Bos Apple Sebut Privasi Online dalam Keadaan Krisis
A
A
A
MENLO PARK - CEO Apple Tim Cook, menyebut privasi data pengguna di ranah online saat ini sedang dalam keadaaan krisis. Pernyataan ini sampaikan menanggapi soal perusahaan teknologi seperti Facebook dan Google yang banyak disorot lantaran penanganan data pengguna.
"Privasi itu sendiri telah menjadi krisis. Ini telah mencapai proporsi tersebut -- sebuah krisis," ujar Cook dalam wawancara denan ABC News, dikutip dari Business Insider, Selasa (7/5/2019).
Apple, kata Cook, tak seperti kedua perusahaan teknologi tersebut yang memanfaatkan data pengguna sebagai sumber pendapatan iklan. Dia menilai Apple tak melihat konsumennya sebagai produk dan menjamin keamanan data pengguna.
"Kamu (pengguna) bukanlah produk kami. Produk kami adalah iPhone dan iPad. Kami menghargai data Anda. Kami ingin membantu Anda merahasiakannya dan membuatnya tetap aman," tegasnya.
Cook memang dikenal sebagai pemimpin yang sangat vokal masalah privasi konsumennya. Diketahui Apple menjalin kerjasama dengan Google untuk mesin pencari default di browser Safari iPhone. Namun ia membela kerjasama tersebut, dia menyebut bahwa browser yang Google miliki adalah yang terbaik.
Apple dan Google memang belum mengungkapkan ketentuan perjanjian mereka, tetapi analis Goldman Sachs memperkirakan bahwa Google dapat membayar Apple sebanyak USD12 miliar pada tahun 2019.
Walaupun saat ini ia menyebut privasi sedang dalam krisis, Cook mengatakan bahwa isu tersebut masih bisa diselesaikan. Ia juga menekankan bahwa perusahaannya bisa menjadi sekutu bagi konsumen yang ingin memperjuangkan keamanan data.
"Privasi itu sendiri telah menjadi krisis. Ini telah mencapai proporsi tersebut -- sebuah krisis," ujar Cook dalam wawancara denan ABC News, dikutip dari Business Insider, Selasa (7/5/2019).
Apple, kata Cook, tak seperti kedua perusahaan teknologi tersebut yang memanfaatkan data pengguna sebagai sumber pendapatan iklan. Dia menilai Apple tak melihat konsumennya sebagai produk dan menjamin keamanan data pengguna.
"Kamu (pengguna) bukanlah produk kami. Produk kami adalah iPhone dan iPad. Kami menghargai data Anda. Kami ingin membantu Anda merahasiakannya dan membuatnya tetap aman," tegasnya.
Cook memang dikenal sebagai pemimpin yang sangat vokal masalah privasi konsumennya. Diketahui Apple menjalin kerjasama dengan Google untuk mesin pencari default di browser Safari iPhone. Namun ia membela kerjasama tersebut, dia menyebut bahwa browser yang Google miliki adalah yang terbaik.
Apple dan Google memang belum mengungkapkan ketentuan perjanjian mereka, tetapi analis Goldman Sachs memperkirakan bahwa Google dapat membayar Apple sebanyak USD12 miliar pada tahun 2019.
Walaupun saat ini ia menyebut privasi sedang dalam krisis, Cook mengatakan bahwa isu tersebut masih bisa diselesaikan. Ia juga menekankan bahwa perusahaannya bisa menjadi sekutu bagi konsumen yang ingin memperjuangkan keamanan data.
(wbs)