Penerapan Teknologi Pintar di Rumah

Rabu, 23 Oktober 2019 - 11:30 WIB
Penerapan Teknologi...
Penerapan Teknologi Pintar di Rumah
A A A
MELUASNYA penerapan teknologi informasi membuka peluang baru bisnis properti. Mulai banyak pengembang meluncurkan rumah dan apartemen yang perangkatnya dapat diakses penghuni melalui smartphone yaitu hunian smarthome (rumah pintar).

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi yang dinamis, penggunaan Internet of Things (IoT) banyak memberikan efek yang sangat signifikan terhadap bidang properti. Salah satunya adalah penerapan konsep Smart Home, yang mengaplikasikan beragam teknologi canggih dalam sistem rumah modern. Ini dimaksudkan agar rumah dan perlengkapannya mudah digunakan dan mampu meningkatkan kualitas hidup para penghuninya.

Smarthome adalah sistem berbantuan komputasi yang memberi kemudahan akses kontrol kepada penghuni. Mulai kenyamanan, keselamatan, keamanan atau penghematan energi yang semuanya bisa diatur secara otomatis. Di masa depan rumah-rumah yang ada akan semakin banyak yang dilengkapi dengan teknologi dan memiliki kepintaran masing-masing di tiap-tiap bagian rumah.

Menyambut tamu, rumah masa depan akan memiliki ruang tamu yang berteknologi tinggi seperti dilengkapi dengan speaker pintar, bohlam lampu otomatis, hingga kunci elektronik. Kemudian, ruang keluarga juga akan dilengkapi fasilitas serupa.

Ditambah dengan TV pintar yang bahkan sudah bisa ditemui saat ini, yang bisa menghubungkan televisi dengan perangkat-perangkat lain. Di masa depan, melakukan perancangan rumah juga bisa dilakukan dengan lebih mudah. Beragam aplikasi dan platform daring kini sudah bisa membantu pemilik hunian memvisualisasikan bagaimana sofa atau kursi akan terlihat di rumah Anda.

Penggunaan rumah penuh bantuan teknologi itu juga tidak hanya bisa dinikmati oleh kalangan muda, tapi juga oleh orang tua. Rumah untuk orang tua akan dilengkapi dengan peralatan yang terhubung ke internet yang memungkinkan anak-anak untuk memantau orang tua mereka yang sudah lanjut usia.

Selain di ruang tamu, dapur juga bisa diisi dengan beragam perangkat pintar dan berteknologi tinggi. Kini sudah tersedia beragam peralatan seperti oven pintar yang dilengkapi dengan kamera dan termometer digital, yang bisa membantu memantau makanan yang sedang dimasak.

Ada pula lemari es pintar akan membantu mengurangi limbah dengan memberi tahu ketika produk-produk yang berada di lemari es sudah mulai berkurang kualitasnya. Kemudian, teknologi di smarthome kini juga sudah bisa diterapkan di kamar tidur.

Benda-benda khas kamar tidur seperti kasur pintar dan aplikasi ponsel cerdas dengan sensor bisa membantu mengukur metrik tidur pengguna. Tak luput, penggunaan teknologi juga sudah sampai di ke kamar mandi. Di masa depan, pengalaman seperti spa di rumah akan menjadi sesuatu yang normal.

Asisten digital Anda bisa melakukannya dengan sistem pancuran pintar. Tak hanya di ada di negara maju, saat ini sejumlah pengembang properti di Indonesia juga sudah mulai menerapkan konsep rumah pintar pada hunian-hunian yang dibangun. Hal ini dengan tujuan mempermudah dan meningkatkan kualitas hidup penghuni.

Beberapa pengembang yang sudah menerapkan pengembangan smart home antara lain adalah PT Adhi Persada Properti pada proyek kawasan rumah tapak yaitu The Anggana di Cibinong, Jawa Barat. Selain itu, Terrakon Property juga mengembangkan kawasan perumahan Royal Resort Residences, Jakabaring, Palembang yang berkonsep teknologi.

Sinar Mas Land juga melalui PT BSD Diamond Development mengembangkan The Zora yang merupakan kawaasan hunian di BSD City yang dirancang dengan konsep rumah pintar. Namun, dalam penerapannya, pengembang tersebut baru menyediakan layanan keamanan pintar, seperti CCTV yang bisa diakses lewa aplikasi di dalam gawai.

Vice President Coldwell Banker, Dani Indra Bhatara mengatakan, pengembang yang membangun hunian dengan konsep rumah pintar utamanya menawarkan kemudahan dan kenyamanan dengan memanfaatkan teknologi.

Meskipun demikian, dia mengungkapkan, hingga saat ini belum ada standar mengenai fitur-fitur yang seharusnya dimiliki sebuah smarthome. “Saat ini konsepnya cenderung ke kontrol terhadap kunci, lampu, AC, peralatan elektronik, CCTV yang bisa dilakukan melalui smartphone,” ujar Dani.

Dani menilai, konsep tersebut cukup menarik bagi konsumen karena adanya perbedaan atau nilai lebih yang ditawarkan jika dibandingkan dengan konsep hunian lain. Meskipun demikian, lanjut dia, nilai tambah tersebut belum menjadi alasan utama bagi konsumen dalam memilih rumah.

Dani menuturkan, konsep rumah tinggal tidak hanya dapat ditemukan untuk rumah tapak, tetapi juga banyak diterapkan di apartemen.

Properti terbaru yang mengusung konsep smarthome adalah besutan Keppel Land Limited (Keppel Land) dan PT Metropolitan Land Tbk. (Metland) yang meluncurkan Fase 1 Wisteria, sebuah proyek perumahan di Cakung, Jakarta Timur.

Wisteria akan menyediakan 381 unit rumah, di mana 141 unit akan tersedia untuk dijual di fase ini. Fitur unik dari setiap unit adalah loteng serba guna yang dapat dengan mudah dikonfigurasi ulang untuk berbagai penggunaan sehingga meningkatkan fungsi rumah.

Setiap unit di perumahan ini juga dilengkapi sistem kunci digital, kamera CCTV dan sistem alarm darurat yang terhubung langsung ke pos keamanan, yang dijaga sepanjang waktu.

Selain itu keamanan dari Wisteria diklaim terjamin dengan sistem teknologi seperti Radio Frequency Identification (RFID) yang dapat diakses pemilik rumah selama 24 jam dan juga fitur smart home lainnya. Proyek ini terletak secara strategis di atas lahan tanah seluas tujuh hektare yang dekat dengan berbagai fasilitas komersial seperti AEON Cakung, IKEA, serta sekolah dan rumah sakit ternama. (Rendra Hanggara)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1132 seconds (0.1#10.140)