Ilmuan Ciptakan Keselamatan Anak-Anak dari Kematian di Dalam Mobil

Kamis, 14 November 2019 - 00:02 WIB
Ilmuan Ciptakan Keselamatan...
Ilmuan Ciptakan Keselamatan Anak-Anak dari Kematian di Dalam Mobil
A A A
LONDON - Para ilmuwan asal Kanada berhasil mengembangkan sensor yang dapat mendeteksi dan meningkatkan fungsi alarm, ketika anak-anak atau hewan peliharaan sendirian di dalam mobil.

Perangkat ini menggunakan teknologi radar dan artificial intelligence (AI) untuk memberikan sinyal kepada alarm. Tim pengembang mengatakan tingkat akurasi dari sensor ini 100% tepat. Rencananya, para ilmuwan akan mulai menjual perangkat tersebut pada akhir 2020.

Ukuran alat ini kurang lebih hanya satu inci. Cara penggunaannya dengan dilekatkan di langit-langit atau kaca spion kendaraan. Sinyal dari radar kemudian terpantul kembali ke makhluk hidup di dalam mobil, dan AI akan menganalisis sinyal itu untuk menentukan apakah alarm perlu berbunyi atau tidak.

Menurut para ilmuwan yang berasal dari University of Waterloo, Kanada, ketika alarm berbunyi, perangkat akan mencegah pintu kendaraan terkunci, sehingga pengemudi atau orang-orang di sekitar kendaraan dapat segera menolong.

“Ini masalah serius di seluruh dunia. Sistem ini sangat terjangkau sehingga bisa menjadi peralatan standar di semua kendaraan,” kata George Shaker, profesor teknik dari universitas yang sama, dikutip dari CNN, Rabu (13/11/2019).

Tidak seperti kamera, lanjut Shaker, perangkat ini dapat menjaga privasi dan tidak memiliki titik buta, karena radar dapat menembus kursi. Salah satu fungsinya untuk mendeteksi keberadaan bayi di kursi depan atau belakang.

Menurut organisasi keselamatan Kids and Cars, setidaknya secara rata-rata 37 anak-anak meninggal setiap tahunnya di dalam mobil dengan suhu panas di Amerika Serikat. Sepanjang 2019 saja jumlah kematian itu sudah mencapai 52 anak.

Angka tersebut termasuk anak-anak yang lupa ditinggal di dalam mobil, atau secara tidak sengaja mengunci diri di dalam mobil atau bagasi. Belum lama ini, kasus tersebut kembali terjadi di Florida, seorang balita meninggal setelah sepanjang hari ditinggalkan di dalam mobil keluarganya dalam cuaca yang panas.
(wbs)
Berita Terkait
Peneliti UNAIR Klaim...
Peneliti UNAIR Klaim Temukan Lima Kombinasi Obat Corona
Ilmuwan Ciptakan Energi...
Ilmuwan Ciptakan Energi Terbarukan Dari Gelombang, Angin dan Matahari
Ahli Meteorologi Sebut...
Ahli Meteorologi Sebut Peluncuran Roket SpaceX Bakal Kembali Terkendala Cuaca
Kronologi Gerombolan...
Kronologi Gerombolan Monyet Begal Sampel Darah Pasien Positif Corona
Ilmuwan Ciptakan Robot...
Ilmuwan Ciptakan Robot yang Bisa Berlari seperti Cheetah
MIT Ciptakan Laboratorium...
MIT Ciptakan Laboratorium Tentang Sebuah Mimpi
Berita Terkini
Kemarau Basah Melanda...
Kemarau Basah Melanda Indonesia, Musim Kemarau Tetapi Hujan Deras
12 jam yang lalu
Arab Saudi Dilanda Panas...
Arab Saudi Dilanda Panas Ekstrem, Suhu di Jeddah Mencapai 47 Celcius
13 jam yang lalu
Google Veo 3, Video...
Google Veo 3, Video AI yang Sulit Dibedakan Palsu atau Asli Diluncurkan
15 jam yang lalu
Apple Berencana Luncurkan...
Apple Berencana Luncurkan Kacamata Pintar Tahun Depan
16 jam yang lalu
Mengapa Banyak Terjadi...
Mengapa Banyak Terjadi Gempa Bumi di Yunani? Ini Penjelasan Ilmiahnya
20 jam yang lalu
Melindungi Jejak Digital...
Melindungi Jejak Digital Anda: Panduan Mematikan Lokasi di iPhone
23 jam yang lalu
Infografis
12 Jenis Pisang Terbaik...
12 Jenis Pisang Terbaik di Dunia, Nomor 4 dari Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved