Samsung dan IGI Makassar Perluas Manfaat SSLC Menjadi Paperless School
A
A
A
JAKARTA - PT Samsung Electronics Indonesia terus berkontribusi dan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia, salah satunya melalui implementasi program Corporate Citizenship pada bidang pendidikan.
Sejak 2017, Samsung berkolaborasi dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI), meresmikan Samsung Smart Learning Class (SSLC), sebuah ruang kelas berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), sebagai wadah untuk memberikan pelatihan penggunaan gadget dan teknologi bagi para guru anggota IGI dan mendorong kegiatan belajar mengajar yang lebih interaktif. Kini, SSLC di IGI Makassar juga digunakan sebagai ruang sekolah berkonsep paperless school bernama Ranu Harapan Islamic School (RHIS) yang didirikan atas inisiatif pengurus IGI Makassar.
Kang HyunLee, Vice President Corporate Business and Corporate Affairs Samsung Electronics Indonesia, mengatakan, “Sejak diresmikan pada tahun 2017, SSLC di IGI Makassar dan program-programnya telah memfasilitasi pelatihan pemanfaatan teknologi dalam kegiatan mengajar yang diikuti oleh lebih dari 800 guru di Sulawesi Selatan. Kami menyambut baik inisiatif pengurus IGI yang memperluas fungsi Samsung Smart Learning Class (SSLC) di IGI Makassar menjadi sekolah Ranu Harapan Islamic School . Hal ini memang sesuai dengan harapan kami, bahwa SSLC dapat bermanfaat luas untuk peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, di mana teknologi dimanfaatkan sebagai fasilitas untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar yang lebih kreatif dan menarik terutama bagi para siswa.”
Para guru memanfaatkan fasilitas SSLC dan mengikuti pelatihan setiap akhir pekan dengan jadwal yang sudah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi maupun IGI Makassar selaku pengelola SSLC. Antusiasme mereka tidak hanya ditunjukkan saat pelatihan berlangsung, namun setelahnya mereka juga mengimplementasikan beberapa materi yang telah diajarkan, seperti pemeriksanaan hasil ujian berbasis Android yang meningkatkan efisensi kerja, sehingga para guru memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan materi ajar yang lebih menarik. Selain itu, para guru juga sudah mulai terbiasa membuat video untuk menyampaikan materi pembelajaran mereka sehingga lebih interaktif dan membuat murid lebih semangat mengikuti proses belajar di kelas.
Dengan tujuan memaksimalkan manfaat SSLC, maka pada hari Senin sampai Jumat, kelas digunakan untuk kegiatan belajar mengajar RHIS. Dikembangkan dengan konsep paperless school, RHIS menjalankan kegiatan pembelajarannya tanpa menggunakan kertas, spidol, maupun pinsil, namun menggunakan perangkat standar untuk kelas berbasis ICT. Sebagaimana yang telah difasilitasi oleh Samsung untuk SSLC, maka siswa-siswa RHIS pun dapat menikmati pembelajaran dengan memanfaatkan 23 unit Samsung Galaxy Tab A with S-Pen, televisi Samsung dan koneksi internet yang ada di dalam SSLC. Selain itu, para siswa RHIS juga dibimbing oleh tenaga pengajar terbaik dari berbagai sekolah di Sulawesi Selatan yang sudah mendapatkan pelatihan dasar penggunaan tablet dan e-learning dari tim Samsung dan IGI Makassar.
Muhammad Ramli Rahim, Ketua Dewan Pembina RHIS Makassar, mengatakan, “Saat tahun 2017 kami menerima bantuan fasilitas Samsung Smart Learning Class, kami sangat senang karena merasa optimis kemampuan mengajar kami akan semakin berkembang, terutama dengan penggunaan gadget dan teknologi. .”
Fasilitas SSLC yang diberikan Samsung kepada IGI Makassar pada tahun 2017 tersebut merupakan sebuah bentuk dukungan Samsung untuk guru-guru di Indonesia untuk meningkatan kemampuannya dalam menerapkan kemajuan teknologi dalam proses belajar mengajar sehari-hari. Kehadiran SSLC diharapkan mampu membuat para guru menciptakan metode belajar mengajar yang lebih efisien, menarik, dan interaktif dengan para siswa.
Program Samsung Smart Learning Class ini mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kompetensi guru, seperti tercantum pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru, pada Bab II Pasal 3 disebutkan bahwa salah satu kompetensi yang perlu dimiliki oleh para guru adalah pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran. Selain di IGI Makassar, SSLC juga hadir di enam lokasi lainnya yaitu, SMA Negeri Unggulan MH Thamrin Jakarta, SMA Pangudi Luhur Jakarta, Brawijaya Smart School Malang, SMA Plus Negeri 17 Palembang, SMA Islam Al-Azhar 12 Makassar, SMA Negeri 5 Balikpapan, SMA Bina Amal Semarang, SMA Muhammadiyah 2 Surabaya dan SD YPK Waupnor, Biak, Papua.
