Tetap Disanksi AS, Huawei Malah Pamer Berbagai Skenario Inovatif 5G

Jum'at, 06 September 2019 - 08:27 WIB
Tetap Disanksi AS, Huawei...
Tetap Disanksi AS, Huawei Malah Pamer Berbagai Skenario Inovatif 5G
A A A
CHENGDU - Presiden Donald Trump masih emoh mencabut sanksi dagang AS terhadap Huawei yang diyakini sebagai bagian dari perang dagangnya dengan Pemerintah China. Tak mau terpuruk, raksasa teknologi China itu justru memamerkan berbagai skenario inovatif untuk jaringan 5G dalam rangkaian kegiatan Asia Pacific Innovation Day 2019 di Chengdu, China.

Huawei mendemonstrasikan berbagai potensi penggunaan 5G mulai dari realitas virtual (VR) berbasis 5G + layanan beresolusi video 8K, 5G + drone, sistem telemedis serta ambulans berbasis 5G.

Dalam skenario 5GVR, Huawei menempatkan kamera VR panoramik 360 derajat yang terhubung dengan Pusat Penangkaran Panda yang berjarak beberapa kilometer dari pameran. Kamera tersebut menampilkan siaran langsung beresolusi 4K kepada para pengungjung yang menggunakan perangkat VR dan ditramisikan lewat jaringan 5G. Selama menggunakan perangkat VR, para pengunjung disuguhkan pengalaman nyata di dalam pagar suaka bersama para panda.

Selanjutnya 5G + Video 8K, yang memungkinkan layar 8K menyiarkan video penampilan UltraHD (UHD) secara langsung, dalam waktu yang sebenarnya, yang berarti para peserta dapat menikmati penampilan-penampilan ini dengan gambar yang lebih tajam dan jelas. Lewat jaringan ultra cepat 5G, aplikasi-aplikasi inovatif ini menarik perhatian para pengunjung dari berbagai negara dan kawasan Asia Pasifik.

Mengambil contoh video 8K, resolusi video dapat mencapai 7680x4320, empat kali lebih tinggi dibanding video 4K. Diperlukan pengulur jaringan bandwith setidaknya 100Mbit/detik, yang hanya dimiliki oleh jaringan 5G.

Karena jaringan 5G memiliki cakupan yang lebih luas, maka siaran langsung 8K dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Tentunya dengan biaya yang lebih rendah serta efisiensi yang lebih tinggi. Di masa depan, 5G akan terintegrasi lebih jauh dengan VR, siarang langsung 8K, serta layanan-layanan lainnya. Hal ini memungkinkan lebih banyak lagi implementasi aplikasi-aplikasi inovatif di berbagai wilayah seperti misalnya telemedis dan siaran langsung, yang akan mendorong perkembangan ekonomi digital.

Teknologi 5G dapat mengaktivasi lebih banyak aplikasi dalam berbagai industri, meningkatkan efisiensi secara signifikan dan memangkas biaya. "Sebagaimana dipamerkan pada acara, jaringan 5G akan menjadi fondasi dari pertolongan medis darurat yang komprehensif, yang terdiri dari ambulans terkoneksi dan aplikasi yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) seperti AR (Augmented Reality), VR (Virtual Reality) serta drone," kata Direktur Huawei dan Presiden Institut Riset dan Strategis Huawei, William Xu dalam gelaran Huaei Asia Pasific Innovation Day ke-5 di Chengdu, China.

Ketika seorang pasien dibawa dalam sebuah ambulans terkoneksi, dokter dapat menggunakan peralatan medis yang terdapat dalam kendaraan untuk menjalankan uji medis seperti tes darah, tes elektrokardiogram (ECG) atau pindai B-mode. Pada saat bersamaan, informasi yang terkait, seperti misalnya gambar hasil pemindaian, ciri medis dan rekam medis pasien dapat dikirimkan ke rumah sakit dalam waktu nyata, sehingga dokter bisa membuat rencana perawatan segera dan mempersiapkan tindakan operasi secara tepat waktu. Hal ini dapat menghemat waktu dalam menolong pasien serta meningkatkan kemungkinan keberhasilan tindakan.

Di samping aplikasi-aplikasi yang dipamerkan pada acara, pengunjung juga menikmati pengalaman berbagai aplikasi inovatif lainnya yang didukung oleh jaringan 5G di luar tempat acara. Termasuk di dalamnya sebuah mobil demo multi dimensi jaringan 5G yang terletak di Zona Selatan Kawasan Pengembangan Industri Teknologi Mutakhir Chengdu, bus-bus 5G di Jalan Lingkar Chengdu 2, serta telemedis di Rumah Sakit Umum Chengdu. "Dalam skenario ini, pengunjung merasakan pengalaman jaringan 5G berkecepatan tinggi dan aplikasi-aplikasi seperti VR yang didukung oleh teknologi 5G serta video Beresolusi Ultra Tinggi (UHD) sembari dalam perjalanan," pungkasnya.
(mim)
Berita Terkait
Terancam Tidak Bisa...
Terancam Tidak Bisa Gunakan Apple, Nama Vision Pro Telah Dipatenkan Huawei
Mengagetkan, Mantan...
Mengagetkan, Mantan CEO Google Ungkap Alasan Sebenarnya AS Menyerang Huawei
AS Akhirnya Bersikap...
AS Akhirnya Bersikap Melunak Terhadap Huawei, Kok Bisa?
China Punya Jaringan...
China Punya Jaringan 5G Terbaik di Dunia, Setujukah Anda?
Teknologi 5G-nya Dijegal...
Teknologi 5G-nya Dijegal di Swedia, di Luar Dugaan Ericsson Bela Huawei
Huawei: Larangan Inggris...
Huawei: Larangan Inggris adalah Langkah Mundur Pelaksanaan 5G
Berita Terkini
Piramida Bawah Air Diklaim...
Piramida Bawah Air Diklaim Lebih Tua dari yang Ada di Mesir
1 jam yang lalu
China Bertekat Memperkuat...
China Bertekat Memperkuat Literasi Digital dan AI
1 jam yang lalu
Instagram Uji Coba Fitur...
Instagram Uji Coba Fitur Terkunci dengan Kode Akses Terbaru
2 jam yang lalu
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
13 jam yang lalu
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
16 jam yang lalu
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
16 jam yang lalu
Infografis
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved