4 Cara Menjaga Keamanan Anak Remaja di Instagram
A
A
A
JAKARTA - Media sosial, khususnya Instagram, telah menjadi bagian yang tak bisa lepas dari kehidupan masyarakat Indonesia, dari kalangan remaja, dewasa muda, hingga orang tua.
Kendati demikian, jejaring sosial berbagi foto dan video ini mengerti, orang tua sering merasa kesulitan mencari tahu apa saja yang dilakukan anak remajanya di media sosial.
Untuk itu, Instagram meluncurkan Panduan Instagram untuk Orangtua dalam Bahasa Indonesia.
Panduan ini menurut Instagram didesain khusus sebagai sumber informasi untuk memberdayakan para orang tua di Indonesia dengan informasi seputar penggunaan Instagram di kalangan remaja.
Mengutip keterangan resmi Instagram yang diterima SINDOnews, Selasa (1/10/2019), ada 4 hal yang dapat dilakukan orangtuan untuk emmastikan keamann anak remaka mereka di Instagram.
1. Pahami alasan anak remaja Anda menggunakan Instagram
Langkah pertama yang dapat diambil oleh para orang tua adalah memahami alasan mengapa anak remaja mereka menggunakan Instagram.
Para remaja umumnya menggunakan Instagram untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting, berbagi momen sehari-hari, terhubung dengan teman dan keluarga, membangun komunitas dan bertemu dengan orang yang memiliki kegemaran dan minat yang sama.
2. Dorong anak remaja menjadi dirinya sendiri
Sejak awal menggunakan Instagram, orangtua bisa mengajak anak remajanya untuk menentukan apakah akan membuat akun mereka bersifat publik atau privat.
Jika mereka tahu bahwa mereka memiliki kendali atas privasinya di Instagram, mereka bisa tampil menjadi diri mereka sendiri.
Instagram memiliki fitur Privasi Akun untuk menentukan siapa yang boleh dan tidak boleh melihat postingan dan berinteraksi dengan akun mereka. Selain itu, mereka juga bisa menggunakan fitur Blokir untuk memblokir akun-akun yang tidak pantas atau saat mereka tak ingin lagi berinteraksi dengan akun tertentu.
3. Kendalikan interaksi anak remaja di Instagram
Anak remaja memiliki kendali atas siapa saja yang bisa mengomentari postingan mereka dengan menggunakan fitur Kontrol Komentar di Instagram.
Mereka juga bisa menggunakan fitur Blokir untuk memblokir akun tertentu agar komentar dari akun tersebut tidak akan muncul lagi. Selain kedua fitur tersebut, anak remaja Anda juga bisa mengaktifkan fitur Filter Komentar untuk menyaring komentar yang sifatnya ofensif.
4. Ajak anak menggunakan waktunya dengan bijak
Mengakses media sosial terkadang bisa membuat kita jadi lupa waktu. Anda bisa memantau berapa lama waktu yang telah dihabiskan oleh anak remaja Anda di Instagram melalui Dasbor ‘Aktivitas Anda’ yang ada di bagian Pengaturan Instagram.
Untuk memaksimalkan penggunaan waktu mereka secara bijak, orangtua bersama dengan anak bisa menetapkan batas waktu tertentu yang bisa digunakan untuk mengakses Instagram dalam sehari dengan mengaktifkan ‘Setel Pengingat Harian’.
Selain itu, mereka juga bisa menonaktifkan notifikasi Instagram selama periode waktu tertentu melalui fitur ‘Jeda Notifikasi’.
Kendati demikian, jejaring sosial berbagi foto dan video ini mengerti, orang tua sering merasa kesulitan mencari tahu apa saja yang dilakukan anak remajanya di media sosial.
Untuk itu, Instagram meluncurkan Panduan Instagram untuk Orangtua dalam Bahasa Indonesia.
Panduan ini menurut Instagram didesain khusus sebagai sumber informasi untuk memberdayakan para orang tua di Indonesia dengan informasi seputar penggunaan Instagram di kalangan remaja.
Mengutip keterangan resmi Instagram yang diterima SINDOnews, Selasa (1/10/2019), ada 4 hal yang dapat dilakukan orangtuan untuk emmastikan keamann anak remaka mereka di Instagram.
1. Pahami alasan anak remaja Anda menggunakan Instagram
Langkah pertama yang dapat diambil oleh para orang tua adalah memahami alasan mengapa anak remaja mereka menggunakan Instagram.
Para remaja umumnya menggunakan Instagram untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting, berbagi momen sehari-hari, terhubung dengan teman dan keluarga, membangun komunitas dan bertemu dengan orang yang memiliki kegemaran dan minat yang sama.
2. Dorong anak remaja menjadi dirinya sendiri
Sejak awal menggunakan Instagram, orangtua bisa mengajak anak remajanya untuk menentukan apakah akan membuat akun mereka bersifat publik atau privat.
Jika mereka tahu bahwa mereka memiliki kendali atas privasinya di Instagram, mereka bisa tampil menjadi diri mereka sendiri.
Instagram memiliki fitur Privasi Akun untuk menentukan siapa yang boleh dan tidak boleh melihat postingan dan berinteraksi dengan akun mereka. Selain itu, mereka juga bisa menggunakan fitur Blokir untuk memblokir akun-akun yang tidak pantas atau saat mereka tak ingin lagi berinteraksi dengan akun tertentu.
3. Kendalikan interaksi anak remaja di Instagram
Anak remaja memiliki kendali atas siapa saja yang bisa mengomentari postingan mereka dengan menggunakan fitur Kontrol Komentar di Instagram.
Mereka juga bisa menggunakan fitur Blokir untuk memblokir akun tertentu agar komentar dari akun tersebut tidak akan muncul lagi. Selain kedua fitur tersebut, anak remaja Anda juga bisa mengaktifkan fitur Filter Komentar untuk menyaring komentar yang sifatnya ofensif.
4. Ajak anak menggunakan waktunya dengan bijak
Mengakses media sosial terkadang bisa membuat kita jadi lupa waktu. Anda bisa memantau berapa lama waktu yang telah dihabiskan oleh anak remaja Anda di Instagram melalui Dasbor ‘Aktivitas Anda’ yang ada di bagian Pengaturan Instagram.
Untuk memaksimalkan penggunaan waktu mereka secara bijak, orangtua bersama dengan anak bisa menetapkan batas waktu tertentu yang bisa digunakan untuk mengakses Instagram dalam sehari dengan mengaktifkan ‘Setel Pengingat Harian’.
Selain itu, mereka juga bisa menonaktifkan notifikasi Instagram selama periode waktu tertentu melalui fitur ‘Jeda Notifikasi’.
(wbs)