Kabar Kurang Sedap, Keluarga Huawei P30 Ditolak Google

Selasa, 21 Mei 2019 - 12:08 WIB
Kabar Kurang Sedap, Keluarga Huawei P30 Ditolak Google
Kabar Kurang Sedap, Keluarga Huawei P30 Ditolak Google
A A A
BARU saja merilis rangkaian keluarga Huawei P30, pabrikan asal Tiongkok itu kembali mendapat kabar buruk. Bisa jadi tak lama lagi ponsel mereka akan kehilangan akses dari sistem operasi Android dan layanan Google. Tentu saja ini kabar yang sangat mengejutkan.

Bagi pengguna Android, Google adalah layanan utama yang mereka gunakan. Tanpa ada layanan Google-kecuali Anda tinggal di China-ponsel smartphone milik Anda akan menjadi dumb phone atau ponsel bodoh. Pertama, ponsel pengguna Huawei di Indonesia tidak akan bisa mengakses layanan Google Play.

Tanpa adanya Google Play, pengguna tidak akan bisa mengunduh aplikasi terbaru. Memang ada alternatif toko aplikasi lainnya, tapi tetap tidak akan selengkap dan senyaman Google Play. Kedua, pengguna akan kehilangan akses dari aplikasi yang biasa mereka pakai, yakni Gmail, Chrome, dan YouTube.

Tentu saja ini sangat menyebalkan, terutama bagi mereka yang biasa menggunakan ekosistem Google dalam bekerja di keseharian. Tanpa dukungan ekosistem Google, mustahil bisa bekerja di ponsel Android. Ketiga, pengguna tidak akan mendapatkan update dari pembaruan sistem operasi terbaru.

Artinya, jika ada pembaruan soal keamanan di ponsel, atau fitur Android terkini, tidak akan bisa mendapatkannya. Ini termasuk pembaruan keamanan dari model terbaru P30 dan P30 Pro, juga Mate 20 Pro. Artinya, jika terjadi ancaman dalam bentuk malware atau ancaman lainnya, risiko pengguna untuk terpapar lebih besar lantaran tidak mendapatkan update dari Google.

Daftar Hitam

Mengapa ini terjadi? Aksi pencabutan lisensi Android di smartphone Huawei ini memang dilakukan secara sepihak oleh Google. Keputusan tersebut diambil Google menyusul masuknya Huawei ke dalam daftar hitam pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Setelah hal ini berlaku, maka smartphone Huawei yang akan dirilis pada masa depan bakal kehilangan akses terhadap update sistem operasi dan keamanan, termasuk juga layanan Google lainnya. Huawei hanya diperbolehkan memakai sistem operasi Android open source, yakni Android Open Source Project (AOSP). Sistem ini dapat digunakan siapa saja. Namun, Google tetap menghentikan akses, dukungan teknis, dan kerja sama lainnya dengan Huawei.

“Huawei hanya akan dapat menggunakan Android versi publik. Tidak akan bisa mendapatkan akses ke aplikasi dan layanan eksklusif dari Google,” ujar seorang sumber kepada Reuters. Seperti apa rincian layanan secara spesifik terhadap buntut pelarangan tersebut masih didiskusikan oleh Google.

Sebaliknya, menurut Reuters, tim pengacara Huawei mengaku sedang mempelajari dampak dari masuknya perusahaan ke dalam daftar hitam perdagangan AS. Di China, memang pencabutan lisensi tersebut diperkirakan tidak akan terlalu terasa. Karena sebagian besar aplikasi Google diblokir di sana.

China punya semua aplikasi pengganti Instagram, YouTube, Twitter, juga e-mail. Tapi, bagi pengguna Huawei di luar China, keputusan ini akan sangat mengganggu kenyamanan mereka. Dengan dimasukkannya Huawei Technologies Co Ltd ke dalam daftar hitam perdagangan, perusahaan tersebut akan sulit menjalin bisnis dengan perusahaan AS. Perusahaan tersebut dilarang untuk membeli komponen dari perusahaan Amerika tanpa persetujuan pemerintah AS, termasuk juga Android.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0137 seconds (0.1#10.140)