Indonesia Bersiap Bangun Silicon Valley di Papua

Rabu, 16 Oktober 2019 - 00:02 WIB
Indonesia Bersiap Bangun...
Indonesia Bersiap Bangun Silicon Valley di Papua
A A A
JAKARTA - Pasca diresmikannya proyek Palapa Ring, akan dibangun Creative and Innovation Hub atau Silicon Valley-nya Indonesia di Papua. Hal ini diungkapkan Praktisi Start UP sekaligus CEO Kitongbisa, Billy Mambrasar dalam Forum Medan Merdeka Barat 9 dengan tema Menghitung Dampak Palapa Ring, di Jakarta (15/10/2019).

Billy mengatakan pembangunan Silicon Valley di Papua dimulai dengan peletakan batu pertamanya pada 28 Oktober mendatang bersamaan dengan Sumpah Pemuda. “Dengan Palapa Ring ini saya pikir akan menjadi jauh lebih besar lagi ekosistem digital Indonesia terutama peran pemuda. Dan Creative and Innovation Hub ini akan menjadi Silicon Valley di Indonesia Timur peletakan direncanakan pada 28 Oktober 2019 mendatang.”

“Kami, 23 pemuda dari tujuh wilayah adat dari Papua dan Papua Barat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 11 September 2019 lalu. Kemudian ditanya bagaimana bisa meningatkan peran pemuda dalam pembangunan?” ungkap Billy.

“Saya menjawab bagaimana kalau membuat Creative and Innovation Hub seperti di luar negeri, seperti Silicon Valley, seperti Space kalau di National University of Singapore seperti the Hanger tempat dimana para pemuda berkumpul bertukar pikiran untuk berionovasi,” jelasnya.

Billy memastikan dengan Palapa Ring akan membantu anak Papua yang punya Start Up semakin berkembang. “Adanya Palapa Ring ini akan sangat membantu Inovation Hub di Papua berkembang. Untuk menginspirasi juga para anak muda Papua membangun Start Up.”
“Saya semakin optimis dengan Palapa Ring ini, karena selama ini kita punya narasi bahwa masyarakat asli Indonesia Timur sebagai penerima manfaat yang artinya pemeritah yang membangun. Nah kalau konsep pembangunan yang tepat adalah bahwa masyarakat harus dilibatkan dalam pembangunan,” tambahnya.

Billy mengatakan dengan adanya Palapa Ring, dengan insfrastruktur yang ada saat ini Pemuda-Pemudi Papua juga ikut berpartisipasi dalam pembangunan nasional. “Bisa dianalogikan bahwa Palapa Ring ini adalah Hardware, kemudian akan diinstal Software. Nah softwarenya apa? Softwarenya ya startup-startup ini.”

“Tapi yang paling penting adalah usernya. Usernya siapa? Usernya atau masyarakat Papua harus didesain dari awal, bahwa mereka terlibat dari awal hingga pengoperasiannya. Sehingga mereka tidak melihat lagi bahwa itu adalah benda asing, hanya pemerintah yang bangun. Kita bantu pemerintah untuk membangun Papua juga, jangan cuma menuntut, tapi kita bangun bersama,” tegasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6571 seconds (0.1#10.140)