Mobil Terendam Banjir, Ini Saran Orang Bengkel ke Pemilik Kendaraan

Kamis, 02 Januari 2020 - 18:28 WIB
Mobil Terendam Banjir,...
Mobil Terendam Banjir, Ini Saran Orang Bengkel ke Pemilik Kendaraan
A A A
JAKARTA - Banjir yang merendam sejumlah titik di Jabodetabek belum kunjung surut. Hujan yang masih turun sejak dua hari lalu, membuat aktivitas warga tidak optimal.

Banjir tidak pandang bulu dalam merendam objek di hadapannya, termasuk kendaraan bermotor. Begitu banyak mobil dan motor yang turut menjadi korban tingginya banjir.

Jika mobil sudah terlanjur terendam banjir, butuh penanganan khusus agar mobil tidak mengalami kerusakan parah.

Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, langkah pertama yang harus dilakukan pemilik kendaraan adalah tidak menghidupkan mobil dengan starter, dan aki juga harus segera dicabut.

"Jadi mobil harus di-towing ke bengkel. Kalo dipaksa jalan berbahaya, karena tidak tahu seberapa parah kerusakan akibat terendam itu," kata Didi, saat dihubungi, Kamis (2/1/2020).

Lebih lanjut, menurut Didi, komponen elektronik dalam mobil cenderung lebih mudah rusak pasca terendam banjir. Jika coba melakukan starter, dapat menyebabkan korsleting di kelistrikan.

Sementara untuk bagian mesin, harus dilihat seberapa tinggi tingkat terendamnya. Jika masih sekadar terendam sampai karpet, penanganannya relatif ringan.

Tetapi jika terendamnya sudah sampai jok mobil dan lebih tinggi, penanganannya cukup sulit. Misalnya, harus dilakukan pengurasan pada oli mesin, lalu harus dilihat apakah banjir menyebabkan karat pada mesin atau tidak.

"Tidak harus turun mesin. Tapi kalau sudah karat dan parah, daripada merembet ke mana-mana, lebih baik turun mesin," jelasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1795 seconds (0.1#10.140)