MIS Group Kenalkan PrivilegeID dan e-Recycle, Apa Itu?
A
A
A
JAKARTA - Multi Inti Sarana Group (MIS Group) baru saja tuntas menggelar kompetisi karya jurnalistik PRAJA 2019. Di sela-sela pengumuman pemenang, mereka mengumumkan dua startup barunya, yaitu PrivilegeID dan e-Recycle.
"PrivilegeID merupakan tranformasi dari Pracico Privilege, yakni customer reward (loyalty) program yang diperuntukkan bagi anggota Kospin Pracico yang dikemas dalam bentuk aplikasi digital. Di mana para anggota Pracico Privilege ini diberikan fasilitas untuk dapat menikmati kenyamanan airport lounge secara gratis di jaringan airport lounge yang telah bekerja sama di Indonesia dan Singapura," kata Chairman MIS Group Tedy Agustiansjah sebelum mengumumkan nama-nama pemenang PRAJA 2019 di Jakarta.
Bahkan, lanjut dia, satu kartu kini bisa berlaku bagi lima orang untuk menikmati fasilitas yang ada di lounge. Menariknya, ini adalah satu-satunya kartu keanggotaan digital yang bisa menikmati lounge tersebut, bahkan di bandara Singapura sekalipun.
Seiring perkembangan bisnis di MIS Group, papar Tedy, manajemen lalu melihat program Pracico Privilege yang sudah ada harus lebih menarik lagi dan tentunya fleksible. Sehingga dapat diimplementasikan sebagai program customer reward untuk berbagai model bisnis yang ada.
Dibandingkan program pendahulunya, PrivilegeID tampil dengan desain yang lebih eksklusif dan tentunya dengan tambahan fitur baru. Jika sebelumnya Pracico Privilege hanya dapat akses lounge gratis, di PrivilegeID para member dapat menginap gratis di hotel-hotel pilihan dengan menukarkan sejumlah Privilege Point yang dimiliki.
"Hotelnya juga bukan hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia," sebut Tedy sambil memperlihatkan aplikasi PrivilegeID yang memiliki daftar hotel di Australia yang menerima kartu tersebut.
Dia juga mengundang koperasi lainnya untuk bergabung dengan PrivilegeID. "Kartu ini gerbangnya saja, begitu log-in, maka anggota memasuki 'dunianya' sendiri atau masing-masing perusahaan atau koperasi yang diikuti. Jadi ini bisa digunakan koperasi lainnya, bukan cuma anak usaha MIS Group. Hingga pertengahan November 2019, anggota PrivilegeID sudah mencapai lebih dari 1.300. Kami menargetkan setidaknya 3.500 anggota pada akhir tahun 2020," kata Tedy.
Selain itu, pengguna mendapatkan banyak informasi jenis-jenis limbah mana saja yang dapat dimanfaatkan untuk di daur ulang. Sehingga masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
"Aplikasi kami akan berfokus untuk mengelola limbah anorganik atau limbah padat seperti plastik, kertas, logam, dan lain-lain. Namun diawal masa operasionalnya e-Recycle akan mencoba mengelola limbah plastik terlebih dahulu hingga secara bertahap mengembangkan ke jenis material lainnya," katanya lagi.
Diluncurkan pada 28 November 2019, e-Recycle di tahun 2019 akan difokuskan pada area Jakarta Timur dan diolah di pabrik pengolahan limbah di daerah Bekasi. Kemudian secara bertahap diharapkan tahun depan e-Recycle akan melakukan ekspansi untuk mengumpulkan limbah di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Dikatakannya, pengolahan limbah yang dilakukan e-Recycle adalah mengubah limbah menjadi produk yang bisa digunakan kembali oleh industri maupun masyarakat. Limbah plastik akan diolah menjadi produk raw material yaitu flakes (cacahan) dan pellets (biji plastik) yang bisa dimanfaatkan industri untuk membuat produk akhir. Ke depannya, e-Recycle juga akan berencana membuat produk barang jadi yang dapat digunakan langsung oleh masyarakat."Warga tinggal unduh, laporkan sampahnya melalui aplikasi, maka kami siap menjemput," ujarnya.
Perhelatan PRAJA 2019
Sementara itu, pada ajang PRAJA 2019, MIS Group mengajak para jurnalis se-Indonesia dan masyarakat umum untuk mengungkap berbagai kisah inspiratif bertema “Reposisi Koperasi di Era Transformasi”. Kategori dibagi menjadi lima, yaitu karya tulis jurnalistik, karya foto jurnalistik, karya tulis blog, karya video kreatif, dan ide bisnis koperasi.
