Keputusan Presiden Jokowi Tunjuk Menkominfo dari Parpol Dikritik
A
A
A
JAKARTA - Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFENet) mengkritik keputusan Presiden Joko Widodo yang memilih Johnny Gerard Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika ( Menkominfo ) dalam Kabinet Indonesia Maju .
Direktur Eksekutif SAFENet, Damar Juniarto, mengatakan, tidak seperti periode pertama Jokowi menjabat, kali ini Menkominfo berasal dari partai politik (parpol). Jika jabatan Menkominfo berasal dari parpol, bisa jadi memiliki keberpihakan pada isu-isu media dan kebebasan berekspresi. (Baca juga: Sidang Kabinet Pertama, Ada yang Bersarung hingga Berbatik )
Selain itu, lanjut dia, rekam jejak Johnny G Plate di bidang komunikasi sangat minim dibanding dengan pendahulunya Rudiantara yang memang berasal dari kalangan profesional telekomunikasi. "Johny G Plate berasal dari parpol NasDem dan berlatar belakang pengusaha. Rekam jejaknya di bidang komunikasi minim, tapi SAFEnet mencatat Menkominfo yang baru ini memiliki keberpihakan pada isu-isu media dan kebebasan berekspresi," tutur Damar dalam keterangan resminya, Kamis (24/10/2019).
Dia menjelaskan, kembalinya jatah kursi Menkominfo ke parpol menunjukkan arah gerak Kemkominfo ke depan perlu diawasi. Ini terkait banyaknya persoalan yang harus segera diselesaikan oleh Menkominfo yang baru.
"Semoga Menkominfo yang baru, siap mengemban dan memperbaiki kondisi hak-hak digital di Indonesia," tandasnya.
Direktur Eksekutif SAFENet, Damar Juniarto, mengatakan, tidak seperti periode pertama Jokowi menjabat, kali ini Menkominfo berasal dari partai politik (parpol). Jika jabatan Menkominfo berasal dari parpol, bisa jadi memiliki keberpihakan pada isu-isu media dan kebebasan berekspresi. (Baca juga: Sidang Kabinet Pertama, Ada yang Bersarung hingga Berbatik )
Selain itu, lanjut dia, rekam jejak Johnny G Plate di bidang komunikasi sangat minim dibanding dengan pendahulunya Rudiantara yang memang berasal dari kalangan profesional telekomunikasi. "Johny G Plate berasal dari parpol NasDem dan berlatar belakang pengusaha. Rekam jejaknya di bidang komunikasi minim, tapi SAFEnet mencatat Menkominfo yang baru ini memiliki keberpihakan pada isu-isu media dan kebebasan berekspresi," tutur Damar dalam keterangan resminya, Kamis (24/10/2019).
Dia menjelaskan, kembalinya jatah kursi Menkominfo ke parpol menunjukkan arah gerak Kemkominfo ke depan perlu diawasi. Ini terkait banyaknya persoalan yang harus segera diselesaikan oleh Menkominfo yang baru.
"Semoga Menkominfo yang baru, siap mengemban dan memperbaiki kondisi hak-hak digital di Indonesia," tandasnya.
(mim)