Ini Dia, Otak di Balik Fortnite yang Kini Bernilai USD7 Miliar
A
A
A
NAMANYA Tim Sweeney. Dialah orang yang bertanggung jawab terhadap kesuksesan permainan battle royale Fortnite yang mendunia itu. Berkat Fortnite dan perusahaan yang dipimpinnya, dia kini memiliki nilai lebih dari USD7 miliar. Sweeney yang juga CEO perusahaan Epic Games itu kini berada di nomor 194 dalam daftar 500 orang terkaya di dunia tahun ini versi Bloomberg .
Ini didasarkan pada valuasi saham Epic Games yang baru saja menyelesaikan putaran penggalangan dana ventura barubaru ini. Berdasarkan daftar tersebut, Sweeney diperkirakan bernilai USD7,16 miliar. Itu menempatkannya di atas miliarder terkenal seperti George Soros dan George Lucas, meski masih jauh di bawah Mark Zuckerbergs dan Jeff Bezos.
Meskipun Fortnite sudah diluncurkan pada musim panas 2017, dominasi gim tersebut terus berlanjut sepanjang 2018 dan tahun ini. Fortnite sekarang diperkirakan memiliki lebih dari 250 juta pemain dan tersedia di tujuh platform gim yang berbeda; iPhone, Android, PC, Mac, Xbox One, PlayStation 4, dan Nintendo Switch.
Gim tersebut dapat dimainkan di semua platform itu. Ini yang pertama di dunia video gim. Jumlah pemain yang sangat masif itu menyumbang ratusan juta dolar dalam pendapatan bulanan hanya dari Fortnite. Namun, Fortnite bukan satusatunya sumber pendapatan Sweeney. Selama bertahun-tahun bekerja sebagai CEO Epic Games, Sweeney telah mengumpulkan kekayaan dengan menjalankan perusahaan gim yang sangat sukses.
Sebab, Epic Games juga merupakan perusahaan yang membuat Unreal Engine, perangkat lunak yang digunakan untuk membangun beberapa gim terbesar di dunia, termasuk Fortnite. Ketika pengem bang dan penerbit gim menjual gim yang dibuat dengan Unreal Engine, Epic Games mendapat potongan.
Epic Games pun tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Langkah terbaru mereka adalah meluncurkan etalase online untuk pengembang dan penerbit gim, Epic Games Store, yang dirancang menggunakan layanan Steam Valve. Langkah Sweeney tersebut mendapat banyak pujian. Sebab, mereka tidak hanya menawarkan opsi ritel baru, tetapi juga potongan yang jauh lebih besar bagi penjual gim dari keuntungan mereka sendiri.
Epic Games menawarkan pembagian pendapatan 88%, sedangkan Steam dan pengecer digital lainnya, seperti App Store Apple, menawarkan sekitar 70%. Lewat Epic Games Store dan kesuksesan berkelanjutan Fortnite, posisi Sweeney di daftar 500 orang terkaya sepertinya hanya akan meningkat pada tahun-tahun mendatang.
Ini didasarkan pada valuasi saham Epic Games yang baru saja menyelesaikan putaran penggalangan dana ventura barubaru ini. Berdasarkan daftar tersebut, Sweeney diperkirakan bernilai USD7,16 miliar. Itu menempatkannya di atas miliarder terkenal seperti George Soros dan George Lucas, meski masih jauh di bawah Mark Zuckerbergs dan Jeff Bezos.
Meskipun Fortnite sudah diluncurkan pada musim panas 2017, dominasi gim tersebut terus berlanjut sepanjang 2018 dan tahun ini. Fortnite sekarang diperkirakan memiliki lebih dari 250 juta pemain dan tersedia di tujuh platform gim yang berbeda; iPhone, Android, PC, Mac, Xbox One, PlayStation 4, dan Nintendo Switch.
Gim tersebut dapat dimainkan di semua platform itu. Ini yang pertama di dunia video gim. Jumlah pemain yang sangat masif itu menyumbang ratusan juta dolar dalam pendapatan bulanan hanya dari Fortnite. Namun, Fortnite bukan satusatunya sumber pendapatan Sweeney. Selama bertahun-tahun bekerja sebagai CEO Epic Games, Sweeney telah mengumpulkan kekayaan dengan menjalankan perusahaan gim yang sangat sukses.
Sebab, Epic Games juga merupakan perusahaan yang membuat Unreal Engine, perangkat lunak yang digunakan untuk membangun beberapa gim terbesar di dunia, termasuk Fortnite. Ketika pengem bang dan penerbit gim menjual gim yang dibuat dengan Unreal Engine, Epic Games mendapat potongan.
Epic Games pun tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Langkah terbaru mereka adalah meluncurkan etalase online untuk pengembang dan penerbit gim, Epic Games Store, yang dirancang menggunakan layanan Steam Valve. Langkah Sweeney tersebut mendapat banyak pujian. Sebab, mereka tidak hanya menawarkan opsi ritel baru, tetapi juga potongan yang jauh lebih besar bagi penjual gim dari keuntungan mereka sendiri.
Epic Games menawarkan pembagian pendapatan 88%, sedangkan Steam dan pengecer digital lainnya, seperti App Store Apple, menawarkan sekitar 70%. Lewat Epic Games Store dan kesuksesan berkelanjutan Fortnite, posisi Sweeney di daftar 500 orang terkaya sepertinya hanya akan meningkat pada tahun-tahun mendatang.
(don)