Lebih Sering Pakai Kirin, Huawei Kurangi Ketergantungan Pada Qualcomm
A
A
A
BEIJING - Huawei saat ini sepertinya sedang berupaya mengurangi ketergantugnan pada chip Qualcomm dan MediaTek. Caranya dengan memperbanyak prosesor Kirin pada smartphone mereka.
Menurut sebuah laporan, 60% dari total smartphone yang dikapalkannya pada Semester II 2019 ini diprediksi bakal ditenagai oleh chipset buatan HiSilicon tersebut.
Sebagai perbandingan, pada paruh kedua 2018, kurang dari 40% ponsel Huawei menggunakan prosesor Kirin. Sedangkan pada semester pertama 2019 hanya sekitar 45% ponsel Huawei menggunakan prosesor Kirin.
Itu berarti, akan ada lebih dari 150 juta unit ponsel Huawei yang mengadopsi Kirin. Angka tersebut berdasarkan prediksi dari total 270 unit perangkat yang akan dikapalkannya sepanjang tahun ini, sebagaimana dikutip dari laman Ubergizmo, Minggu (28/7/2019).
Huawei telah melalui System on Chip (SoC) Kirin memang memberikan persaingan yang ketat terhadap chipset mobile kelas atas. Namun, sebagian besar perangkat kelas menengah dan bawah masih tetap membutuhkan chip dari Qualcomm dan MediaTek.
Kendati demikian, seolah ingin mematahkan anggapan tersebut Huawei baru saja merilis Kirin 810 dengan fabrikasi 7mn. SoC ini disinyalir akan memperkuat sebagian ponsel mid-range Huaei yang akan datang. Sehingga bisa mengurangi ketergantungan pada chipset lain
Menurut sebuah laporan, 60% dari total smartphone yang dikapalkannya pada Semester II 2019 ini diprediksi bakal ditenagai oleh chipset buatan HiSilicon tersebut.
Sebagai perbandingan, pada paruh kedua 2018, kurang dari 40% ponsel Huawei menggunakan prosesor Kirin. Sedangkan pada semester pertama 2019 hanya sekitar 45% ponsel Huawei menggunakan prosesor Kirin.
Itu berarti, akan ada lebih dari 150 juta unit ponsel Huawei yang mengadopsi Kirin. Angka tersebut berdasarkan prediksi dari total 270 unit perangkat yang akan dikapalkannya sepanjang tahun ini, sebagaimana dikutip dari laman Ubergizmo, Minggu (28/7/2019).
Huawei telah melalui System on Chip (SoC) Kirin memang memberikan persaingan yang ketat terhadap chipset mobile kelas atas. Namun, sebagian besar perangkat kelas menengah dan bawah masih tetap membutuhkan chip dari Qualcomm dan MediaTek.
Kendati demikian, seolah ingin mematahkan anggapan tersebut Huawei baru saja merilis Kirin 810 dengan fabrikasi 7mn. SoC ini disinyalir akan memperkuat sebagian ponsel mid-range Huaei yang akan datang. Sehingga bisa mengurangi ketergantungan pada chipset lain
(wbs)