklan internet, dan layanan lainnya. Menurut data dari badan pemantauan, StatCounter, pada Desember 2019, pangsa pasar mesin pencari Yandex di Rusia adalah 44,3%. Ini sedikit lebih rendah dari Google yang meraup 52,32%.

Jauh sebelum keputusan ini, Pemimpin Rusia, Vladimir Putin, memiliki kebijakan lain untuk membatasi perusahaan internet asing. Otoritas Pengaturan Komunikasi Federal Rusia (Roskomnadzor) mensyaratkan perusahaan domestik dan asing wajib menyimpan data pribadi semua pengguna Rusia di negara itu mulai dari September 2015. LinkedIn keberatan dengan keputusan itu dan dilarang setelah keputusan pengadilan.

Saat ini, Apple, Google, Samsung, dan Dell telah berkumpul untuk membahas cara menangani keputusan tersebut. Undang-undang baru ini akan mulai berlaku pada 1 Juli 2020. Namun, pertemuan ini tampaknya tidak banyak berpengaruh atau tidak sama sekali.

Menurut data StatCounter, pada Desember 2019, tiga vendor teratas di pasar ponsel Rusia adalah Samsung, Apple, dan Huawei, dengan pangsa pasar masing-masing 24,68%, 21,48%, dan 17,88%.
(mim)
Berita Terkait
3 Cara Instal Aplikasi...
3 Cara Instal Aplikasi di Smart TV, Praktis dan Tanpa Ribet
Desain Premium Bezel-less,...
Desain Premium Bezel-less, realme Smart TV Sajikan Sinema nan Pintar
Samsung Temukan Desain...
Samsung Temukan Desain TV yang Diklaim Ideal untuk Menonton Maksimal
Smart TV Makin Diminati,...
Smart TV Makin Diminati, 5 Hal Ini Alasannya
HiSense Hadirkan ULED...
HiSense Hadirkan ULED 4K Smart TV
Beli Smartphone dan...
Beli Smartphone dan Android TV Sharp, Bisa Nonton Vision+ Gratis
Berita Terkini
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
8 jam yang lalu
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
11 jam yang lalu
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
11 jam yang lalu
Tema PlayStation Klasik...
Tema PlayStation Klasik Kini Bisa Dipakai di PS5
12 jam yang lalu
Video YouTube Pertama...
Video YouTube Pertama Berusia 20 Tahun telah Ditonton 355 Juta Kali
15 jam yang lalu
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
19 jam yang lalu
Infografis
Sistem Perang Elektronik...
Sistem Perang Elektronik Rusia Bikin Senjata NATO Jadi Rongsokan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved