Raih 50 Juta Pengguna di Seluruh Dunia, Begini Perjalanan realme Dimulai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Realme , merek smartphone dengan spirit khasnya ‘Dare to Leap’ hadir dengan menyajikan sederet inovasi teknologi, baik itu smartphone maupun produk AIoT .
Menjadi perusahaan teknologi yang terbilang muda dan harus bersaing dengan merek smartphone lainnya, menjadikan realme sangat agresif dan semangat dalam meluncurkan produk teknologi miliknya. (Baca juga: Rakitic: Asyik Buat Nge-Game, Harga realme narzo 20 Series di Indonesia Bikin Ngiler )
Melompat dan terdepan soal teknologi, realme menjanjikan penggunanya untuk mendapatkan produk dengan trendsetting technology dan trendsetting design. Dipimpin oleh Sky Li, realme berhasil meraih prestasi terbaiknya di penghujung tahun 2020 ini.
Data terbaru dari Counterpoint menyebutkan pada Q3 2020, OEM teratas seperti Huawei, Apple, Oppo, vivo, dan LG mengalami penurunan pengiriman smartphone YoY (year-on-year), yang sebagian besar dipengaruhi oleh pandemik COVID-19 yang masih berkepanjangan, dan berakibat pada melambatnya ekonomi global. Namun, realme, sebagai merek ponsel muda yang baru berusia sekitar 2 tahun mampu melawan tren pasar global dengan mencatatkan pertumbuhan 45% YoY dan pertumbuhan QoQ (quartal-on-quartal) 132%.
Dalam periode tersebut, realme telah secara kumulatif mengirimkan lebih dari 50 juta smartphone pada akhir Q3 2020, dan menjadikannya sebagai the world’s fastest brand dengan berhasil mengapalkan 50 juta pengiriman sejak merek diluncurkan. Dengan hasil yang mengejutkan ini, realme menunjukan pertahanan yang luar biasa karena berhasil melampaui merek smartphone terkemuka yang lebih dulu hadir, seperti Samsung, Apple, Huawei, dan Xiaomi.
Kesuksesan ini jelas bukan sekadar kalimat belaka, namun realme memiliki rahasia umum kesuksesannya yang tidak sadar kita ketahui. Dikenal sebagai merek yang selalu agresif meluncurkan produk baru, realme berhasil memikat pasar smartphone di seluruh dunia dengan inovasi teknologi berkualitas tinggi dan diferensiasi segmen di setiap produknya. Komunikasi dan kreatifitasnya dalam meluncurkan berbagai produk teknologi, menjadikannya sebagai salah satu merek favoritnya anak muda di seluruh dunia.
Merek yang secara resmi didirikan pada Agustus 2018 ini, sejak awal memfokuskan targetnya pada anak muda. Selaras dengan sifat anak muda yang penuh dengan semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi, membuat Sky Li saat itu berpikir. Ada banyak merek ponsel cerdas di pasaran, namun, mengapa anak muda masih merasa kesulitan untuk mendapatkan smartphone yang mereka inginkan dan unggul di segala aspek?
Pikiran ini mengantarkan rasa ingin tahu Sky Li dan melanjutkan perjalanannya ke seluruh pasar untuk mencari smartphone yang berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Namun perjalanan Sky Li harus terhenti karena saat itu dia tidak menemukan apa yang dicari.
Kejenuhan dan keputusasaan datang menghampiri, namun hal inilah justru yang mendorong Sky Li untuk berpikir sebuah terobosan baru. Di mana dia ingin menciptakan sebuah merek smartphone dengan kinerja lompatan ke depan dan harga yang terjangkau untuk anak muda di seluruh dunia.
Melanjutkan rencana untuk menghadirkan merek smartphone dengan kinerja lompatan ke depan dan harga yang terjangkau, Sky Li membentuk tim dengan jumlah yang bisa dihitung jari. Sepuluh orang dalam tim ini tak tahu bahwa semangat yang mereka bawa kala itu akan menular ke anak muda di seluruh dunia dan membawa kesuksesan besar untuk realme di masa kini.
Meniti karier untuk pertama kalinya, realme 1 diluncurkan di India pada Mei 2018 dan dikenal oleh pengguna karena performa dan desain yang luar biasa. Tak butuh waktu lama, realme menempati posisi kedua di pasar online smartphone India. Selanjutnya, realme kembali meluncurkan realme 2 pada Agustus 2018 dan kembali disambut hangat oleh para pengguna smartphone kala itu.
Lima menit setelah peluncuran produk baru dari realme 2, realme berhasil menjual 200.000-unit smartphone dalam waktu hanya 5 menit. Rekor ini dipecahkan oleh sebuah merek baru yang baru seumur jagung.
Beralih di bulan Oktober 2018, realme memulai eksplorasi pertamanya ke pasar Asia Tenggara. Dengan 8 orang tim, realme berani mengembangkan sayapnya ke 8 negara, termasuk Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina.
Menjadi perusahaan teknologi yang terbilang muda dan harus bersaing dengan merek smartphone lainnya, menjadikan realme sangat agresif dan semangat dalam meluncurkan produk teknologi miliknya. (Baca juga: Rakitic: Asyik Buat Nge-Game, Harga realme narzo 20 Series di Indonesia Bikin Ngiler )
Melompat dan terdepan soal teknologi, realme menjanjikan penggunanya untuk mendapatkan produk dengan trendsetting technology dan trendsetting design. Dipimpin oleh Sky Li, realme berhasil meraih prestasi terbaiknya di penghujung tahun 2020 ini.
Data terbaru dari Counterpoint menyebutkan pada Q3 2020, OEM teratas seperti Huawei, Apple, Oppo, vivo, dan LG mengalami penurunan pengiriman smartphone YoY (year-on-year), yang sebagian besar dipengaruhi oleh pandemik COVID-19 yang masih berkepanjangan, dan berakibat pada melambatnya ekonomi global. Namun, realme, sebagai merek ponsel muda yang baru berusia sekitar 2 tahun mampu melawan tren pasar global dengan mencatatkan pertumbuhan 45% YoY dan pertumbuhan QoQ (quartal-on-quartal) 132%.
Dalam periode tersebut, realme telah secara kumulatif mengirimkan lebih dari 50 juta smartphone pada akhir Q3 2020, dan menjadikannya sebagai the world’s fastest brand dengan berhasil mengapalkan 50 juta pengiriman sejak merek diluncurkan. Dengan hasil yang mengejutkan ini, realme menunjukan pertahanan yang luar biasa karena berhasil melampaui merek smartphone terkemuka yang lebih dulu hadir, seperti Samsung, Apple, Huawei, dan Xiaomi.
Kesuksesan ini jelas bukan sekadar kalimat belaka, namun realme memiliki rahasia umum kesuksesannya yang tidak sadar kita ketahui. Dikenal sebagai merek yang selalu agresif meluncurkan produk baru, realme berhasil memikat pasar smartphone di seluruh dunia dengan inovasi teknologi berkualitas tinggi dan diferensiasi segmen di setiap produknya. Komunikasi dan kreatifitasnya dalam meluncurkan berbagai produk teknologi, menjadikannya sebagai salah satu merek favoritnya anak muda di seluruh dunia.
Merek yang secara resmi didirikan pada Agustus 2018 ini, sejak awal memfokuskan targetnya pada anak muda. Selaras dengan sifat anak muda yang penuh dengan semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi, membuat Sky Li saat itu berpikir. Ada banyak merek ponsel cerdas di pasaran, namun, mengapa anak muda masih merasa kesulitan untuk mendapatkan smartphone yang mereka inginkan dan unggul di segala aspek?
Pikiran ini mengantarkan rasa ingin tahu Sky Li dan melanjutkan perjalanannya ke seluruh pasar untuk mencari smartphone yang berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Namun perjalanan Sky Li harus terhenti karena saat itu dia tidak menemukan apa yang dicari.
Kejenuhan dan keputusasaan datang menghampiri, namun hal inilah justru yang mendorong Sky Li untuk berpikir sebuah terobosan baru. Di mana dia ingin menciptakan sebuah merek smartphone dengan kinerja lompatan ke depan dan harga yang terjangkau untuk anak muda di seluruh dunia.
Melanjutkan rencana untuk menghadirkan merek smartphone dengan kinerja lompatan ke depan dan harga yang terjangkau, Sky Li membentuk tim dengan jumlah yang bisa dihitung jari. Sepuluh orang dalam tim ini tak tahu bahwa semangat yang mereka bawa kala itu akan menular ke anak muda di seluruh dunia dan membawa kesuksesan besar untuk realme di masa kini.
Meniti karier untuk pertama kalinya, realme 1 diluncurkan di India pada Mei 2018 dan dikenal oleh pengguna karena performa dan desain yang luar biasa. Tak butuh waktu lama, realme menempati posisi kedua di pasar online smartphone India. Selanjutnya, realme kembali meluncurkan realme 2 pada Agustus 2018 dan kembali disambut hangat oleh para pengguna smartphone kala itu.
Lima menit setelah peluncuran produk baru dari realme 2, realme berhasil menjual 200.000-unit smartphone dalam waktu hanya 5 menit. Rekor ini dipecahkan oleh sebuah merek baru yang baru seumur jagung.
Beralih di bulan Oktober 2018, realme memulai eksplorasi pertamanya ke pasar Asia Tenggara. Dengan 8 orang tim, realme berani mengembangkan sayapnya ke 8 negara, termasuk Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina.