Masyarakat Banyak yang Berani Bagikan Data Pribadi di Internet

Senin, 18 November 2019 - 17:45 WIB
Masyarakat Banyak yang...
Masyarakat Banyak yang Berani Bagikan Data Pribadi di Internet
A A A
JAKARTA - Berselancar di dunia maya memang menyenangkan. Misalnya dengan sosial media dan aplikasi obrolan, pengguna dapat berinteraksi dengan orang lain tanpa terbatas jarak dan waktu.

Sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang masih belum paham mengenai pembatasan informasi pribadi, yang bisa dan tidak dibagikan di sosial media.

Hasil temuan ICT Watch mengungkapkan, masyarakat Indonesia masih sembarang membagikan identitas, riwayat kehidupan, dan data-data pribadi lainnya di sosial media miliknya, tanpa mengetahui dampak negatif dari hal tersebut.

Plt. Direktur Eksekutif ICT Watch, Widuri, mencontohkan, ketika pemerintah meminta setiap anak di Indonesia memiliki Kartu Identitas Anak (KIA), tidak sedikit orang tua yang membagikan foto anaknya sedang memegang KIA di Instagram.

“Padahal kartu itu kan jelas ada alamat, ada nama lengkap, nama orang tua. Dan itu merupakan hal-hal yang sifatnya menjadi satu kesatuan terhadap perlindungan anak itu sendiri,” jelas Widuri, di kantor Kominfo, Jakarta, Senin (18/11/2019).

Selain itu, lanjut dia, pihaknya tidak sedikit juga menemukan orang-orang yang dengan sengaja membagikan Kartu Keluarga. Begitu juga dengan orang tua yang membagikan boarding pass anak atau miliknya ketika akan berpergian.

Ada beberapa hal yang sangat perlu dibatasi mengenai pembagian data diri di sosial media. Widuru memaparkan, data diri seperti riwayat kesehatan dan riwayat hukum seharusnya tidak dibagikan secara umum. Sebab, timbul kemungkinan orang tersebut mendapat sikap diskriminatif dari orang lain.

“Tak hanya itu, data masalah agama, buku nih, dan lain lain yang sering kali tanpa sadar orang mengeksposnya sendiri,” tuturnya.

Sebagian orang mungkin melakukan hal-hal tersebut demi eksistensi. Mungkin juga karena ingin mendapat perhatian dari orang lain. Meskipun, pembagian data diri di sosial media sebetulnya sangat tidak perlu dilakukan.

Sebagai informasi, ICT Watch merupakan organisasi masyarakat sipil yang fokus pada kolaborasi pembangunan kapasitas sumber daya manusia Indonesia atas pengetahuan dan kemampuan literasi digital, ekspresi online dan tata kelola siber.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0734 seconds (0.1#10.140)