Microsoft dan Nokia Jalin Kerja Sama Lagi, Mau Apa?

Rabu, 06 November 2019 - 16:00 WIB
Microsoft dan Nokia Jalin Kerja Sama Lagi, Mau Apa?
Microsoft dan Nokia Jalin Kerja Sama Lagi, Mau Apa?
A A A
REDMONT - Nokia dan Microsoft kembali menjalin kerja sama strategis. Keduanya bersama-sama akan mengembangkan solusi berorientasi perusahaan untuk mempercepat transformasi dan inovasi lintas-industri melalui cloud, kecerdasan buatan (AI), dan Internet of Things (IoT).

Dalam kemitraan ini, solusi Azure, Azure IoT, Azure AI, dan pembelajaran mesin dari Microsoft akan diintegrasikan dengan solusi nirkabel khusus LTE/kuasi 5G Nokia, IP, SD-WAN, dan produk konektivitas IoT. Singkatnya, solusi cloud Microsoft akan digabungkan dengan keahlian Nokia dalam jaringan critical-mission. Jadi solusi ini akan membantu bisnis dan penyedia layanan komunikasi (CSP) mengubah bisnis mereka.

Teknologi yang dikembangkan oleh kedua perusahaan ditujukan untuk pengguna perusahaan. Solusi ini akan berguna bagi perusahaan yang menggunakan data untuk merampingkan dan mengotomatisasi proses.

Para calon pengguna layanan di antaranya "pabrik" digital, kota pintar, gudang, fasilitas kesehatan, dan pusat transportasi seperti pelabuhan dan bandara. Sebuah perusahaan akan menjadi penyedia layanan komunikasi pertama di dunia yang menawarkan solusi Microsoft-Nokia kepada pelanggan korporatnya.

Jason Zander, Wakil Presiden Eksekutif Microsoft Azure, mengatakan, Menyatukan keahlian Microsoft dalam solusi cloud cerdas dan kekuatan Nokia dalam membangun bisnis dan jaringan penting misi bisa membuka skenario konektivitas baru sekaligus skenario otomatisasi. "Kami sangat gembira tentang peluang yang akan diciptakan untuk pelanggan bersama kami di berbagai industri," katanya seperti dilansir laman Giz China.

Sementara itu, Kathrin Buvac, Presiden dan Kepala Strategi Nokia, mengatakan, pihaknya sangat senang menyatukan jaringan kritis-misi Nokia dengan solusi cloud Microsoft. "Bersama-sama, kami akan mempercepat perjalanan transformasi digital menuju Industri 4.0, mendorong pertumbuhan ekonomi dan produktivitas bagi perusahaan dan penyedia layanan," ujar Kathrin Buvac.

Sebelumnya, Nokia dan Microsoft telah memiliki kerja sama penuh dalam bisnis smartphone. Pada saat itu, Nokia menyerahkan sistem MeeGo sendiri. Kemudian memilih Windows Phone dan mencapai kemitraan dengan Microsoft. Untuk mendapatkan dukungan Nokia, Google dan Microsoft berjanji untuk menyediakan ratusan juta dolar dalam bantuan teknik dan dukungan pemasaran.

Pada September 2013, Nokia menjual bisnis ponsel cerdasnya ke Microsoft. Yang terakhir mengumumkan pada waktu itu bahwa mereka akan mengakuisisi bisnis smartphone Nokia sebesar USD7,2 miliar.

Kesepakatan itu juga termasuk lisensi sejumlah besar portofolio paten. Berdasarkan ketentuan perjanjian, merek dagang Asha dan Lumia dipindahkan ke Microsoft. Namun merek dagang Nokia terus dipegang oleh Nokia.

Dua tahun lalu, Microsoft juga menghentikan bisnis ponsel pintar Nokia. Namun bulan lalu, Microsoft merilis Surface Duo dua layar. Meskipun Microsoft tidak mengklasifikasikan produk sebagai smartphone.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2192 seconds (0.1#10.140)