Pengamat Duga Akun Instagram UAS Hilang Akibat Panasnya Suhu Politik
A
A
A
JAKARTA - Akun Istagram Ustaz Abdul Somad (UAS) mendadak menghilang. Berdasarkan keterangan pihak Instagram (IG) akun tersebut dihapus dengan bertuliskan, “Sorry, this page isn’t available. The link you followed may be broken, or the page may have been removed.”
Hilangnya akun di media sosial dijelaskan oleh Executive Director Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, terjadi karena banyak sebab. Bisa jadi dikarena ditutup oleh diri sendiri atau bisa juga karena di-takedown pihak Instagram lantaran banyak laporan dari pengguna lain. (Bac juga: Sempat Menghilang, Ustaz Abdul Somad Buat Akun Instagram Baru )Saat ini, menurut dia, netizen banyak yang berpolitik. Dengan upaya terorganisir dan masif, bisa saja secara bersamaan melaporkan akun dengan alasan atau fitnah tertentu seperti cap radikal. "Sehingga jadi perhatian platform (Instagram) karena banyak flag yang diberikan sehingga kemudian ditutup akunnya yang bisa sementara atau selamanya," ungkapnya kepada SINDOnews melalui pesan singkat, Kamis (27/6/2019).
Lebih lanjut dikatakan Heru, saat Pilpres lalu UAS memberikan dukungan pada salah satu kandidat. Dari situ bisa jadi ada yang tidak suka, kesal, dan merasa UAS harus dilawan.
"Jadilah kemudian dikirimkan fitnah lewat platform bahwa yang berangkutan kemudian masuk dikategorikan bagian dari akun yang bisa di-suspend," imbuhnya.
Dari beberapa kasus takedown akun, Heru melihat bahwa medsos di Indonesia sudah tidak lagi sehat karena saling melapor untuk dihapus. "Dan dari beberapa kasus sesungguhnya itu terkait dengan pilihan politik," katanya menyesalkan.
Hilangnya akun di media sosial dijelaskan oleh Executive Director Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, terjadi karena banyak sebab. Bisa jadi dikarena ditutup oleh diri sendiri atau bisa juga karena di-takedown pihak Instagram lantaran banyak laporan dari pengguna lain. (Bac juga: Sempat Menghilang, Ustaz Abdul Somad Buat Akun Instagram Baru )Saat ini, menurut dia, netizen banyak yang berpolitik. Dengan upaya terorganisir dan masif, bisa saja secara bersamaan melaporkan akun dengan alasan atau fitnah tertentu seperti cap radikal. "Sehingga jadi perhatian platform (Instagram) karena banyak flag yang diberikan sehingga kemudian ditutup akunnya yang bisa sementara atau selamanya," ungkapnya kepada SINDOnews melalui pesan singkat, Kamis (27/6/2019).
Lebih lanjut dikatakan Heru, saat Pilpres lalu UAS memberikan dukungan pada salah satu kandidat. Dari situ bisa jadi ada yang tidak suka, kesal, dan merasa UAS harus dilawan.
"Jadilah kemudian dikirimkan fitnah lewat platform bahwa yang berangkutan kemudian masuk dikategorikan bagian dari akun yang bisa di-suspend," imbuhnya.
Dari beberapa kasus takedown akun, Heru melihat bahwa medsos di Indonesia sudah tidak lagi sehat karena saling melapor untuk dihapus. "Dan dari beberapa kasus sesungguhnya itu terkait dengan pilihan politik," katanya menyesalkan.
(mim)