Pemilu Diprediksi Dongkrak Trafik Data 5-10%, Media Sosial Paling Ramai

Selasa, 16 April 2019 - 21:15 WIB
Pemilu Diprediksi Dongkrak...
Pemilu Diprediksi Dongkrak Trafik Data 5-10%, Media Sosial Paling Ramai
A A A
JAKARTA - Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 menjadi event nasional yang harus disukseskan semua elemen masyarakat. Termasuk penyedia jasa layanan telekomunikasi.

Terkait hajatan besok, para operator memprediksi ada kenaikan trafik data 5-10%. Nah guna mendukung kelancaran Pileg dan Pilpres besok, PT Smartfren Telecommelakukan langkah optimasi jaringan di semua area layanannya.“Pemilu 2019 ini merupakan sebuah ajang besar dengan skala nasional, kami sendiri memprediksi akan terjadi kenaikan traffic data antara 5–10%. Di mana yang akan menjadi penyumbang kenaikan tersebut adalah kegiatan di media sosial, serta streaming di beberapa channel media karena ada quick count atau penghitungan cepat,” kata Munir Syahda Prabowo, VP Technology Relations and Special Project Smartfren dalam keterangan tertulisnya.
Meski demikian, kata dia, pihaknya siap untuk menghadirkan konektivitas jaringan yang prima selama proses pemilu berlangsung. Untuk lebih menegaskan hal tersebut, Smartfren melakukan optimasi jaringan khususnya di daerah daerah permukiman serta lokasi tempat pemungutan suara (TPS).

Indosat Ooredoo juga menyatakan kesiapannya menyukseskan Pileg-Pilpres 2019. "Kami berkomitmen mendukung kelancaran acara nasional tersebut melalui kesiapan jaringan telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia," ungkap Turina Farouk, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo.

Persiapan kapasitas jaringan telekomunikasi untuk pemilu merupakan bagian dari kesiapan kapasitas jaringan yang telah dilakukan sejak awal tahun. Di antaranya melalui penggelaran jaringan 4G Plus yang telah meng-cover 80% populasi nasional, dalam rangka mengantisipasi berbagai momen kenaikan trafik sepanjang tahun 2019, termasuk di dalamnya momen pemilu.

Untuk menjaga performansi jaringan, Indosat Ooredoo akan melakukan monitoring jaringan lebih intensif secara nasional melalui iNOC & ISOC. "Sehingga setiap potensi gangguan trafik telekomunikasi bisa segera diidentifikasi dan diselesaikan dengan cepat. Perusahaan memprediksi akan terjadi kenaikan trafik telekomunikasi saat berlangsungnya Pemilu, di mana untuk layanan suara dan SMS relative tidak mengalami kenaikan, tapi trafik layanan data akan mengalami kenaikan berkisar 5-7%," sebut Turina Farouk.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1173 seconds (0.1#10.140)