Soal Perang Dagang, Huawei: Bedakan Bisnis dan Politik

Rabu, 31 Juli 2019 - 23:02 WIB
Soal Perang Dagang, Huawei: Bedakan Bisnis dan Politik
Soal Perang Dagang, Huawei: Bedakan Bisnis dan Politik
A A A
JAKARTA - Huawei lebih memilih fokus untuk memajukan teknologi di tengah perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan China. Sebab menurut Direktur ICT Strategy Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi Huawei membedakan bisnis dan politik.

"Kita jelas bisa membedakan mana politik dan bisnis. Business is business, politic is politic," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (31/7/2019)

Lebih lanjut, kata Rosidi, posisi Huawei saat ini bersifat independen. "Secara bisnis kita independen, yang kedua jelas bahwa kita perusahaan inovatif yang sudah berkiprah 30 tahun. Lalu misi kita adalah bagaimana memajukan teknologi sehingga bermanfaat bagi operator dan konsumen," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama Chief Technology Officer Huawei Indonesia, Vaness Yew menyampaikan Huawei menjaga hubungan kemitraand engan perusahaan global lain, termasuk yang berasal dari AS.

"Kami berhubungan baik dengan dengan perusahaan global, termasuk perusahaan AS. Kami tak menduduki posisi politik apapun, kami fokus berbisnis," jelasnya.

Raksasa teknologi asal China ini juga akan mengikuti setiap aturan di masing-masing negara tempat bisnis mereka beroperasi, termasuk Indonesia. "Kami berbisnis secara internasional, jadi kami akan ikuti aturan di tiap negara, termasuk Indonesia,"tandasnya.

Sebelumnya, pada Mei lalu, Huawei sempat dimasukkan ke dalam daftar hitam oleh Departemen Perdagangan AS sebagai salah satu dampak perang dagang. Namun belakangan, para pemimpin raksasa teknologi AS meminta Trump untuk segera mengeluarkan lisensi demi keberlangsungan bisnis merek
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3764 seconds (0.1#10.140)
pixels