Foto-foto CEO Huawei Indikasikan Mate X Didesain Ulang
A
A
A
SHENZHEN - Samsung mengumumkan akan mencoba lagi meluncurkan Galaxy Fold pada bulan September 2019. Seharusnya perangkat dirilis pada 26 April lalu.
Selepas temuan masalah oleh para reviewer, gambar-gambar yang beredar menunjukkan adanya beberapa perbaikan yang mengubah desain Galaxy Fold. Perusahaan memperpanjang lapisan film plastik di layar internal melewati bezel di ponsel.
Perbaikan ini akan mencegahnya dari terkelupas karena secara sengaja dilepas oleh penguji. Samsung juga menutup celah di bagian atas dan bawah engsel perangkat untuk mencegah benda asing memasuki Galaxy Fold.
Masalah masuknya benda asing dilaporkan oleh setidaknya satu orang penguji. Temuan itu menyebabka timbulnya tonjolan pada layar internal 7,3 inci. Samsung juga memperkuat layar dengan menambahkan lapisan logam di bawah layar Infinity Flex dan mengurangi ruang antara engsel dan badan ponsel.
Bagaimana dengan Huawei Mate X? Ponsel kabarnya juga akan diluncurkan resmi oleh Huawei pada bulan September. Seperti Galaxy Fold, seharusnya handset dipublikasikan secara resmi pada bulan Juni.
Laman Phone Arena mengutarakan, selama penundaan Mate X, Huawei tampaknya telah merevisi perangkat tersebut. Sebuah gambar yang di-posting di Weibo menunjukkan CEO Huawei, Richard Yu, memegang lipatan di tangannya.
Di bagian belakang, tampak bahwa kamera keempat telah ditambahkan dan dilaporkan itu adalah sensor Time of Flight (ToF). Ini mengukur waktu yang diperlukan sinar inframerah untuk memantul dari subjek dan kembali ke ponsel. Data ini dapat digunakan untuk menghasilkan peta 3D untuk sistem pengenalan wajah yang aman dan efek bokeh yang lebih baik pada potret.
Sedangkan bahan yang menjadi tempat rakitan kamera dan menutupi engsel di tengah-tengah Mate X sekarang tampaknya serat karbon. Atau bahan yang dibuat menyerupai serat karbon.
Lalu ponsel mana yang akan dirilis pertama kali, Samsung Galaxy Fold atau Huawei Mate X? Masih belum ada kepastian.
Huawei Mate X akan dibanderol dengan harga Rp36 juta dan Galaxy Fold jauh di bawahnya, yakni Rp26 jutaan. Namun tidak seperti ponsel Samsung yang dapat dilipat, Mate X tidak akan tersedia di AS. Ponsel memiliki versi Google Play Services dari Android sejak dilisensikan sebelum perusahaan tersebut akhirnya dilarang mengakses rantai pasokan AS-nya pada bulan Mei.
Saat terlipat, tampilan depan berukuran 6,6 inci dengan resolusi 1148x2480 piksel. Layar belakang berbobot 6,4 inci dan mengusung resolusi 892 x 2480. Saat dibuka penuh, Mate X menjadi tablet 8 inci dengan resolusi 2200 x 2480 piksel.
Ponsel ini ditenagai oleh chipset yang dibuat sendiri oleh Huawei, yakni Kirin 980. Ini adalah chipset yang sama yang akan Anda temukan di dalam Huawei Mate 20 Pro, Huawei P30, dan P30 Pro.Mate X dilengkapi RAM 8 GB dan ruang penyimpanan internal 512GB. Mereka yang mencari penyimpanan tambahan dapat mengakses melalui slot microSD berkapasitas 256 GB.
Selain sensor ToF, kamera belakang akan terdiri dari 40 MP primer dengan aperture f/1.8, kamera telefoto 8 MP dengan zoom optik 3x, dan kamera sudut lebar Ultra 16 MP Ultra. Mate X akan mendukung konektivitas 5G dan disokong baterai 4.500 mAh.