Sejak 2017, Samsung berkolaborasi dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI), meresmikan Samsung Smart Learning Class (SSLC), sebuah ruang kelas berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), sebagai wadah untuk memberikan pelatihan penggunaan gadget dan teknologi bagi para guru anggota IGI dan mendorong kegiatan belajar mengajar yang lebih interaktif. Kini, SSLC di IGI Makassar juga digunakan sebagai ruang sekolah berkonsep paperless school bernama Ranu Harapan Islamic School (RHIS) yang didirikan atas inisiatif pengurus IGI Makassar.
Kang HyunLee, Vice President Corporate Business and Corporate Affairs Samsung Electronics Indonesia, mengatakan, “Sejak diresmikan pada tahun 2017, SSLC di IGI Makassar dan program-programnya telah memfasilitasi pelatihan pemanfaatan teknologi dalam kegiatan mengajar yang diikuti oleh lebih dari 800 guru di Sulawesi Selatan. Kami menyambut baik inisiatif pengurus IGI yang memperluas fungsi Samsung Smart Learning Class (SSLC) di IGI Makassar menjadi sekolah Ranu Harapan Islamic School . Hal ini memang sesuai dengan harapan kami, bahwa SSLC dapat bermanfaat luas untuk peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, di mana teknologi dimanfaatkan sebagai fasilitas untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar yang lebih kreatif dan menarik terutama bagi para siswa.”
Para guru memanfaatkan fasilitas SSLC dan mengikuti pelatihan setiap akhir pekan dengan jadwal yang sudah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi maupun IGI Makassar selaku pengelola SSLC. Antusiasme mereka tidak hanya ditunjukkan saat pelatihan berlangsung, namun setelahnya mereka juga mengimplementasikan beberapa materi yang telah diajarkan, seperti pemeriksanaan hasil ujian berbasis Android yang meningkatkan efisensi kerja, sehingga para guru memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan materi ajar yang lebih menarik. Selain itu, para guru juga sudah mulai terbiasa membuat video untuk menyampaikan materi pembelajaran mereka sehingga lebih interaktif dan membuat murid lebih semangat mengikuti proses belajar di kelas.
Dengan tujuan memaksimalkan manfaat SSLC, maka pada hari Senin sampai Jumat, kelas digunakan untuk kegiatan belajar mengajar RHIS. Dikembangkan dengan konsep paperless school, RHIS menjalankan kegiatan pembelajarannya tanpa menggunakan kertas, spidol, maupun pinsil, namun menggunakan perangkat standar untuk kelas berbasis ICT. Sebagaimana yang telah difasilitasi oleh Samsung untuk SSLC, maka siswa-siswa RHIS pun dapat menikmati pembelajaran dengan memanfaatkan 23 unit Samsung Galaxy Tab A with S-Pen, televisi Samsung dan koneksi internet yang ada di dalam SSLC. Selain itu, para siswa RHIS juga dibimbing oleh tenaga pengajar terbaik dari berbagai sekolah di Sulawesi Selatan yang sudah mendapatkan pelatihan dasar penggunaan tablet dan e-learning dari tim Samsung dan IGI Makassar.
Muhammad Ramli Rahim, Ketua Dewan Pembina RHIS Makassar, mengatakan, “Saat tahun 2017 kami menerima bantuan fasilitas Samsung Smart Learning Class, kami sangat senang karena merasa optimis kemampuan mengajar kami akan semakin berkembang, terutama dengan penggunaan gadget dan teknologi. .”
Fasilitas SSLC yang diberikan Samsung kepada IGI Makassar pada tahun 2017 tersebut merupakan sebuah bentuk dukungan Samsung untuk guru-guru di Indonesia untuk meningkatan kemampuannya dalam menerapkan kemajuan teknologi dalam proses belajar mengajar sehari-hari. Kehadiran SSLC diharapkan mampu membuat para guru menciptakan metode belajar mengajar yang lebih efisien, menarik, dan interaktif dengan para siswa.
Program Samsung Smart Learning Class ini mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kompetensi guru, seperti tercantum pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru, pada Bab II Pasal 3 disebutkan bahwa salah satu kompetensi yang perlu dimiliki oleh para guru adalah pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran. Selain di IGI Makassar, SSLC juga hadir di enam lokasi lainnya yaitu, SMA Negeri Unggulan MH Thamrin Jakarta, SMA Pangudi Luhur Jakarta, Brawijaya Smart School Malang, SMA Plus Negeri 17 Palembang, SMA Islam Al-Azhar 12 Makassar, SMA Negeri 5 Balikpapan, SMA Bina Amal Semarang, SMA Muhammadiyah 2 Surabaya dan SD YPK Waupnor, Biak, Papua.
(wbs)