Realme Sukses Merangsek ke Posisi No 4 Penjualan Ponsel Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Pabrikan China yang berbasis di India, realme, masuk ke daftar lima besar vendor ponsel di Indonesia hanya dalam waktu kurang dari setahun kehadirannya di Tanah Air.
Capaian itu berdasarkan laporan dari Canalys untuk periode kuartal kedua (Q2) 2019. Mereka melaporkan realme berhasil mengisi posisi kelima sebagai “Top Smartphone Vendors” di Indonesia. Menuntaskan kuartal ketiga (Q3), realme ternyata berhasil merangsek ke posisi empat.
Menurut laporan Quarterly Mobile Phone Tracker, lembaga analisis IDC untuk periode Q3 2019, realme kembali mengalami pertumbuhan yang sangat cepat di pasar smartphone Tanah Air. Ini bisa terjadi karena realme aktif meluncurkan lini produk terbaik di setiap segmen yang disasarnya.
Perusahaan berhasil mencatat peningkatan penjualan hingga dua kali lipat. Dengan kata lain mendominasi pasar ponsel pintar Indonesia sebanyak 12,6% hanya dalam satu kuartal.
Sebelumnya dalam laporan IDC Q2-2019, realme berhasil mendapatkan pangsa pasar 6,1%. Sementara di Q1, realme mendapatkan 1,4% pangsa pasar. Jadi jika dibandingkan dengan Q1 2019, realme mengalami pertumbuhan 900% pada Q3-2019.
Diperkenalkan ke pasar smartphone nasional pada Oktober 2018, merek menjadi Top 5 di Q2 dan Top 4 di Q3. Tidak ada merek handphone yang pernah mencapai raihan seperti ini dalam waktu sesingkat itu, khususnya di Indonesia.
Perusahaan dalam keterangan resminya menegaskan hasil laporan tersebut bukanlah rekayasa. Sebab bukti yang membenarkannya memang ada di pasar.
Hal itu dapat dilihat dari hasil penjualan produk mereka yang selalu ludes dalam penjualan perdana. Top 4 ini menunjukkan kepada pelanggan, terutama segmen anak muda, yang mendukung dan sepenuhnya menerima filosofi brand realme.
Sekaligus memberikan gambaran bahwa teknologi yang canggih dan performa yang menjanjikan tidak harus disertai harga jual tinggi. Strategi yang diusung memungkinkan pangsa pasar yang lebih luas, sehingga makin banyak orang bisa menikmati pengalaman berponsel lebih baik.
Pencapaian yang manis tersebut tidak bisa didapatkan begitu saja jika tidak dibarengi usaha keras. Semenjak berdiri, pihak realme terus bekerja keras dalam memahami karakter pasar Indonesia.
Dimulai dari penelitian yang intensif akan target pasar, yakni anak muda dan menyelaraskannya dengan keterjangkauan harga. Dua kunci tersebut menjadi magnet besar pasar yang kini dipenuhi oleh generasi milenial atau anak muda secara keseluruhan. Kelompok usia yang memiliki kuantitas besar di Indonesia.
Pertumbuhan yang cepat dalam merebut pangsa pasar juga membuat realme siap untuk melangkah ke level selanjutnya, level yang lebih menantang. Pabrikan telah didukung oleh layanan yang telah dipersiapkan dengan sangat baik sejak tahun lalu dan terus ditingkatkan.
Sebagai contoh, setiap kali meluncurkan produknya di Indonesia, realme selalu memastikan produk akan menjadi produk terbaik di segmennya, memiliki harga yang kompetitif, stok berlimpah, dan layanan purna jual yang bersahabat.
Capaian itu berdasarkan laporan dari Canalys untuk periode kuartal kedua (Q2) 2019. Mereka melaporkan realme berhasil mengisi posisi kelima sebagai “Top Smartphone Vendors” di Indonesia. Menuntaskan kuartal ketiga (Q3), realme ternyata berhasil merangsek ke posisi empat.
Menurut laporan Quarterly Mobile Phone Tracker, lembaga analisis IDC untuk periode Q3 2019, realme kembali mengalami pertumbuhan yang sangat cepat di pasar smartphone Tanah Air. Ini bisa terjadi karena realme aktif meluncurkan lini produk terbaik di setiap segmen yang disasarnya.
Perusahaan berhasil mencatat peningkatan penjualan hingga dua kali lipat. Dengan kata lain mendominasi pasar ponsel pintar Indonesia sebanyak 12,6% hanya dalam satu kuartal.
Sebelumnya dalam laporan IDC Q2-2019, realme berhasil mendapatkan pangsa pasar 6,1%. Sementara di Q1, realme mendapatkan 1,4% pangsa pasar. Jadi jika dibandingkan dengan Q1 2019, realme mengalami pertumbuhan 900% pada Q3-2019.
Diperkenalkan ke pasar smartphone nasional pada Oktober 2018, merek menjadi Top 5 di Q2 dan Top 4 di Q3. Tidak ada merek handphone yang pernah mencapai raihan seperti ini dalam waktu sesingkat itu, khususnya di Indonesia.
Perusahaan dalam keterangan resminya menegaskan hasil laporan tersebut bukanlah rekayasa. Sebab bukti yang membenarkannya memang ada di pasar.
Hal itu dapat dilihat dari hasil penjualan produk mereka yang selalu ludes dalam penjualan perdana. Top 4 ini menunjukkan kepada pelanggan, terutama segmen anak muda, yang mendukung dan sepenuhnya menerima filosofi brand realme.
Sekaligus memberikan gambaran bahwa teknologi yang canggih dan performa yang menjanjikan tidak harus disertai harga jual tinggi. Strategi yang diusung memungkinkan pangsa pasar yang lebih luas, sehingga makin banyak orang bisa menikmati pengalaman berponsel lebih baik.
Pencapaian yang manis tersebut tidak bisa didapatkan begitu saja jika tidak dibarengi usaha keras. Semenjak berdiri, pihak realme terus bekerja keras dalam memahami karakter pasar Indonesia.
Dimulai dari penelitian yang intensif akan target pasar, yakni anak muda dan menyelaraskannya dengan keterjangkauan harga. Dua kunci tersebut menjadi magnet besar pasar yang kini dipenuhi oleh generasi milenial atau anak muda secara keseluruhan. Kelompok usia yang memiliki kuantitas besar di Indonesia.
Pertumbuhan yang cepat dalam merebut pangsa pasar juga membuat realme siap untuk melangkah ke level selanjutnya, level yang lebih menantang. Pabrikan telah didukung oleh layanan yang telah dipersiapkan dengan sangat baik sejak tahun lalu dan terus ditingkatkan.
Sebagai contoh, setiap kali meluncurkan produknya di Indonesia, realme selalu memastikan produk akan menjadi produk terbaik di segmennya, memiliki harga yang kompetitif, stok berlimpah, dan layanan purna jual yang bersahabat.
(mim)