Diklaim Pertama di Tanah Air, HackData Indosat Ooredoo Resmi Dibuka
Diklaim Pertama di Tanah Air, HackData Indosat Ooredoo Resmi Dibuka
A
A
A
JAKARTA - Indosat Ooredoo mulai kemarin resmi membuka pendaftaran HackData yang merupakan singkatan dari Hackathon dan Datathon, yakni sebuah kompetisi untuk mendorong anak muda Indonesia dalam menciptakan solusi inovatif berbasis data analytics dengan menggunakan data set dan Application Programming Interface (API) dari Indosat Ooredoo.
Program ini merupakan salah satu program t anggung jawab sosial perusahaan (CSR) Indosat Ooredoo di pilar Pendidikan. “Indosat Ooredoo menyadari pentingnya data analysis di tengah tren big data yang menjadi dasar peningkatan produktivitas dan inovasi saat ini. Oleh karena itu, kami mengundang generasi muda Indonesia untuk menghadirkan solusi inovatif lewat HackData. Melalui program ini, kami juga mendorong munculnya data scientist lokal yang dibutuhkan untuk memajukan ekonomi digital Indonesia. Kami berharap HackData akan memunculkan aplikasi karya anak bangsa yang mampu bersaing dengan aplikasi global,” kata Director & Chief Innovation and Regulatory Officer Indosat Ooredoo, Arief Musta’in di Jakarta.
Peserta HackData akan memanfaatkan total 346 set data yang diambil dari portal open data milik pemerintah daerah, yaitu sebanyak 122 set data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 214 set data Pemerintah Kota Bandung, dan 10 set data serta 19 API Indosat Ooredoo. Pendaftaran HackData dibuka mulai 23 Oktober-6 November 2019. Peserta boleh mendaftar sebagai individu maupun tim dengan jumlah anggota maksimal sebanyak 5 orang.
Disebutkannya, ada empat topik yang dapat dipilih, yaitu Pemerintahan Terbuka (Open Govenrment), Kesehatan (Health), Kota Cerdas (Smart City) dan Bisnis (Business). Sepuluh peserta dengan hasil penilaian proposal terbaik akan menjadi finalis dan diundang ke Jakarta untuk mempresentasikan aplikasinya di hadapan dewan juri pada bulan November mendatang.
Program HackData merupakan bagian dari Indosat Ooredoo Digital Camp (IDCamp), yakni tidak hanya developer yang menjadi bagian penting untuk memajukan ekonomi digital Indonesia. Namun juga data scientist. Informasi lebih lanjut dan pendaftaran, dapat diakses melalui hackdata.indosatooredoo-innovation.com.
Program ini merupakan salah satu program t anggung jawab sosial perusahaan (CSR) Indosat Ooredoo di pilar Pendidikan. “Indosat Ooredoo menyadari pentingnya data analysis di tengah tren big data yang menjadi dasar peningkatan produktivitas dan inovasi saat ini. Oleh karena itu, kami mengundang generasi muda Indonesia untuk menghadirkan solusi inovatif lewat HackData. Melalui program ini, kami juga mendorong munculnya data scientist lokal yang dibutuhkan untuk memajukan ekonomi digital Indonesia. Kami berharap HackData akan memunculkan aplikasi karya anak bangsa yang mampu bersaing dengan aplikasi global,” kata Director & Chief Innovation and Regulatory Officer Indosat Ooredoo, Arief Musta’in di Jakarta.
Peserta HackData akan memanfaatkan total 346 set data yang diambil dari portal open data milik pemerintah daerah, yaitu sebanyak 122 set data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 214 set data Pemerintah Kota Bandung, dan 10 set data serta 19 API Indosat Ooredoo. Pendaftaran HackData dibuka mulai 23 Oktober-6 November 2019. Peserta boleh mendaftar sebagai individu maupun tim dengan jumlah anggota maksimal sebanyak 5 orang.
Disebutkannya, ada empat topik yang dapat dipilih, yaitu Pemerintahan Terbuka (Open Govenrment), Kesehatan (Health), Kota Cerdas (Smart City) dan Bisnis (Business). Sepuluh peserta dengan hasil penilaian proposal terbaik akan menjadi finalis dan diundang ke Jakarta untuk mempresentasikan aplikasinya di hadapan dewan juri pada bulan November mendatang.
Program HackData merupakan bagian dari Indosat Ooredoo Digital Camp (IDCamp), yakni tidak hanya developer yang menjadi bagian penting untuk memajukan ekonomi digital Indonesia. Namun juga data scientist. Informasi lebih lanjut dan pendaftaran, dapat diakses melalui hackdata.indosatooredoo-innovation.com.
(mim)
Explore More