Baik Samsung maupun Huawei tidak akan menjadi yang pertama merilis ponsel layar lipat. Peluncuran pertama terjadi tahun lalu dengan dirilisnya Royale FlexPai.
Selepas temuan masalah oleh para reviewer, gambar-gambar yang beredar menunjukkan adanya beberapa perbaikan yang mengubah desain Galaxy Fold. Perusahaan memperpanjang lapisan film plastik di layar internal melewati bezel di ponsel.
Perbaikan ini akan mencegahnya dari terkelupas karena secara sengaja dilepas oleh penguji. Samsung juga menutup celah di bagian atas dan bawah engsel perangkat untuk mencegah benda asing memasuki Galaxy Fold.
Masalah masuknya benda asing dilaporkan oleh setidaknya satu orang penguji. Temuan itu menyebabka timbulnya tonjolan pada layar internal 7,3 inci. Samsung juga memperkuat layar dengan menambahkan lapisan logam di bawah layar Infinity Flex dan mengurangi ruang antara engsel dan badan ponsel.
Bagaimana dengan Huawei Mate X? Ponsel kabarnya juga akan diluncurkan resmi oleh Huawei pada bulan September. Seperti Galaxy Fold, seharusnya handset dipublikasikan secara resmi pada bulan Juni.
Laman Phone Arena mengutarakan, selama penundaan Mate X, Huawei tampaknya telah merevisi perangkat tersebut. Sebuah gambar yang di-posting di Weibo menunjukkan CEO Huawei, Richard Yu, memegang lipatan di tangannya.
Di bagian belakang, tampak bahwa kamera keempat telah ditambahkan dan dilaporkan itu adalah sensor Time of Flight (ToF). Ini mengukur waktu yang diperlukan sinar inframerah untuk memantul dari subjek dan kembali ke ponsel. Data ini dapat digunakan untuk menghasilkan peta 3D untuk sistem pengenalan wajah yang aman dan efek bokeh yang lebih baik pada potret.
Sedangkan bahan yang menjadi tempat rakitan kamera dan menutupi engsel di tengah-tengah Mate X sekarang tampaknya serat karbon. Atau bahan yang dibuat menyerupai serat karbon.
Lalu ponsel mana yang akan dirilis pertama kali, Samsung Galaxy Fold atau Huawei Mate X? Masih belum ada kepastian.
Huawei Mate X akan dibanderol dengan harga Rp36 juta dan Galaxy Fold jauh di bawahnya, yakni Rp26 jutaan. Namun tidak seperti ponsel Samsung yang dapat dilipat, Mate X tidak akan tersedia di AS. Ponsel memiliki versi Google Play Services dari Android sejak dilisensikan sebelum perusahaan tersebut akhirnya dilarang mengakses rantai pasokan AS-nya pada bulan Mei.
Saat terlipat, tampilan depan berukuran 6,6 inci dengan resolusi 1148x2480 piksel. Layar belakang berbobot 6,4 inci dan mengusung resolusi 892 x 2480. Saat dibuka penuh, Mate X menjadi tablet 8 inci dengan resolusi 2200 x 2480 piksel.
Ponsel ini ditenagai oleh chipset yang dibuat sendiri oleh Huawei, yakni Kirin 980. Ini adalah chipset yang sama yang akan Anda temukan di dalam Huawei Mate 20 Pro, Huawei P30, dan P30 Pro.Mate X dilengkapi RAM 8 GB dan ruang penyimpanan internal 512GB. Mereka yang mencari penyimpanan tambahan dapat mengakses melalui slot microSD berkapasitas 256 GB.
Selain sensor ToF, kamera belakang akan terdiri dari 40 MP primer dengan aperture f/1.8, kamera telefoto 8 MP dengan zoom optik 3x, dan kamera sudut lebar Ultra 16 MP Ultra. Mate X akan mendukung konektivitas 5G dan disokong baterai 4.500 mAh.
Baik Samsung maupun Huawei tidak akan menjadi yang pertama merilis ponsel layar lipat. Peluncuran pertama terjadi tahun lalu dengan dirilisnya Royale FlexPai.
(mim)