Sistem Kabel Bawah Laut INDIGO Australia-ASEAN Siap Digunakan

Kamis, 13 Juni 2019 - 19:01 WIB
Sistem Kabel Bawah Laut...
Sistem Kabel Bawah Laut INDIGO Australia-ASEAN Siap Digunakan
A A A
JAKARTA - AARNet, Google, Indosat Ooredoo, Singtel, SubPartners, dan Telstra mengumumkan pada akhir Mei lalu bahwa sistem kabel bawah laut INDIGO sekarang siap untuk digunakan oleh anggota konsorsium.

Infrastruktur ini bisa digunakan setelah penyelesaian sesuai jadwal INDIGO West (4.600 km Singapura ke Perth) dan INDIGO Central (4.600 km kabel Perth ke Sydney). Menampilkan teknologi berbagi spektrum baru, setiap anggota konsorsium dapat secara mandiri memanfaatkan sistem kabel baru untuk meningkatkan jaringan mereka dan memungkinkan peningkatan kapasitas sesuai permintaan.

Mencakup 9.200 km, sistem kabel INDIGO akan memperkuat konektivitas antara Australia dan pasar Asia Tenggara yang tumbuh cepat, memberikan latensi yang lebih rendah dan layanan komunikasi yang lebih andal. Menggunakan teknologi optik koheren saat ini, kabel dapat mendukung hingga 36 terabit per detik, setara dengan secara bersamaan streaming jutaan film per detik.

Penyelesaian sistem kabel tepat waktu karena ekonomi Asia semakin didorong oleh konektivitas digital. Faktanya, permintaan bandwidth antara Asia dan Australia akan mencapai 75Tbps pada tahun 2025 menurut TeleGeography dan sistem kabel bawah laut INDIGO akan membantu memenuhi permintaan yang meningkat secara eksponensial untuk konektivitas langsung antara Singapura dan Australia.

Tonggak sejarah ini mengikuti pengumuman pada bulan April 2017 bahwa konsorsium telah membuat perjanjian dengan Alcatel Submarine Networks untuk membangun sistem kabel INDIGO yang menghubungkan Singapura, Perth dan Sydney, dengan dua pasangan serat tambahan yang menghubungkan Singapura dan Jakarta melalui unit cabang.

"Pengembangan sistem kabel INDIGO memperkuat hubungan antara jaringan Australia kami dan pasar Asia Tenggara yang tumbuh cepat dan akan memberikan konektivitas yang lebih cepat kepada pelanggan kami dan keandalan yang meningkat secara dramatis," kata Head of International Telstra, Oliver Camplin-Warner di Jakarta, Kamis (13/6/2019).

Jaringan bawah laut konsorsium yang luas merupakan bagian penting dari strategi pertumbuhan internasional. "Kami akan terus berinvestasi pada kapasitas tambahan untuk memenuhi permintaan data pelanggan yang meningkat dan mempertahankan kepemimpinan jaringan kami di kawasan Asia-Pasifik," imbuhnya.

Sementara itu, CEO AARNet, Chris Hancock mengatakan, pihaknya berharap pada kesiapan INDIGO. Sistem kabel ini menyediakan infrastruktur pendukung yang penting untuk mendukung pertumbuhan di masa depan dalam penelitian intensif data kolaboratif dan pendidikan transnasional.

"INDIGO adalah salah satu dari beberapa investasi yang akan memastikan bahwa Australia dan mitra kami di Asia memiliki konektivitas internasional yang mereka butuhkan untuk memberikan keunggulan dalam penelitian dan pendidikan selama beberapa dekade mendatang," papar Chris.

Sementara, Vice President Singtel, Carrier Services, Group Enterprise, Ooi Seng Keat mengutarakan, ketika Asia Tenggara dan Australia menjadi semakin saling terhubung, infrastruktur konektivitas berkecepatan tinggi dan kuat memainkan peran penting dalam mengkatalisasi pengembangan ekonomi digital di seluruh kawasan.

"Penyelesaian sistem kabel INDIGO akan mempercepat peluncuran teknologi generasi mendatang yang mengandalkan latensi rendah, konektivitas bandwidth tinggi seperti video high-definition, kendaraan otonom, Internet of Things dan aplikasi robotika, dan membawa kami lebih dekat ke mewujudkan manfaat dari masa depan yang sangat terhubung. "Kami berharap dapat meningkatkan layanan kami kepada pelanggan Singtel dan Optus, memperkuat posisi kami sebagai penyedia layanan data internasional terkemuka di kawasan ini," katanya.

Dari pihak Indonesia, Dejan Kastelic, Chief Technology and Information Indosat Ooredoo mengungkapkan, Indosat Ooredoo sangat senang dengan kesiapan INDIGO. "Ini akan mendiversifikasi koneksi internasional kami di seluruh Australia dan pasar Asia Tenggara yang tumbuh cepat, melayani peningkatan permintaan lalu lintas data dan memperluas peluang bagi pelanggan kami, konsumen korporaso dan ritel," tandasnya.

Lebih lanjut dikatakan, ini mendukung visi perusahan untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital terkemuka dengan menyediakan konektivitas data kelas dunia. Sekaligus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

"Bagian dari investasi infrastruktur global Google untuk meningkatkan konektivitas, kami gembira bahwa INDIGO akan memungkinkan layanan yang lebih cepat dan lebih dapat diandalkan untuk pengguna, serta meningkatkan kemampuan bisnis antara Asia Tenggara dan Australia," tambah Ashish Ahuja, Global Network Infrastructure di Google.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4578 seconds (0.1#10.140)