Huawei Mate 30 Pro Lebih Mudah Diperbaiki Dibanding Ponsel Lain
A
A
A
SHENZHEN - Huawei Mate 30 Pro baru saja diluncurkan di Indonesia. Tapi tahukah Anda kalau handphone seharga Rp12,5 juta itu lebih mudah diperbaiki dibanding ponsel Android lainnya?
Ya hal itu disimpulkan oleh para ahli di situs iFixit yang melakukan pembongkaran total terhadap perangkat. Smartphone mendapat peringkat kemampuan diperbaiki 5/10.Ini artinya handset lebih mudah diperbaiki daripada pendahulunya, Mate 20 Pro yang dirilis pada akhir 2018. Unit ini juga lebih mudah diservis ketimbang banyak ponsel pintar di pasaran yang ada sekarang.
Dilansir dari laman Giz China, iFixit memulai pembongkaran dengan melepas penutup belakang smartphone. “Penutup belakang terangkat dengan benar,” komentar iFixit.Kemudian mereka mengekstraksi komponen yang ditempatkan langsung di bawah penutup, termasuk koil untuk pengisian nirkabel. "Operasi" ini berjalan dengan lancar. Ini sudah menjadi poin yang bagus untuk Mate 30 Pro.
Kisah yang sama saat ekstraksi baterai. Huawei telah menempatkan dua tab di sekelilingnya untuk memudahkan pekerjaan para reparasi. iFixit kemudian mengurai sensor quadruple-camera. Ini adalah tindakan yang lebih rumit tapi para ahli jelas tidak menemui kendala besar.
iFixit mencatat keberadaan banyak komponen modular, seperti pembaca sidik jari di bawah layar, port USB-C dan speaker. Jika terjadi kerusakan, seorang tukang reparasi dapat dengan mudah mengganti komponen yang rusak.“Ponsel ini penuh dengan komponen modular dan teknologi canggih. Untuk sekali, kita dapat memahami mengapa mereka tidak memberikan ruang untuk jack headphone," kata iFixit.
Sayangnya, ada beberapa kendala yang menyulitkan pembongkaran smartphone. Untuk melepas baterai, sangat penting untuk menghilangkan beberapa lapisan yang saling terhubung. Selain itu, perlu membongkar beberapa komponen untuk menggantinya.
iFixit menggarisbawahi, merujuk kompleksnya membongkar kamera, bagian depan dan belakang terikat erat ke bingkai dengan perekat. Ini meningkatkan risiko memecahkan kaca salah satu bagian selama pembongkaran.
Pada akhrinya Mate 30 Pro menerima skor perbaikan 5/10. Tahun lalu, Mate 20 Pro mendapat skor 4/10 karena banyaknya lem di seluruh bagian dalam smartphone. Mate 30 Pro juga sedikit lebih mudah diperbaiki daripada kebanyakan ponsel cerdas di pasaran, termasuk Google Pixel 4 XL (4/10), Galaxy Note 10+ (3/10) atau Galaxy S10 (3/10). Dengan skor 6/10, iPhone 11 Pro Max sedikit lebih baik daripada Mate 30.
Ya hal itu disimpulkan oleh para ahli di situs iFixit yang melakukan pembongkaran total terhadap perangkat. Smartphone mendapat peringkat kemampuan diperbaiki 5/10.Ini artinya handset lebih mudah diperbaiki daripada pendahulunya, Mate 20 Pro yang dirilis pada akhir 2018. Unit ini juga lebih mudah diservis ketimbang banyak ponsel pintar di pasaran yang ada sekarang.
Dilansir dari laman Giz China, iFixit memulai pembongkaran dengan melepas penutup belakang smartphone. “Penutup belakang terangkat dengan benar,” komentar iFixit.Kemudian mereka mengekstraksi komponen yang ditempatkan langsung di bawah penutup, termasuk koil untuk pengisian nirkabel. "Operasi" ini berjalan dengan lancar. Ini sudah menjadi poin yang bagus untuk Mate 30 Pro.
Kisah yang sama saat ekstraksi baterai. Huawei telah menempatkan dua tab di sekelilingnya untuk memudahkan pekerjaan para reparasi. iFixit kemudian mengurai sensor quadruple-camera. Ini adalah tindakan yang lebih rumit tapi para ahli jelas tidak menemui kendala besar.
iFixit mencatat keberadaan banyak komponen modular, seperti pembaca sidik jari di bawah layar, port USB-C dan speaker. Jika terjadi kerusakan, seorang tukang reparasi dapat dengan mudah mengganti komponen yang rusak.“Ponsel ini penuh dengan komponen modular dan teknologi canggih. Untuk sekali, kita dapat memahami mengapa mereka tidak memberikan ruang untuk jack headphone," kata iFixit.
Sayangnya, ada beberapa kendala yang menyulitkan pembongkaran smartphone. Untuk melepas baterai, sangat penting untuk menghilangkan beberapa lapisan yang saling terhubung. Selain itu, perlu membongkar beberapa komponen untuk menggantinya.
iFixit menggarisbawahi, merujuk kompleksnya membongkar kamera, bagian depan dan belakang terikat erat ke bingkai dengan perekat. Ini meningkatkan risiko memecahkan kaca salah satu bagian selama pembongkaran.
Pada akhrinya Mate 30 Pro menerima skor perbaikan 5/10. Tahun lalu, Mate 20 Pro mendapat skor 4/10 karena banyaknya lem di seluruh bagian dalam smartphone. Mate 30 Pro juga sedikit lebih mudah diperbaiki daripada kebanyakan ponsel cerdas di pasaran, termasuk Google Pixel 4 XL (4/10), Galaxy Note 10+ (3/10) atau Galaxy S10 (3/10). Dengan skor 6/10, iPhone 11 Pro Max sedikit lebih baik daripada Mate 30.
(mim)