Menurut Ketua Dewan Juri yang juga Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Prof Rully Indrawan, jumlah karya yang masuk sekitar 994 karya, terdiri dari karya tulis jurnalistik (111), karya foto jurnalistik (352), karya tulis blog (185), karya video kreatif (90) dan ide bisnis koperasi (255).
Untuk menentukan para pemenang yang memperebutkan total hadiah Rp204 juta, dewan juri harus bekerja lebih keras dan cermat untuk menentukan juara di masing-masing kategori. Rully berharap, PRAJA 2019 bisa menjadi jendela informasi dan menginspirasi masyarakat dalam menjawab posisi dan kontribusi koperasi di era transformasi ekonomi. "PRAJA 2019 hadir untuk merespons proses transformasi ekonomi di era digital di Indonesia," katanya.
Tedy menambahkan, PRAJA menjadi wadah bagi MIS Group untuk melakukan corporate branding, mengingat MIS Group merupakan kelompok usaha yang juga memiliki komitmen mendorong tumbuhnya koperasi digital di Indonesia. Kompetisi PRAJA sebagai bukti kepedulian perusahaan terhadap koperasi dan sangat relevan dengan esensi bisnis zaman now, yakni Ekonomi Kolaborasi.
Oleh karena itu, menjadi sangat strategis untuk bisa memahami dan menempatkan koperasi dalam konteks tantangan kekinian. Koperasi harus mampu melakukan transformasi organisasi, dapat beradaptasi dengan tuntutan zaman. “Kami percaya koperasi akan selalu menjadi pilar ekonomi bangsa Indonesia,” kata Tedy.
Diakui Rully, PRAJA 2019 banyak memuat kisah inspiratif kesuksesan koperasi, sekaligus memotivasi para pegiat koperasi dalam membangun ekosistem ekonomi kerakyatan di Tanah Air. Saat ini, koperasi tengah berada dalam fase menghadapi tantangan untuk melakukan reposisi.
Sebagai perusahaan yang mendukung keberadaan koperasi sebagai aktor pembangunan bangsa, MIS Group bangga dengan pencapaian ini dan akan turut memberikan dukungan terhadap kinerja pertumbuhan koperasi di Indonesia. “MIS Group berkomitmen untuk mendukung eksistensi koperasi dalam wajah baru di Indonesia,” pungkas Tedy.
"PrivilegeID merupakan tranformasi dari Pracico Privilege, yakni customer reward (loyalty) program yang diperuntukkan bagi anggota Kospin Pracico yang dikemas dalam bentuk aplikasi digital. Di mana para anggota Pracico Privilege ini diberikan fasilitas untuk dapat menikmati kenyamanan airport lounge secara gratis di jaringan airport lounge yang telah bekerja sama di Indonesia dan Singapura," kata Chairman MIS Group Tedy Agustiansjah sebelum mengumumkan nama-nama pemenang PRAJA 2019 di Jakarta.
Bahkan, lanjut dia, satu kartu kini bisa berlaku bagi lima orang untuk menikmati fasilitas yang ada di lounge. Menariknya, ini adalah satu-satunya kartu keanggotaan digital yang bisa menikmati lounge tersebut, bahkan di bandara Singapura sekalipun.
Seiring perkembangan bisnis di MIS Group, papar Tedy, manajemen lalu melihat program Pracico Privilege yang sudah ada harus lebih menarik lagi dan tentunya fleksible. Sehingga dapat diimplementasikan sebagai program customer reward untuk berbagai model bisnis yang ada.
Dibandingkan program pendahulunya, PrivilegeID tampil dengan desain yang lebih eksklusif dan tentunya dengan tambahan fitur baru. Jika sebelumnya Pracico Privilege hanya dapat akses lounge gratis, di PrivilegeID para member dapat menginap gratis di hotel-hotel pilihan dengan menukarkan sejumlah Privilege Point yang dimiliki.
"Hotelnya juga bukan hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia," sebut Tedy sambil memperlihatkan aplikasi PrivilegeID yang memiliki daftar hotel di Australia yang menerima kartu tersebut.
Dia juga mengundang koperasi lainnya untuk bergabung dengan PrivilegeID. "Kartu ini gerbangnya saja, begitu log-in, maka anggota memasuki 'dunianya' sendiri atau masing-masing perusahaan atau koperasi yang diikuti. Jadi ini bisa digunakan koperasi lainnya, bukan cuma anak usaha MIS Group. Hingga pertengahan November 2019, anggota PrivilegeID sudah mencapai lebih dari 1.300. Kami menargetkan setidaknya 3.500 anggota pada akhir tahun 2020," kata Tedy.
Selain itu, pengguna mendapatkan banyak informasi jenis-jenis limbah mana saja yang dapat dimanfaatkan untuk di daur ulang. Sehingga masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
"Aplikasi kami akan berfokus untuk mengelola limbah anorganik atau limbah padat seperti plastik, kertas, logam, dan lain-lain. Namun diawal masa operasionalnya e-Recycle akan mencoba mengelola limbah plastik terlebih dahulu hingga secara bertahap mengembangkan ke jenis material lainnya," katanya lagi.
Diluncurkan pada 28 November 2019, e-Recycle di tahun 2019 akan difokuskan pada area Jakarta Timur dan diolah di pabrik pengolahan limbah di daerah Bekasi. Kemudian secara bertahap diharapkan tahun depan e-Recycle akan melakukan ekspansi untuk mengumpulkan limbah di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Dikatakannya, pengolahan limbah yang dilakukan e-Recycle adalah mengubah limbah menjadi produk yang bisa digunakan kembali oleh industri maupun masyarakat. Limbah plastik akan diolah menjadi produk raw material yaitu flakes (cacahan) dan pellets (biji plastik) yang bisa dimanfaatkan industri untuk membuat produk akhir. Ke depannya, e-Recycle juga akan berencana membuat produk barang jadi yang dapat digunakan langsung oleh masyarakat."Warga tinggal unduh, laporkan sampahnya melalui aplikasi, maka kami siap menjemput," ujarnya.
Perhelatan PRAJA 2019
Sementara itu, pada ajang PRAJA 2019, MIS Group mengajak para jurnalis se-Indonesia dan masyarakat umum untuk mengungkap berbagai kisah inspiratif bertema “Reposisi Koperasi di Era Transformasi”. Kategori dibagi menjadi lima, yaitu karya tulis jurnalistik, karya foto jurnalistik, karya tulis blog, karya video kreatif, dan ide bisnis koperasi.
Menurut Ketua Dewan Juri yang juga Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Prof Rully Indrawan, jumlah karya yang masuk sekitar 994 karya, terdiri dari karya tulis jurnalistik (111), karya foto jurnalistik (352), karya tulis blog (185), karya video kreatif (90) dan ide bisnis koperasi (255).
Untuk menentukan para pemenang yang memperebutkan total hadiah Rp204 juta, dewan juri harus bekerja lebih keras dan cermat untuk menentukan juara di masing-masing kategori. Rully berharap, PRAJA 2019 bisa menjadi jendela informasi dan menginspirasi masyarakat dalam menjawab posisi dan kontribusi koperasi di era transformasi ekonomi. "PRAJA 2019 hadir untuk merespons proses transformasi ekonomi di era digital di Indonesia," katanya.
Tedy menambahkan, PRAJA menjadi wadah bagi MIS Group untuk melakukan corporate branding, mengingat MIS Group merupakan kelompok usaha yang juga memiliki komitmen mendorong tumbuhnya koperasi digital di Indonesia. Kompetisi PRAJA sebagai bukti kepedulian perusahaan terhadap koperasi dan sangat relevan dengan esensi bisnis zaman now, yakni Ekonomi Kolaborasi.
Oleh karena itu, menjadi sangat strategis untuk bisa memahami dan menempatkan koperasi dalam konteks tantangan kekinian. Koperasi harus mampu melakukan transformasi organisasi, dapat beradaptasi dengan tuntutan zaman. “Kami percaya koperasi akan selalu menjadi pilar ekonomi bangsa Indonesia,” kata Tedy.
Diakui Rully, PRAJA 2019 banyak memuat kisah inspiratif kesuksesan koperasi, sekaligus memotivasi para pegiat koperasi dalam membangun ekosistem ekonomi kerakyatan di Tanah Air. Saat ini, koperasi tengah berada dalam fase menghadapi tantangan untuk melakukan reposisi.
Sebagai perusahaan yang mendukung keberadaan koperasi sebagai aktor pembangunan bangsa, MIS Group bangga dengan pencapaian ini dan akan turut memberikan dukungan terhadap kinerja pertumbuhan koperasi di Indonesia. “MIS Group berkomitmen untuk mendukung eksistensi koperasi dalam wajah baru di Indonesia,” pungkas Tedy.
(mim)