Sukses Pasarkan 600.000 Ponsel, realme Ngaku Masih Berjuang di Indonesia
Kamis, 09 Mei 2019 - 21:12 WIB
Sukses Pasarkan 600.000 Ponsel, realme Ngaku Masih Berjuang di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Salah satu vendor smartphone, realme, mengklaim bahwa produknya telah dimiliki lebih dari 600.000 pengguna di Indonesia. Angka tersebut hampir 10% dari total pengguna di seluruh dunia yang sudah mencapai tujuh juta unit.
Meski begitu, mereka mengaku di usianya yang masih sekitar satu tahun masih terus berjuang mendekatkan diri dengan konsumen di Tanah Air. Pasar handphone Indonesia sendiri dikenal sangat ketat.
"Kami masih baru di Indonesia dan di dunia masih setahun. Makanya di Indonesia we are struggling untuk diterima pelanggan agar suka dengan brand realme," ujar Felix Christian, Product Manager realme Indonesia saat ditemui usai acara peluncuran Realme 3 Pro dan Realme C2 di Depok.
Untuk itu, kata dia, pihaknya berkomitmen untuk menjual ponsel-ponselnya secara online maupun offline. Mereka juga berusaha untuk tetap mempertahankan harga ponsel saat rilis agar tidak naik setelah masuk pasar.
"Kami mencoba supaya harga yang di-announce dan actual bisa sama. Tentu kami nggak ingin harga offline lebih mahal atau barang nggak ada. Kami akan jaga terus agar harga sama dengan offline dan stok banyak," janji Felix.
Realme baru saja meluncurkan ponsel anyarnya yakni Realme 3 Pro dan Realme C2. Keduanya masing-masing menyasar ke segmen mid-range dan entry level.
Dalam kesempatan yang sama Marketing Director Realme SEA Josef Wang, mengatakan, pihaknya tidak memasang target untuk brand Realme secara keseluruhan.
Meski begitu, mereka mengaku di usianya yang masih sekitar satu tahun masih terus berjuang mendekatkan diri dengan konsumen di Tanah Air. Pasar handphone Indonesia sendiri dikenal sangat ketat.
"Kami masih baru di Indonesia dan di dunia masih setahun. Makanya di Indonesia we are struggling untuk diterima pelanggan agar suka dengan brand realme," ujar Felix Christian, Product Manager realme Indonesia saat ditemui usai acara peluncuran Realme 3 Pro dan Realme C2 di Depok.
Untuk itu, kata dia, pihaknya berkomitmen untuk menjual ponsel-ponselnya secara online maupun offline. Mereka juga berusaha untuk tetap mempertahankan harga ponsel saat rilis agar tidak naik setelah masuk pasar.
"Kami mencoba supaya harga yang di-announce dan actual bisa sama. Tentu kami nggak ingin harga offline lebih mahal atau barang nggak ada. Kami akan jaga terus agar harga sama dengan offline dan stok banyak," janji Felix.
Realme baru saja meluncurkan ponsel anyarnya yakni Realme 3 Pro dan Realme C2. Keduanya masing-masing menyasar ke segmen mid-range dan entry level.
Dalam kesempatan yang sama Marketing Director Realme SEA Josef Wang, mengatakan, pihaknya tidak memasang target untuk brand Realme secara keseluruhan.
(mim)
