Apple Janji Akan Jujur Soal Dampak Pada Setiap Update iOS
A
A
A
MENLO PARK - Apple secara resmi berjanji untuk terus terang memberitahukan kepada pengguna jika pembaruan sistem operasi (OS) pada iPhone memberikan efek buruk terhadap ponsel.
Janji itu mereka ucapkan bersama dengan lembaga yang mengawasi kompetisi pasar Inggris, The Competition and Markets Authority (CMA).
CMA mengaku bahwa sudah sejak lama mereka menyampaikan kekhawatiran terhadap Apple, namun dengan adanya perjanjian ini akan mengikat Apple secara formal.
Dilansir dari MacRumors, Kamis (30/5/2019) CMA menyatakan bahwa Apple telah berkomitmen untuk selalu menyertakan informasi jelas dan dapat dipahami oleh para konsumen terkait soal baterai ponsel yang mendadak mati.
Jika Apple melanggar komitmen ini atau ketahuan tidak memberikan informasi secara rinci terkait dampak pembaruan, maka CMA akan mengambil jalur hukum melalui pengadilan.
CMA sendiri diketahui telah memantau Apple sejak kasus pembaruan OS iPhone lawas (iPhone 6 ke bawah) pada tahun 2017 lalu.
Ketika itu, pembaruan OS (iOS 10.2.1) dilaporkan memeprlambat performa iPhone tanda ada pemberitahuan terlebih dahulu. Saat itu, mereka hanya menyebutkan akan memperbaiki bug dan peningkatan keamanan.
Apple akhirnya meminta maaf karena kurangnya komunikasi dan mengambil beberapa langkah untuk mengatasi situasi tersebut, termasuk memperkenalkan opsi untuk menonaktifkan manajemen kinerja.
Janji itu mereka ucapkan bersama dengan lembaga yang mengawasi kompetisi pasar Inggris, The Competition and Markets Authority (CMA).
CMA mengaku bahwa sudah sejak lama mereka menyampaikan kekhawatiran terhadap Apple, namun dengan adanya perjanjian ini akan mengikat Apple secara formal.
Dilansir dari MacRumors, Kamis (30/5/2019) CMA menyatakan bahwa Apple telah berkomitmen untuk selalu menyertakan informasi jelas dan dapat dipahami oleh para konsumen terkait soal baterai ponsel yang mendadak mati.
Jika Apple melanggar komitmen ini atau ketahuan tidak memberikan informasi secara rinci terkait dampak pembaruan, maka CMA akan mengambil jalur hukum melalui pengadilan.
CMA sendiri diketahui telah memantau Apple sejak kasus pembaruan OS iPhone lawas (iPhone 6 ke bawah) pada tahun 2017 lalu.
Ketika itu, pembaruan OS (iOS 10.2.1) dilaporkan memeprlambat performa iPhone tanda ada pemberitahuan terlebih dahulu. Saat itu, mereka hanya menyebutkan akan memperbaiki bug dan peningkatan keamanan.
Apple akhirnya meminta maaf karena kurangnya komunikasi dan mengambil beberapa langkah untuk mengatasi situasi tersebut, termasuk memperkenalkan opsi untuk menonaktifkan manajemen kinerja.
(wbs)