Fujifilm GFX 100, Kamera Medium Harga Rp140 Juta dengan Sensor 102 MP
A
A
A
TOKYO - Fujifilm telah mengumumkan memproduksi kamera format medium baru. Disebut GFX100, bodi barunya dilengkapi dengan sensor 102 MP, stabilisasi gambar bawaan, AF deteksi fase, dan perekaman video 4K.
Core kamera bongsor ini adalah sensor format sedang berkekuatan 102 MP 55mm baru. Sensor format sedang berada di antara sensor bingkai penuh 35mm standar dan sensor format besar.
Sensor-sensor ini biasanya digunakan pada kamera yang memiliki aplikasi jauh lebih profesional dan sering diperlukan untuk mencetak dalam skala besar. Misalnya untuk keperluan papan iklan.
Sensor 102 MP-nya merupakan prosesor Fujifilm X-Processor 4. Sehingga kamera dapat menghasilkan file RAW 16-bit untuk rentang dinamis tinggi dan warna tetap yang lebih tinggi. Perangkat memiliki ISO asli ISO 100 dan dapat didorong naik ke ISO 12.800.
Laman GSM Arena menyebutkan, ketika pengguna memiliki sensor dengan resolusi tinggi ini, maka memerlukan stabilisasi gambar dari urutan tertinggi. Kalau tidak, bahkan guncangan kamera terkecil pun menjadi jelas setelah gambar diambil.
Karena itu, GFX100 mencakup stabilisasi gambar 5-sumbu bawaan yang mencapai stabilisasi 5,5-stop. Seiring sensornya, seluruh unit rana ditangguhkan dengan empat pegas untuk meminimalkan kejutan rana.
GFX100 juga merupakan kamera format medium pertama yang menyertakan autofokus fase pendeteksian dengan 3,76 juta piksel deteksi fase dan cakupan hampir 100%.
Fujifilm juga membawa teknologi keren lainnya ke dalam perangkat. Antara lain, kehadiran perekaman video 4K pada 30fps. Pengguna mendapatkan akses ke simulasi film terkenal Fujifilm dan juga F-Log Rec 2020. Kamera juga dapat menampilkan rekaman 10-bit 4:2:2 yang tidak dikompresi melalui output HDMI ke perekam eksternal.
Hal lainnya yang perlu Anda ketahui, Fujifilm GFX100 memiliki bodi magnesium alloy yang juga dirancang untuk digunakan secara vertikal. Namun bodinya tidak lebih besar dari kamera mirrorless full-frame, sesuatu yang tidak pernah ada pada kamera format medium sebelumnya.
Semua kualitas, fitur, dan konstruksi hebat ini mau tak mau harus ditebus dengan harga yang lumayan menguras kantong bahkan tabungan peminatnya. Fujifilm GFX100 dibanderol seharga Rp140 jutaan.
Mahal? Tidak juga, karena harga ini lebih rendah kamera format medium sebelumnya. Selain itu, alat berat itu untuk kalangan profesional dan tidak dimaksudkan untuk digunakan pada masa liburan. GFX100 rencananya akan dijual mulai tanggal 30 Juni 2019 nanti.
Core kamera bongsor ini adalah sensor format sedang berkekuatan 102 MP 55mm baru. Sensor format sedang berada di antara sensor bingkai penuh 35mm standar dan sensor format besar.
Sensor-sensor ini biasanya digunakan pada kamera yang memiliki aplikasi jauh lebih profesional dan sering diperlukan untuk mencetak dalam skala besar. Misalnya untuk keperluan papan iklan.
Sensor 102 MP-nya merupakan prosesor Fujifilm X-Processor 4. Sehingga kamera dapat menghasilkan file RAW 16-bit untuk rentang dinamis tinggi dan warna tetap yang lebih tinggi. Perangkat memiliki ISO asli ISO 100 dan dapat didorong naik ke ISO 12.800.
Laman GSM Arena menyebutkan, ketika pengguna memiliki sensor dengan resolusi tinggi ini, maka memerlukan stabilisasi gambar dari urutan tertinggi. Kalau tidak, bahkan guncangan kamera terkecil pun menjadi jelas setelah gambar diambil.
Karena itu, GFX100 mencakup stabilisasi gambar 5-sumbu bawaan yang mencapai stabilisasi 5,5-stop. Seiring sensornya, seluruh unit rana ditangguhkan dengan empat pegas untuk meminimalkan kejutan rana.
GFX100 juga merupakan kamera format medium pertama yang menyertakan autofokus fase pendeteksian dengan 3,76 juta piksel deteksi fase dan cakupan hampir 100%.
Fujifilm juga membawa teknologi keren lainnya ke dalam perangkat. Antara lain, kehadiran perekaman video 4K pada 30fps. Pengguna mendapatkan akses ke simulasi film terkenal Fujifilm dan juga F-Log Rec 2020. Kamera juga dapat menampilkan rekaman 10-bit 4:2:2 yang tidak dikompresi melalui output HDMI ke perekam eksternal.
Hal lainnya yang perlu Anda ketahui, Fujifilm GFX100 memiliki bodi magnesium alloy yang juga dirancang untuk digunakan secara vertikal. Namun bodinya tidak lebih besar dari kamera mirrorless full-frame, sesuatu yang tidak pernah ada pada kamera format medium sebelumnya.
Semua kualitas, fitur, dan konstruksi hebat ini mau tak mau harus ditebus dengan harga yang lumayan menguras kantong bahkan tabungan peminatnya. Fujifilm GFX100 dibanderol seharga Rp140 jutaan.
Mahal? Tidak juga, karena harga ini lebih rendah kamera format medium sebelumnya. Selain itu, alat berat itu untuk kalangan profesional dan tidak dimaksudkan untuk digunakan pada masa liburan. GFX100 rencananya akan dijual mulai tanggal 30 Juni 2019 nanti.
(mim)